Piala Dunia 2018

Ricuh Saat Nonton Messi Latihan Publik di Piala Dunia 2018 Rusia

Tidak ada instruksi dari FIFA yang menunjukkan seorang jurnalis peliput Piala Dunia 2018 harus memiliki tiket tambahan

Editor: Mustain Khaitami
AFP PHOTO
Piala Dunia 2018 di Rusia. 

TRIBUNKALTENG.COM - Sesi latihan tim nasional Argentina di Bronnitsy Training Center, Moscow Oblast, Senin (11/6/2018) diwarnai kericuhan. Pemicunya adalah informasi dari AFA, Federasi Sepak bola Argentina, yang tidak tersampaikan secara baik.

Seperti dilaporkan Firzie A. Idris, dari Moskow, Rusia, kericuhan bermula ketika beberapa wartawan asal Argentina tidak terima mereka harus memiliki tiket untuk menghadiri sesi latihan publik tim nasional Argentina.

Tidak ada instruksi dari FIFA yang menunjukkan seorang jurnalis peliput Piala Dunia 2018 harus memiliki tiket tambahan untuk melihat Lionel Messi, dkk berlatih.

"Saya sudah meliput Piala Dunia dua kali. Tidak pernah sekalipun saya dimintai tiket untuk menghadiri acara latihan terbuka," kata seorang wartawan Argentina yang hadir.

Baca: Tragedi Mengerikan Terjadi di Rusia Jelang Piala Dunia 2018, 11 Orang Tewas!

Baca: Isi Khotbah Salat Idulfitri Jangan Angkat Soal Ini, Ketua MUI Imbau Begini

Baca: Jelang Lebaran, Harga Ayam Potong Tiap Hari Naik

"Saya juga sudah tiga kali ke Piala Dunia dan hal ini tak pernah terjadi," timpal wartawan asal India.

Kemarahan baru mereda setelah media officer tim nasional Argentina, Nicolas Novello, keluar dan membagikan sejumlah tiket bagi para wartawan. Fotografer Tabloid BOLA, Herka Yanis Pangaribowo, termasuk yang beruntung mendapatkan tiket ini. Namun, saya masih harus menunggu kesempatan kedua.

Hal ini diperparah oleh wartawan yang tak kunjung berhenti datang dan membuat kericuhan di pintu masuk.

Novello lalu keluar lagi dan menjelaskan kepada wartawan yang menunggu dua jam lalu dia memiliki 135 tiket untuk wartawan, tetapi tiket itu sudah ludes. Hal ini tidak diterima secara baik oleh para jurnalis yang berkumpul sehingga suasana ricuh tak mereda.

Kericuhan yang terjadi pada sesi latihan terbuka timnas Argentina menjadi satu lagi noda AFA di mata Pablo DiZeo, wartawan peliput timnas Argentina. Keterbatasan tempat dan minimnya informasi yang tersedia kepada para jurnalis menjadi penyebab friksi tersebut.

Kisruh ini menyusul kontroversi mengenai pembatalan pertandingan antara tim nasional Israel dan tim nasional Argentina di Jerusalem minggu lalu. Alhasil, Lionel Messi, dkk mendarat di Rusia minus satu laga persahabatan penting jelang Piala Dunia 2018.

Bagi Pablo DiZeo, fotografer lepas yang sudah mengikuti tim nasional Argentina selama delapan tahun terakhir, kisruh itu merupakan kisah terakhir dari buruknya manajemen di AFA.

"Mestinya mereka bisa menginformasikan keperluan di open training secara baik. Namun, saya tak bingung. Banyak orang tidak kompeten di AFA, dari jajaran atas maupun bawah," kata warga negara Argentina yang tinggal di New York, Amerika Serikat, itu.

Baca: Jadwal Pembukaan Piala Dunia 2018 : Rusia vs Arab Saudi, Laga Bersejarah

Pria yang dalam delapan tahun terakhir menghadiri 95 laga timnas Argentina di tiga Piala Dunia dan dua Copa America itu menilai organisasi AFA penuh masalah. "Contoh, laga melawan Israel akan berlangsung baik-baik saja apabila bergulir di Tel Aviv atau kota selain Jerusalem," lanjutnya.

"Namun, mereka memaksakan di Jerusalem karena presiden federasi kami dekat dengan presiden Argentina, dan dia ingin merebut hati Presiden Amerika Serikat, Donald Trump," ujarnya lagi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved