Bupati Kapuas Tinjau Program CSR PT Telen Orbit Prima di Bendungan Desa Buhut Jaya Kalteng

TRIBUNKALTENG.COM, KAPUAS - Bupati Kapuas, Wiyatno bersama jajaran dinas terkait melakukan tinjauan lapangan ke Bendungan Desa Buhut Jaya, Kecamatan Kapuas Tengah, Kalteng.

Bendungan itu merupakan hasil program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Telen Orbit Prima (TOP). 

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir jajaran pejabat dari Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Kepala PDAM, unsur Tripika Kecamatan Kapuas Tengah, serta Kepala Desa Buhut Jaya.

Bendungan Desa Buhut Jaya dibangun di sungai Nanab Bajang, serta infrastruktur ini diproyeksikan memberikan manfaat bagi sekitar 430 lebih Kepala Keluarga (KK) di RT 1–5, terutama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat desa. 

Baca juga: Kolaborasi CSR PT TOP, ABP dan Nakes Buhut Jaya Kapuas Kalteng Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

“Bendungan ini dibangun sebagai wujud komitmen PT TOP dalam menjalankan program CSR di area Desa Buhut Jaya,” ujar Agung Robert Setiawan, Kepala Teknik Tambang PT TOP. 

"Ini juga menjadi ikhtiar PT TOP dalam bersinergi dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat," imbuhnya.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Kapuas menyampaikan, tujuan utama pembangunan bendungan ini untuk menyediakan sumber daya air yang berkelanjutan bagi masyarakat. 

“Kita ingin melihat langsung bagaimana bendungan ini bisa menjawab kebutuhan dasar warga, sekaligus membuka peluang pengembangan ekonomi desa,” ujarnya.

Bendungan Buhut Jaya dipandang mampu mendukung sektor pertanian melalui pasokan irigasi yang stabil, meskipun saat ini kegiatan pertanian belum berkembang secara masif. 

Selain itu, kapasitas bendungan juga diharapkan dapat memperkuat ketersediaan air bersih bagi rumah tangga serta membuka peluang bagi pengembangan sektor perikanan.

Bupati bersama jajaran dinas menyampaikan harapan agar keberadaan bendungan ini tidak hanya menjadi sarana infrastruktur, tetapi juga motor pembangunan desa. 

Dengan kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat, bendungan ini diharapkan bisa menjaga ketahanan air, mendukung pertanian, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus melindungi warga dari ancaman banjir maupun kekeringan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Buhut Jaya menegaskan bahwa masyarakat ikut terlibat sejak awal, baik dalam proses pembangunan maupun menjaga kelestarian lingkungan sekitar bendungan. 

Partisipasi warga melalui gotong royong serta upaya menjaga ekosistem di sekitar bendungan diyakini menjadi kunci keberlanjutan fungsi bendungan hingga masa pasca-tambang PT TOP.