Ensiklopedia
Dianggap Keramat Oleh Suku Dayak, Ternyata Ini Fakta Menarik Burung Enggang
Burung ini dapat dikenali dari bentuk kepala dan paruhnya yang membesar. Paruhnya itu terbentuk dari bahan tanduk.
TRIBUNKALTENG.COM - Burung enggang dikenal juga dengan nama burung rangkong. Burung ini banyak menghuni tanah air kita.
Paruh dan Kepala Besar
Di dunia ada banyak sekali spesies burung enggang.
Burung dari suku Bucerotidae ini kebanyakan tinggal di Afrika dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Baca: Kisah Pasukan Hantu Dayak Saat Perang Kemerdekaan, Bikin Belanda Keok
Burung ini dapat dikenali dari bentuk kepala dan paruhnya yang membesar. Paruhnya itu terbentuk dari bahan tanduk.
Walaupun terlihat berat, kepala burung enggang terbentuk dari bahan yang cukup ringan. Burung yang tinggal di kanopi hutan ini memakan buah-buahan di hutan.
Burung ini berjasa menyebarkan biji-biji buah yang dimakannya ke seluruh penjuru hutan.
Berumur Panjang dan Setia
Burung enggang dapat hidup sangat lama. Usianya sekitar 35 sampai 40 tahun di alam liar.
Burung enggang ini pun setia pada pasangannya.
Seekor burung enggang yang ditinggal pasangannya, tidak akan mencari pasangan baru.
Burung yang suaranya keras ini kerap bertengger di pohon-pohon yang tinggi.
Baca: Konon Ada Bangunan Kerajaan Dayak di Bataguh, Balai Arkeologi Banjarbaru Lanjutkan Penggalian
Sayapnya yang membentang saat burung ini terbang melayang dari pohon ke pohon di hutan.