Jika Jokowi Calon Tunggal Pilpres, Ini yang Dilakukan Yusril Bersama PBB
Yusril sendiri memberi kritik atas mekanisme pemilihan presiden dengan sistem calon tunggal melawan kotak kosong.
TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Hingga saat ini baru Joko Widodo yang mendeklarasikan diri maju sebagai Capres 2019, sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih belum ada kejelasan.
Bila tak ada calon lain yang maju, maka Jokowi menjadi calon tunggal dan akan bertarung melawan kotak kosong di Pilpres 2019.
Ketua Umum PBB (Partai Bulan Bintang) Yusril Ihza Mahendra mengatakan pihaknya siap memenangkan kotak kosong bila nanti di Pilpres 2019 hanya ada satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tunggal.
Seperti diketahui hingga kini baru Joko Widodo yang mendeklarasikan diri sebagai capres 2019.
Baca: Foto Gatot Nurmantyo, Tuan Guru Bajang dan Prabowo Beredar di Instagram, Mau Ikut Pilpres 2019?
Sementara Prabowo Subianto yang memiliki elektabilitas persis di bawah Jokowi belum juga mendeklarasikan diri.
“Kalau terjadi calon tunggal maka PBB konsisten menangkan kotak kosong, karena calon tunggal tidak otomatis terpilih sebagai presiden. Kalau calon tunggal tidak bisa meraih suara 50 persen plus satu dan tidak bisa menang melawan kotak kosong di 18 provinsi maka mereka tidak terpilih,” ujarnya saat ditemui di Markas Besar PBB, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018).
Yusril sendiri memberi kritik atas mekanisme pemilihan presiden dengan sistem calon tunggal melawan kotak kosong.
Menurutnya bila kemenangan ada di kotak kosong maka pembuat kebijakan tidak memiliki solusi atas itu sehingga bisa menimbulkan kondisi vakum kekuasaan.
Baca: Ratusan Anggota Syarikat Alumni ITB Masuk PBB, Bawa Poster #Gerakan Nasional Ganti Presiden 2019
“Sebenarnya ada kekurangbijaksanaan para pembuat aturan calon tunggal melawan kotak kosong karena bisa menimbulkan vakum kekuasaan. Kalau yang menang kotak kosong MPR tidak bisa menunjuk penjabat presiden, tidak bisa memperpanjang masa jabatan presiden sebelumnya hingga menimbulkan suasana krisis konstitusional.”
“Kalau sudah begitu nanti saya yang mikir lagi bagaimana keluar dari kondisi tersebut seperti pada zaman Pak Soeharto dulu,” pungkasnya.
Sebelumnya Yusril memprediksi ada tiga skenario di Pilpres 2019 mendatang yaitu calon tunggal, dua paslon, dan tiga paslon.
Ia juga menyebut Partai Demokrat kemungkinan besar merapat ke Jokowi jika Prabowo Subianto jadi mencalonkan diri. (Penulis: Rizal Bomantama)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Yusril Siap Menangkan Kotak Kosong Kalau Jokowi Jadi Calon Tunggal di Pilpres