Berita Populer Kotim
Berita Populer Kotim, Geger Pria Tersetrum Listrik di Sampit, Update Dugaan Penggelapan Dana BUMDes
Berita Populer Kotim, warga sekitaran MT Haryono geger seorang pria tersengat listrik perbaiki reklame, update penggelapan dana BUMDes
Pria di Kotim Kesetrum Listrik saat Perbaiki Reklame Jalan MT Haryono, Alami Luka Bakar Serius
Ringkasan Berita:
- Pria tersengat listrik saat memperbaiki papan reklame Jalan MT Haryono, Kota Sampit, Kotim, Kalteng, Selasa (11/11/2025) pagi sendiri tanpa APD lengkap.
- Korban sempat teriak minta tolong usai kesetrum listrik dan mengalami luka bakar serius.
- Kini mendapatkan perawatan intensif di RSUD RSUD dr Murjani Sampit.
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Warga di sekitar Jalan MT Haryono, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), dikejutkan oleh insiden seorang pria kesetrum listrik saat memperbaiki papan reklame, Selasa (11/11/2025) pagi.
Korban mengalami luka bakar cukup parah dan sempat terjebak di atas rangka besi reklame sebelum akhirnya berhasil dievakuasi.
Informasi di lapangan menyebutkan, korban tengah memperbaiki bagian atas papan reklame seorang diri.
Saat bekerja, ia tidak menggunakan alat pelindung diri dan diduga terlalu dekat dengan kabel listrik tegangan tinggi yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Akibat kelalaiannya itu, korban tersengat arus listrik kuat hingga tubuhnya kaku dan menempel pada rangka besi reklame.
Dugaan Penggelapan, Bulog Kotim Tunggu Itikad Baik Ketua BUMDes Lampuyang, Belum Anggap Kerugian
Ringkasan Berita:
- Pihak Bulog Kotim, kasus dugaan penggelapan dana hasil penjualan gabah senilai sekitar Rp 800 juta oleh Ketua BUMDes Lampuyang masih belum dikatakan adanya kerugian.
- Ditegaskan mereka hingga saat ini mereka belum menganggap kasus tersebut sebagai kerugian, karena perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak masih berlaku hingga 30 November 2025.
- Total sekitar 48 ton gabah yang menjadi bagian kontrak, sebagian sudah dikirim dan diterima. Jadi masih ada sisa pengolahan yang belum diselesaikan.
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kasus dugaan penggelapan dana hasil penjualan gabah senilai sekitar Rp 800 juta, menyeret Ketua Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih terus menjadi perhatian publik.
Namun, pihak Bulog Kotim menegaskan bahwa hingga saat ini mereka belum menganggap kasus tersebut sebagai kerugian, karena perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak masih berlaku hingga 30 November 2025.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Manager Bulog Kotim, Wanto saat ditemui di ruangannya.
Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu itikad baik dari pengurus BUMDes Lampuyang maupun ketuanya yang hingga kini dikabarkan menghilang.
“Kami masih menunggu sampai batas waktu perjanjian, yaitu 30 November. Jadi selama itu belum lewat, kami anggap belum ada kerugian. Siapa tahu dalam waktu dekat pihak BUMDes atau pengurusnya menyelesaikan kewajibannya,” ujar Wanto, Selasa (11/11/2025).
BUMDes Lampuyang
Berita Populer Kotim
tersetrum listrik
Sampit
Penggelapan Dana
Kotawaringin Timur
Wakil Bupati Kotawaringin Timur
| Berita Populer Kotim, Warga Antang Kalang Tuntut Kades Mundur, 2 Pelajar Adu Kuat dengan Mobil Boks |
|
|---|
| Berita Populer Kotim, Terungkap Kasus Menu Makanan Bermasalah di Sekolah Rakyat Tak Terjadi Sekali |
|
|---|
| Berita Populer Kotim: Sanksi Sopir Ambulans Bawa Pakan Ayam hingga Kenaikan Sembako di Sampit |
|
|---|
| Berita Populer Kotim, Bripda M Fadel Disersi dari Polres, Lurah Tanah Mas Mundur Bakal Disanksi |
|
|---|
| Berita Populer Kotim, Siswa Sekolah Rakyat Diduga Korban Perundungan, Bocah di Seranau Tenggelam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/Bolug-Kotim-11-Nov-2025-okk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.