MLS 2025

Statistik Lionel Messi, Klasemen Top Skor Playoff Juara MLS 2025 Jelang Nashville vs Inter Miami

Tayang: Rabu, 29 Oktober 2025 16:44 WIB

Editor: Nia Kurniawan

Logo Inter Miami

Logo Inter Miami. Messi mencetak 29 dari 81 gol Miami, yang cukup untuk membuatnya mengklaim Sepatu Emas MLS, unggul lima gol dari penantang terdekat

Baca Selanjutnya:

KLASEMEN A Hasil Akhir PSMS Medan Vs Garudayaksa FC Skor 0-2, Persiraja cek

TRIBUNKALTENG.COM - Klasemen top skor playoff juara Major League Soccer atau MLS 2025, posisi puncak masih tempati Lionel Messi.

Messi mencetak 29 dari 81 gol Miami, yang cukup untuk membuatnya mengklaim Sepatu Emas MLS, unggul lima gol dari penantang terdekat Denis Bouanga dari Los Angeles FC dan Sam Surridge dari Nashville.

Perhitungan assist bisa menjadi sedikit lebih rumit karena MLS menghitungnya secara berbeda dari dunia sepak bola lainnya, karena MLS memasukkan beberapa assist sekunder dalam totalnya.

Menurut data MLS sendiri, 29 gol Messi dilengkapi dengan 19 assist. Total 48 kontribusi gol (gol plus assist) ini hanya terpaut satu dari rekor liga yang dicetak Carlos Vela pada tahun 2019 , yang dengan 34 gol plus 15 assist membuatnya telah menyumbang 49 gol.

Menggunakan definisi normal assist yang digunakan di seluruh dunia sepak bola, Messi memperoleh 16 assist pada tahun 2025, yang berarti ia telah menyumbang 45 gol, sementara Vela memperoleh 10 assist pada tahun 2019, yang berarti ia tertinggal satu gol dari Messi yang telah menyumbang 44 gol.

Dari sudut pandang mana pun, rekor gol dan assist Messi memang mengesankan. Vela meraih sekitar 70 persen suara untuk MVP 2019, dan akan mengejutkan jika perolehan suara MVP Messi tidak lebih dari itu pada tahun 2025.

Beberapa pemain lain, termasuk Bouanga, Evander dari FC Cincinnati, dan Anders Dreyer dari pendatang baru yang mengesankan San Diego FC, telah menjalani musim yang sangat bagus, yang jika di tahun-tahun lain tanpa Messi, akan membuat mereka berpeluang, tetapi kenyataannya, hanya ada satu pilihan realistis untuk penghargaan tersebut pada tahun 2025.

Messi tetap menjadi salah satu pemain terbaik dunia. MLS dianggap belum cukup berkualitas untuk menjadikannya kandidat peraih Ballon d'Or, tetapi penampilannya setidaknya seharusnya membuatnya masuk dalam daftar pendek.

Namun, di dalam MLS sendiri, tidak ada keraguan siapa pemain terbaik dan paling berharga.

Musim penuh pertama Lionel Messi di Major League Soccer pada tahun 2024 berakhir dengan tim Inter Miami-nya memuncaki klasemen liga dengan perolehan poin rekor dan bintang mereka meraih penghargaan MVP liga.

Salah satu pencapaian ini akan terulang pada tahun 2025, karena Messi sekali lagi, mungkin sudah dapat diprediksi, menjadi pemain terbaik di MLS.

Setelah dinobatkan sebagai MVP pada tahun 2024, dan memang pantas demikian meskipun tidak bermain sebanyak pesaing lainnya, Messi berpeluang menjadi pemain pertama yang memenangkan penghargaan tersebut dalam dua musim berturut-turut.

Musim pertama MLS dimulai pada tahun 1996 setelah Piala Dunia 1994 yang diselenggarakan di Amerika Serikat.

Satu-satunya pemain yang dinobatkan sebagai MVP dua kali dalam 30 musim liga adalah Preki, yang memenangkannya dalam dua periode terpisah bersama Kansas City Wizards.

Messi kemungkinan besar akan menjadi yang kedua pada awal November, akhir Desember tahun ini, menjelang final Piala MLS saat penghargaan biasanya diumumkan.

Tim Inter Miami-nya berharap bisa masuk final, karena terlepas dari semua pujian individu yang diberikan kepada Messi, trofi utama yang mereka incar selama dia di klub adalah Piala MLS.

Messi sekarang memiliki waktu tiga tahun lagi untuk mencoba memenangkan lebih banyak trofi bagi Miami, setelah menandatangani kontrak baru minggu lalu.

Prestasi tim ini terdiri dari Piala Liga pada tahun 2023 dan Perisai Pendukung pada tahun 2024, yang mengecewakan mengingat pemain bintang yang telah berhasil diperoleh klub.

Mereka gagal mempertahankan Shield pada tahun 2025 dan tidak dapat meraih trofi realistis lainnya yang ditawarkan tahun ini. Kini, segalanya bergantung pada Piala MLS, dan ada tekanan pada pelatih kepala Javier Mascherano untuk membimbing timnya meraih kesuksesan playoff.

Pada tahun 2025, Inter Miami telah berusaha mengejar ketertinggalan selama sebagian besar tahun ini karena partisipasinya dalam kompetisi lainnya, termasuk Piala Champions Concacaf dan Piala Liga, tetapi yang paling menonjol adalah Piala Dunia Antarklub, di mana mereka melangkah lebih jauh dari yang diharapkan tim MLS dengan lolos dari grupnya, berkat kemenangan yang mengesankan melawan Porto.

Kemenangan Porto itu terinspirasi oleh tendangan bebas penentu kemenangan Messi, dan meskipun Inter Miami disingkirkan oleh Paris Saint-Germain di babak sistem gugur pertama, kemajuannya dianggap sebagai sebuah pencapaian bagi liga.

Forbes Daily: Bergabunglah dengan lebih dari 1 juta pelanggan Forbes Daily dan dapatkan kisah terbaik, laporan eksklusif, dan analisis penting berita hari ini di kotak masuk Anda setiap hari kerja.

Kompetisi lain tidak masuk dalam penghitungan penghargaan MLS, termasuk MVP, tetapi kompetisi tersebut selalu berperan dalam bagaimana seorang pemain dipandang.

Penghargaan individu dapat menjadi ajang popularitas sekaligus berbasis prestasi, tetapi Messi memiliki angka dan juga sensasi.

Meskipun Inter Miami sebagai tim tidak dapat menggunakan sisa pertandingan untuk meraih kembali poin yang dibutuhkan untuk menyalip Philadelphia Union di puncak klasemen MLS secara keseluruhan, penampilan Messi tetap menonjol.

Kisah ini sudah biasa terjadi hampir sepanjang musim. Serangan yang menggembirakan, dipimpin oleh Messi, tetapi pertahanan yang lemah dan struktur tim yang buruk saat tidak menguasai bola.

Di Wilayah Timur, rekor pertahanan Miami lebih buruk daripada New York Red Bulls, Toronto FC, dan New England Revolution, yang semuanya dianggap menjalani musim mengecewakan dan gagal lolos ke babak playoff, tetapi rekor serangan Miami adalah yang terbaik di seluruh liga dengan selisih yang cukup jauh.

81 gol yang dicetak itu 13 kali lebih banyak daripada pencetak gol terbanyak berikutnya, Chicago Fire, dan 24 gol lebih banyak daripada pemuncak klasemen Philadelphia.

Striker Inter Miami itu mencetak dua gol, satu assist saat mengalahkan Nashville SC pada leg pertama yang berlangsung, di Chase Stadium, Sabtu (25/10/2025) lalu.