PLN UIP3B Kalimantan

Terang di Hari Kesaktian Pancasila, PLN Wujudkan Listrik Berkeadilan di Desa Papagaran

PT PLN UIP3B Kalimantan kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan listrik yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Editor: Haryanto
Terang di Hari Kesaktian Pancasila, PLN Wujudkan Listrik Berkeadilan di Desa Papagaran - Anak-anak-di-Papagaran_PLN.jpg
ISTIMEWA/PLN
Anak-anak di Papagaran kini bisa belajar dan mengakses informasi lewat perangkat digital berkat kehadiran listrik yang stabil.
Terang di Hari Kesaktian Pancasila, PLN Wujudkan Listrik Berkeadilan di Desa Papagaran - Malam-di-Desa-Papagaran_PLN.jpg
ISTIMEWA/PLN
Malam di Desa Papagaran kini tak lagi gelap—warga dapat berkumpul dan beraktivitas dengan penerangan dari listrik PLN.
Terang di Hari Kesaktian Pancasila, PLN Wujudkan Listrik Berkeadilan di Desa Papagaran - PLN_masjid.jpg
ISTIMEWA/PLN
Petugas PLN bersama warga memastikan instalasi listrik di masjid berjalan dengan baik agar kegiatan ibadah dapat berlangsung nyaman dan terang.
Terang di Hari Kesaktian Pancasila, PLN Wujudkan Listrik Berkeadilan di Desa Papagaran - PLN_meratus.jpg
ISTIMEWA/PLN
Potret udara Desa Papagaran di lereng Meratus yang kini terang berkat terwujudnya listrik berkeadilan dari PLN pada momentum Hari Kesaktian Pancasila.

TRIBUNKALTENG.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Dalam semangat memperingati Hari Kesaktian Pancasila, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan listrik yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Banjarbaru, PLN berhasil menerangi Desa Papagaran, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan — sebuah desa terpencil yang selama bertahun-tahun hidup dalam gelap tanpa akses listrik.

Desa Papagaran terletak sekitar 11 kilometer dari Kota Barabai, di kaki pegunungan Meratus. 

Meski jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kabupaten, medan terjal dan sulit dijangkau membuat desa ini lama terisolasi dari infrastruktur dasar, termasuk listrik. 

Sekitar 50 Kepala Keluarga di desa ini selama puluhan tahun hanya mengandalkan lampu minyak untuk penerangan di malam hari.

“Dulu kalau malam tiba, gelapnya bukan main. Kami hanya pakai pelita atau lampu teplok yang bahan bakarnya minyak tanah. Anak-anak susah belajar, dan kami tidak bisa beraktivitas setelah gelap,” kenang Mang Andi, warga Papagaran, sembari tersenyum menatap lampu di rumahnya yang kini menyala terang.

Baca juga: PLN Hadir untuk Rakyat Lewat Bantuan Bahan Baku Makanan di Kotawaringin Barat

Upaya menerangi Papagaran bukan perkara mudah. Petugas PLN harus menembus medan curam dan menyeberangi jalur licin untuk mengangkut tiang listrik dan kabel ke lokasi.

Namun kerja keras tersebut akhirnya membuahkan hasil: pada tahun 2022, listrik resmi menyala di seluruh rumah warga Desa Papagaran.

Kini, listrik bukan hanya sekadar penerangan, melainkan pembuka peluang ekonomi baru. 

Melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) serta Employee Volunteer Program (EVP), PLN turut menghadirkan bantuan nyata seperti bantuan bahan baku makanan dan bibit pohon produktif untuk mendukung kesejahteraan warga serta menjaga kelestarian alam Meratus.

“Kami bersyukur, PLN sudah seperti keluarga di sini. Tidak hanya membawa listrik, tapi juga membantu agar kebun kami lebih produktif dan ekonomi kami makin baik,” tutur Andi.

Dalam kunjungan ke Desa Papagaran pada Kamis, 2 Oktober 2025, Asisten Manajer Keuangan dan Umum PLN UPT Banjarbaru Lilia Oktavia menyampaikan pesan Manager UPT Banjarbaru Bayu Putra Andrianto, bahwa semangat Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum memperkuat makna Sila Kelima Pancasila — Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Momen Hari Kesaktian Pancasila ini menegaskan kembali tugas kami untuk mewujudkan listrik yang berkeadilan sosial hingga ke pelosok seperti Papagaran. Dengan beroperasinya listrik di sini, kualitas hidup warga meningkat, ekonomi tumbuh, dan semangat gotong royong semakin kuat,” ujar Bayu.

General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menambahkan bahwa keberhasilan elektrifikasi di Papagaran menjadi wujud nyata nilai-nilai Pancasila yang dihidupkan melalui kerja nyata PLN di lapangan.

“Bagi kami, menerangi daerah terpencil seperti Papagaran bukan sekadar proyek kelistrikan, tapi bagian dari pengabdian untuk bangsa. Semangat Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita bahwa keadilan energi harus dirasakan semua lapisan masyarakat, dari kota hingga pelosok Meratus,” ujar Riko.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved