DINAMIKA Sriwijaya FC vs Persekat: Nonaktifkan Coach Azul, Tunjuk Carateker, Seto-Salahuddin Menguat

Lalu, ada Derby Palembang melawan Sumsel United pada 03 November 2025.

Mohammad David yang juga Ketua Umum Askot PSSI Palembang menjelaskan, sosok carateker pelatih kepala Sriwijaya FC akan mulai memimpin latihan Elang Andalas di Lapangan Sepakbola SMA Xaverius 1 Jl Bangau Palembang, sore ini.

"Mereka ini dari Bandung. Dia baru datang mendampingi Sriwijaya FC saat lawan PSPS Pekanbaru untuk memberikan masukan kepada coach Azul kemarin," jelas Wapres Sriwijaya FC Mohammad David.

David berharap di bawah kepemimpinan coach Jo selaku carateker pelatih kepala, Sriwijaya FC bisa bangkit dan solid untuk mengumpulkan pundi-pundi poin di laga mendatang.

"Lawan Persekat Tegal di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (17/10/2025) pukul 15.30 nanti yang mimpin tim Sriwijaya FC itu coach Jo. Saya berharap penuh dengan coach Jo semoga mendapatkan hasil yang baik, poin yang positif dan memuaskan buat warga dan suporter yang ada di Sumsel," ujarnya. 

Pengganti Coach Azul

Siapa bakal calon pelatih kepala Sriwijaya FC defenitif nantinya, CEO David FC ini mengaku masih akan berkoordinasi dengan manajemen PT SOM.

"Pengganti coach Azul itu masih non teknis, itu masih kita koordinasi dengan manajemen yang lain," kata David. 

Penonaktifan coach Azul didukung para suporter.

"Dari awal kami sudah menginginkan untuk mengganti coach Azul dari pelatih Sriwijaya FC," ungkap Ketua Umum Singa Mania, Yayan Hariansyah.

Ia beralasan, Sriwijaya FC tidak pernah menang sepanjang lima laga yang dijalani.

"Cuma satu yang seri. Itu dari teknis permainan Sriwijaya FC, kami juga sudah mengevaluasi dan melihat jelas bahwa banyak sekali kekurangan-kekurangan dan memang harus mengambil langkah tersebut," kata aktivis yang dijuluki Yayan Joker. 

Ditambah lagi dengan viralnya berita tim Sriwijaya FC kalah 3-0 pada ujicoba dengan Nusantara Lampung FC di Lampung, Minggu (12/10/2025) kemarin. 

"Bagi kami ini sebuah langkah yang kontra produktif," ujar Yayan Hariasnyah.

Karena di tengah kompetisi Sriwijaya FC yang butuh energi besar, kok ini malah buang-buang energi.