Berita Lamandau
Cegah Kekerasan dan Narkoba di Sekolah, Jadi Komitmen Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra
Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra membuka Sosialisasi Pencegahan Perundungan, Kekerasan, dan Intoleransi serta Penyuluhan Narkoba bagi Siswa.
TRIBUNKALTENG.COM, LAMANDAU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau terus memperkuat komitmen dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan.
Hal itu disampaikan Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra saat membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan Perundungan, Kekerasan, dan Intoleransi serta Penyuluhan Narkoba bagi Siswa Jenjang SMP/MTs se-Kabupaten Lamandau Tahun 2025 di Aula Bapedda, pada Selasa (7/10/2025).
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandau ini diikuti puluhan siswa dan guru dari berbagai sekolah menengah pertama serta madrasah tsanawiyah di seluruh kecamatan.
Baca juga: Mantan Pemain Sepak Bola Cristian Gonzales Jadi Kado Bintang Tamu Ulang Tahun Putra Bupati Lamandau
Baca juga: Disambut Antusias, Bunda PAUD Lamandau Bercengkerama dengan Siswa di SKh Nanga Bulik
Baca juga: HUT ke-80, Bupati Lamandau Doakan TNI Tetap Tangguh dan Profesional
Dalam sambutannya, Bupati Rizky menyoroti meningkatnya kasus kekerasan di dunia pendidikan yang kini menjadi perhatian serius pemerintah.
"Data Asesmen Nasional 2022 menunjukkan sekitar 34,51 persen peserta didik berisiko mengalami kekerasan seksual, 26,9 persen mengalami hukuman fisik, dan 36,31 persen berpotensi menjadi korban perundungan,” ujarnya
Ia menegaskan, Pemkab Lamandau berkomitmen untuk mencegah tindak kekerasan di sekolah melalui pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (Satgas PPK) berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 188.45/26/I/HUK/2024.
Menurutnya, Satgas tersebut akan bekerja sama dengan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di tiap sekolah untuk menindaklanjuti laporan kekerasan yang terjadi.
"Jika kasus tidak bisa diselesaikan di tingkat sekolah, maka TPPK wajib meneruskan laporan ke Satgas Kabupaten untuk ditangani bersama instansi terkait. Kami ingin memastikan setiap anak di Lamandau belajar di lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan," tegasnya.
Selain isu kekerasan, kegiatan ini juga membahas bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
Para siswa mendapat penyuluhan langsung dari aparat penegak hukum dan tenaga kesehatan mengenai dampak negatif narkotika terhadap masa depan generasi muda.
Salah satu peserta, Rahma (14), siswi SMP Negeri di Nanga Bulik, mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari kegiatan tersebut.
"Saya jadi tahu kalau perundungan itu bukan cuma bercanda, tapi bisa melukai perasaan teman. Kami juga diberi tahu bahaya narkoba, jadi harus bisa bilang tidak kalau diajak hal yang salah," ujarnya.
Rahma berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan agar siswa lebih berani melapor jika mengalami atau menyaksikan kekerasan di sekolah.
Di akhir sambutannya, Bupati Rizky berharap kegiatan sosialisasi tersebut menjadi langkah nyata dalam mewujudkan dunia pendidikan yang aman dan berkarakter.
"Semoga sekolah-sekolah di Lamandau menjadi tempat yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh peserta didik," tutupnya.
(Tribunkalteng.com)
Mantan Pemain Sepak Bola Cristian Gonzales Jadi Kado Bintang Tamu Ulang Tahun Putra Bupati Lamandau |
![]() |
---|
Disambut Antusias, Bunda PAUD Lamandau Bercengkerama dengan Siswa di SKh Nanga Bulik |
![]() |
---|
HUT ke-80, Bupati Lamandau Doakan TNI Tetap Tangguh dan Profesional |
![]() |
---|
Wabup Abdul Hamid Tegaskan Komitmen Lamandau Tekan Stunting di Kalimantan Tengah |
![]() |
---|
Sekda Buka Workshop Public Speaking, Bunda PAUD Lamandau: Guru Harus Percaya Diri dan Inspiratif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.