DPRD Kalteng

DPRD Kalteng Soroti Program Cetak Sawah di Musim Hujan, Drainase Jadi Fokus Utama

Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Habib Sayyid Abdurrahman menyoroti program cetak sawah di terlebih musim hujan saat ini, fokus perbaikan drainase

TRIBUNKALTENG.COM/ MUHAMMAD IQBAL ZULKARNAIN
WAWANCARA - Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Habib Sayyid Abdurrahman saat diwawancarai awak media, Rabu (12/11/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Memasuki musim penghujan dengan intensitas hujan yang tinggi, program cetak sawah baru di Kalimantan Tengah mendapat sorotan dari kalangan legislatif.

Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Habib Sayyid Abdurrahman mengingatkan, agar proyek pertanian tersebut tidak hanya berorientasi pada target luasan, tetapi juga memastikan tata kelola air berjalan dengan baik.

Ia menilai, kondisi cuaca saat ini menjadi faktor penentu keberhasilan. 

Tanpa perencanaan drainase yang matang, lahan yang seharusnya produktif justru bisa berubah menjadi genangan air.

“Maka memang didalam proses cetak sawah baru hal yang tidak boleh dilupakan adalah tata laksana air. Pengaturan drainase tidak bisa diabaikan,” tegasnya, Rabu (12/11/2025).

Habib menekankan, pengelolaan air harus menjadi prioritas, baik di lahan baru maupun yang sudah ada.

“Kondisi persawahan, baik yang baru dicetak maupun yang sudah ada (existing), memang harus memperhatikan tata kelola air atau drainase,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sistem yang baik harus mampu mengatur aliran air saat musim berbeda.

“Pada saat musim kering, harus ada fasilitas agar air bisa masuk ke area persawahan. Namun, pada saat musim hujan, air juga harus bisa dialirkan keluar agar tidak menggenangi lahan,” jelasnya.

Menurutnya, kegagalan mengatur air bisa berdampak langsung terhadap produktivitas petani.

“Baik pada saat awal tanam maupun menjelang panen, dan ini harus diatur sedemikian rupa,” kata Habib.

Ia meminta dinas terkait tak hanya mengejar realisasi fisik proyek, tetapi benar-benar memperhitungkan kondisi lapangan dan risiko iklim.

“Kami berharap instansi terkait, khususnya dinas yang membidangi hal itu, benar-benar memperhatikan di dalam proses cetak sawah baru, bisa mempertimbangkan atau mengantisipasi musim yang akan terjadi,” ujarnya.

Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengingatkan potensi kerugian jika drainase diabaikan.

“Jangan sampai nanti pada musim hujan, persawahan justru terendam, sehingga masyarakat mengalami kerugian, gagal tanam, atau bahkan gagal panen,” tegasnya.

Habib menilai, keberhasilan cetak sawah tidak hanya diukur dari berapa hektare yang selesai dibuka, tetapi juga dari sejauh mana lahan tersebut bisa ditanami dan dipanen secara berkelanjutan.

“Harapan kami dari Komisi II DPRD Kalteng, agar cetak sawah baru ini benar-benar berhasil. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, semua faktor harus diperhatikan, termasuk faktor iklim,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan agar pelaksanaan program tidak asal jalan di tengah intensitas hujan tinggi.

“Mengingat intensitas hujan dan debit air saat ini tinggi, maka program cetak sawah baru harus benar-benar mempertimbangkan faktor musim yang sedang terjadi,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved