Demo Hari Ini

Demo Jakarta Sampai 3 September 2025, 37 Sarpras Polri Rusak dan Polisi Tangkap Direktur Lokataru

Polda Metro Jaya mencatat ada 37 sarana dan prasarana Polri rusak saat terjadi ricuh saat demo di Jakarta, Rabu (3/9/2025).

TRIBUNNEWS/HERUDIN
DEMO JAKARTA - Aksi di sekitar Jalan Semanggi Jakarta dekat Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025). Demo Jakarta, Polda Metro Jaya menangkap 1.240 orang terkait aksi unjuk rasa berujung ricuh di sejumlah titik di Jakarta 

TRIBUNKALTENG.COM - Dampak demo Jakarta sampai hari ini, Polda Metro Jaya mencatat ada 37 sarana dan prasarana Polri rusak.

Hal tersebjut dikarenakan imbas aksi demo yang berakhir ricuh di Jakarta.

Nah, sarana dan prasarana itu terdiri dari polres, polsek, pos polisi (pospol), dan poslantas.

Baca juga: Demo Jakarta dan Wilayah Lain, Total Bangunan Rusak, Orang Ditangkap dan Korban Meninggal Dunia

Tak hanya bangunan saja, namun sejumlah kendaraan Polri juga mengalami kerusakan akibat ricuh yang terjadi pada sepekan ini.

"Sarana prasarana polri di wilayah hukum polda Metro Jaya mengalami kerusakan berat. Ada 37 sarana prasarana polri dari mulai polres polsek, polsub Sektor, pospol, polantas dan beberapa kendaraan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dikutip Tribunkalteng.com dari Tribunjakarta.com, pada Rabu (3/9/2025).

Tak hanya itu, dirinya menjelaskan bahwa terdapat beberapa rumah warga yang juga dirusak massa.

"Kemudian ada beberapa rumah juga yang menjadi sasaran amuk massa," ungkap Kabid Humas.

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, kerusakan pada sejumlah fasilitas Polri dan rumah warga tersebut tak lepas dari hasutan provokatif yang dilakukan enam tersangka.

Ya, keenamnya yaitu Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, staf Lokataru Muzaffar Salim alias MS, Syahdan Husein alias MS, KA, Reyhan alias RAP, dan Figha alias FL.

"Beberapa akun di media sosial yang menyiarkan ajakan aksi anarkis dan ada yang melakukan live melalui akun media sosial dengan inisial T, sehingga memancing masyarakat khususnya pelajar dan atau anak-anak sekolah untuk datang ke gedung DPR-MPR RI," kata Ade Ary.

Ya, diduga tersangka Delpedro diduga melakukan penghasutan dengan mengajak para pelajar berdemo di akun Instagram @Lokataru.Foundation.

Lalu, Muzaffar diduga melakukan penghasutan dengan mengajak para pelajar berdemo di akun Instagram @blokpolitikpelajar.

Kemudian untuk diduga tersangka Syahdan menghasut melalui akun Instagram @gejayanmemanggil. Sedangkan tersangka KA merupakan admin akun Instagram @AliansiMahasiswaPenggugat.

Setelah itu, diduga tersangka Figha melakukan siaran live di akun media sosial TikTok @fighaaaaa.

Terakhir, Reyhan mengunggah konten tutorial membuat bom molotov di akun Instagram @reyhanaryp dan menyebarkannya ke WhatsApp Group (WAG).

*Jumlah Korban Jiwa Demo di Indonesia 

Sampai kini, total 10 orang meninggal dunia akibat demo di Indonesia.

Korban meninggal termasuk driver ojol di Jakarta, pegawai DPRD Makassar, mahasiswa Yogyakarta, dan tukang becak Solo.

Korban meninggal tersebar di berbagai daerah dengan penyebab terkait kerusuhan yang terjadi akibat dampak demo.

Korban tersebar di banyak daerah, termasuk Jakarta, Makassar, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Manokwari.

Bahkan terdapat beberapa korban diduga mengalami kekerasan dan karena terjebak kerusuhan yang terjadi. 

Data korban meninggal dunia akibat demo di Indonesia per 2 September 2025:  

1. Affan Kurniawan (ojek online, Jakarta)

2. Muhammad Akbar Basri (pegawai DPRD Makassar)  

3. Saiful Akbar (pegawai DPRD Makassar)  

4. Sarina Wati (pegawai DPRD Makassar)  

5. Rusdamiansyah (ojek online, Makassar)  

6. Rheza Sendy Pratama (mahasiswa, Yogyakarta)  

7. Sumari (tukang becak, Solo)  

8. Septinus Sesa (Manokwari)  

9. Iko Juliant Junior (mahasiswa Unnes, Semarang)  

10. Andika Lutfi Falah (Tangerang)

*Fasilitas Umum dan Bangunan Yang Rusak

Tak hanya korban jiwa dan luka, namun kericuhan berdampak pula pada bangunan yang ada di sekitar kawasan aksi.

Kerusakan terjadi pada bangunan gedung, halte dan pintu tol yang masuk dalam kawasan demo di seluruh wilayah Indonesia.

Berikut data kerusakan bangunan dan fasilitas umum akibat demo di Indonesia sampai 2 September 2025:  

1. Terdapat 42 bangunan gedung dan 32 pos polisi rusak di 29 kota, 12 provinsi.  

2. Di Jakarta, 7 gerbang tol terdampak (6 terbakar), dengan kerugian sekitar Rp55 miliar.  

3. Sekitar 22 halte TransJakarta rusak, 6 di antaranya terbakar lengkap dengan vandalisme.  

4. Gedung DPRD Makassar dibakar, gedung Grahadi Surabaya terbakar bagian barat.  

5. Banyak pos polisi, fasilitas transportasi, dan outlet komersial ikut rusak dan terbakar.  

6. Pemerintah siapkan Rp900 miliar untuk rehab fasilitas, dengan target perbaikan maksimal 6 bulan.

*Jumlah Orang Ditangkap Saat Demo di Indonesia

Saat ini, Polri sudah menangkap 3.195 orang terkait demo dari 25-31 Agustus 2025.

Ya, jumlah tersebut adalah hasil dari penangkapan dari 15 Polda yang ada di seluruh Indonesia.

Rincian penangkapan dari pihak Polri:

1. 3.195 orang ditangkap

2. 387 orang dipulangkan  

3. Sisanya masih diperiksa  

4. 55 orang sudah jadi tersangka  

Bahkan sampai saat ini, Polda Metro Jaya paling banyak dengan 1.240 orang ditangkap.

Kemudian,sampai saat ini, orang yang ditangkap sebagian besar masih dalam proses pemeriksaan pihak kepolisian.

(Tribunkalteng.com/TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved