TRIBUNKALTENG.COM - Kabar mengejutkan bahwa Arne Slot dipecat, serta nama Jurgen Klopp favorit untuk kembali tangani Liverpool.

Kabar terbaru Liverpool saat The Reds menelan kekalahan keenam mereka di Liga Inggris pada hari Sabtu lalu.

Ya, Liverpool harus kalah memalukna 3-0 dari Nottingham Forest di Anfield.

Baca juga: BERLANGUSNG Live Sumsel United Vs PSMS Medan, Perebutan 3 Poin Pada Derby Sumatera

Baca juga: Susunan Pemain PSPS Pekanbaru Vs Garudayaksa FC Pantau Link Live Hasil dan Streaming Championship

Manajer Liverpool, Arne Slot, merasakan tekanan setelah Liverpool kembali menelan kekalahan pada hari Sabtu.

Ya, pasalnya, Arne Slot, 47 tahun, menikmati tahun pertama yang gemilang di Stadion Anfield.

Pelatih tersebut pasalnya menggantikan Jurgen Klopp dengan membawa The Reds meraih kejayaan di Liga Inggris.

Akan etapi, mantan pelatih Feyenoord ini mengalami awal musim 2025/2026 yang sulit.

Kekalahan telak 3-0 di kandang sendiri melawan Nottingham Forest pada hari Sabtu lalu telah memicu kekhawatiran baru tentang masa depannya di klub.

Bahkan yang lebih parahnya lagi, performa buruk Liverpool terjadi setelah menghabiskan 450 juta euro untuk skuad mereka di musim panas.

Kekalahan melawan Nottingham Forest memperpanjang rekor buruk Liverpool musim ini menjadi enam kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Pasalnya, Liverpool juga kalah 3-0 dari Manchester City sebelum jeda internasional bulan November.

Dengan semua mata kini tertuju pada Arne Slot, pelatih asal Belanda itu telah diberi kesempatan untuk membuktikan posisinya di kursi panas Anfield oleh beberapa pakar.

Di sisi lain, mantan bos Liverpool, Jurgen Klopp, kembali dikaitkan dengan kepulangannya ke The Reds.

Posisi Arne Slot

Tentu saja sorotan terhadap Slot semakin meningkat.

Namun, mereka tidak yakin pelatih asal Belanda itu akan dipecat musim ini setelah membawa gelar juara ke Stadion Anfield.

Mantan bek Arsenal, Martin Keown, bersikeras bahwa Arne Slot belum akan didepak oleh Liverpool.

Pertemuan Petinggi Liverpool dan Jurgen Klopp

Para petinggi Liverpool mengadakan pertemuan rahasia dengan Jurgen Klopp sebelum membuat keputusan akhir terkait pemecatan Arne Slot.

Ya, Pelatih Liverpool, Arne Slot menghadapi tekanan yang semakin meningkat karena performa buruk Liverpool terus berlanjut.

Bahkan, FSG telah menunjukkan betapa kejamnya mereka di masa lalu dengan manajer terakhir yang dipecat oleh klub.

Hal tersebut adalah kenyataan yang tidak ingin dihadapi siapa pun di Liverpool, tetapi Arne Slot tidak dapat melarikan diri dari pertanyaan yang berkembang mengenai posisinya sebagai pelatih kepala.

Alami kekalahan 3-0 dari Nottingham Forest pada hari Sabtu melanjutkan performa buruk The Reds.

Liverpool kini telah kalah enam dari tujuh pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris, delapan dari 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi, dan upaya mempertahankan gelar juara tampaknya sudah berakhir setelah hanya 12 pertandingan liga.

Bukan hanya fakta bahwa Liverpool kalah begitu banyak pertandingan yang terbukti sangat mengkhawatirkan saat ini.

Pasalnya, performa melawan Forest mungkin yang paling mengkhawatirkan musim ini, dengan Arne Slot masih belum bisa menenangkan para pemainnya setelah belanja besar-besaran di musim panas.

Walaupun bos Liverpool masih memiliki banyak kepercayaan setelah kesuksesan musim lalu, dan ketua klub Tom Werner baru memberinya dukungan beberapa hari yang lalu.

Jadi sepertinya Slot tidak akan dipecat saat ini, tapi FSG telah menunjukkan bahwa mereka bisa bersikap kejam.

Pemilik klub belum perlu mengambil keputusan untuk memecat manajer/pelatih kepala selama satu dekade terakhir, dengan Brendan Rodgers menjadi orang terakhir yang dipecat pada tahun 2015 lalu.

Seperti Arne Slot, Rodgers telah didukung di bursa transfer meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit, yakni 80 juta euro menjelang musim 2015/2016.

Akan tetapi setelah hasil imbang 1-1 dengan Everton membuat The Reds duduk di posisi ke-10 beberapa bulan setelah kampanye dimulai, kesabarannya telah habis.

Diketahui Rodgers dihubungi hanya satu jam setelah pertandingan oleh presiden FSG, Mike Gordon, yang menyampaikan pesan tersebut.

Pemecatan tersebut tentu saja mengejutkan banyak orang, siapa yang bisa melupakan Thierry Henry yang meletakkan tangannya di lutut Jamie Carragher yang kebingungan.

Akan tetapi para pemilik Liverpool sebenarnya sudah bersiap untuk kemungkinan itu.

FSG sebenarnya telah menghabiskan dua minggu sebelumnya untuk menjajaki calon penggantinya dan hanya beberapa hari sebelum Rodgers dipecat, Jurgen Klopp bertemu dengan petinggi Liverpool.

"Pertemuan pertama memang di New York, itu benar," kata Jurgen Klopp tentang kontak pertamanya dengan Liverpool dan FSG dilansir dari Liverpool.com.

"Tapi panggilan telepon pertama dengan Mike itu sebelum itu, tiga hari sebelumnya, entahlah. Hari itu cuacanya cerah, aku ingat itu. Kurasa aku masih di tempat tidur. Aku tidak ada kegiatan. Aku punya waktu luang."

"Saya tahu Mike, atau seseorang, dari FSG akan menelepon. Saat itu saya belum kenal Mike. Tapi kami sempat mengobrol selama satu jam."

"Saya jelas meyakinkannya dengan cara tertentu bahwa dia ingin bertemu di New York untuk menyelesaikan kesepakatan. Kurang lebih begitulah awalnya."

Baik Liverpool maupun Jurgen Klopp berhasil merahasiakan pertemuan itu, yang mana sang pelatih saat itu bersikeras bahwa ia telah pergi ke AS untuk menonton pertandingan basket.

Namun, setelah pembicaraan yang berlangsung selama enam jam, rencana pun dimulai bagi pria Jerman itu untuk mengambil alih posisi Rodgers.

Tidak ada indikasi bahwa pertemuan rahasia serupa dengan calon pengganti telah terjadi di belakang Slot, meskipun FSG telah menunjukkan bahwa mereka lebih dari mampu untuk merahasiakan hal-hal ini.

Dengan kehadiran ketua klub, Werner, untuk menyaksikan kekalahan dari Forest pada hari Sabtu, tak akan ada yang luput dari pengawasan ketat dari petinggi Liverpool atas Slot.

Bos The Reds harus menemukan cara untuk membalikkan keadaan, atau FSG bisa terpaksa melakukan pemecatan kedua mereka dalam satu dekade.

(Tribunkalteng.com)