Demo Hari Ini

Demo DPR Malam ini: Polres Jakarta Timur Dibakar, Tahanan Ngungsi ke Polda Metro Jaya

Setelah demo Bubarkan DPR dan Demo buruh di DPR RI, serang Polda Metro Jaya kini Polres Jakarta Timur dibakar.

Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA
DEMO RICUH - Aksi unjuk rasa atau demonstrasi di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025) berujung ricuh., hingga saat ini.Setelah demo Bubarkan DPR dan Demo buruh di DPR RI, serang Polda Metro Jaya kini Polres Jakarta Timur dibakar. 

TRIBUNKALTENG.COM - Berita viral demo dpr hari ini, Sabtu (30/8/2025) berlangsung.  Setelah demo Bubarkan DPR dan Demo buruh di DPR RI, serang Polda Metro Jaya kini Polres Jakarta Timur dibakar.

Seusai Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah Menteri, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ke Kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025).

Ya, gedung Polres Jakarta Timur dibakar massa, ratusan tahanan dipindahkan ke Polda Metro Jaya menggunakan bus AKAP. 

Baca juga: Eko Patrio di China? cek Daftar Kendaraan Mewah dan Rumah Anggota DPR RI ini di Jakarta Selatan

Pantauan TribunJakarta.com, dua unit bus akap diterjunkan untuk proses pemindahan yang berlangsung pada Sabtu (30/8/2025) sore.

Armada bus merupakan milik PO Primajasa.

Di bagian depan kendaraan terlihat rute layanan Kampung Rambutan - Merak. 

Proses pemindahan tahanan dilakukan secara hati-hati.

Terdapat personel berpakaian preman memegang senapan laras panjang. 

Para tahanan terlihat diborgol.

Mereka tertib masuk ke dalam bus sambil dikawal personel Polisi yang ikut masuk ke dalam kendaraan. 

Tidak ada iring-iringan pengawalan, hanya beberapa kendaraan yang ikut membuntuti dari belakang bus tujuan Polda Metro Jaya tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan mengatakan, tahanan yang dipindahkan berasal dari seluruh polsek di wilayah hukun Jakarta Timur. 

"Pemindahan tahan dari polsek-polsek sekitar Jakarta Timur," kata Dicky.

"Dari seluruhnya saat ini akan dipindahkan ke Polda Metro Jaya," sambungnya.

Dicky memastikan, pada saat peristiwa pembakaran terjadi, seluruh tahahan dalam keadaan aman. 

"Semua berjumlah 116 tahanan, untuk informasi bahwa pada saat kejadian ada tahanan yang kabur itu tidak benar," tegas Dicky. 

Kemudian bentrokan kembali pecah di depan Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu malam (30/8/2025), saat massa demonstran dan aparat saling serang dalam suasana yang semakin memanas.

Hingga pukul 19.30 WIB, belum ada tanda-tanda massa akan membubarkan diri.

Pantauan di lokasi menunjukkan massa berteriak sambil menyalakan petasan, yang diarahkan langsung ke barisan Brimob yang berjaga.

Aparat kepolisian merespons dengan tembakan gas air mata ke arah kerumunan. Aksi saling serang berlangsung intens di tengah minimnya penerangan di kawasan tersebut.

Mako Brimob Kwitang menjadi salah satu titik aksi utama karena lokasi tersebut merupakan markas satuan yang terlibat dalam insiden fatal tersebut.

Pantauan di Jalan Gatot Subroto menunjukkan suasana mencekam. Polisi berbaris dengan tameng, bergerak maju secara berderap di bawah komando.

Massa aksi membalas dengan lemparan batu dan petasan, sebelum akhirnya mundur akibat tembakan gas air mata dan semburan air dari kendaraan taktis.

Akses lalu lintas dari Semanggi menuju Slipi ditutup sejak siang dan belum dibuka kembali hingga malam. Situasi di sekitar kawasan Gedung DPR, Senayan, masih dijaga ketat oleh aparat gabungan.

Gelombang demonstrasi besar-besaran ini dipicu oleh dua peristiwa utama. Pertama, kemarahan publik terhadap sejumlah kebijakan DPR RI, termasuk isu gaji dan tunjangan anggota dewan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.

Kedua, tewasnya Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online, yang dilindas kendaraan taktis Brimob saat mengikuti aksi “Bubarkan DPR” di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Kematian Affan memicu solidaritas luas dari komunitas ojol dan memperluas skala demonstrasi ke berbagai kota dan provinsi.

Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi bentrokan di sejumlah titik, termasuk pembakaran fasilitas umum dan penyerangan terhadap gedung DPRD serta markas kepolisian.


(Tribunkalteng.com/tribunjakarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved