TRIBUNKALTENG.COM, MUARA TEWEH - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Barito Utara, membentuk tim khusus untuk mengusut dugaan Camat Teweh Selatan dikabarkan jarang hadir ke kantor.

Sejumlah karyawan di Kantor Kecamatan Teweh Selatan, dikabarkan sudah mengajukan aduan ke Inspektorat terkait Camat yang jarang ke kantor tersebut.

Menanggapi informasi tersebut, Pj Bupati Barito Utara Indra Gunawan mengatakan, aduan tersebut telah diproses oleh Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Barito Utara dan Inspektorat.

"BKPSDM dan Inspektorat membentuk tim untuk menindaklanjuti sejauh mana surat pengaduan tersebut," ujar Indra kepada awak media usai menghadiri Rapar Paripurna DPRD Barito Utara, Kamis (14/8/2025).

Indra mengakui, tindak lanjut surat pengaduan tersebut sempat tertunda, karena berbenturan dengan pelaksaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Barito Utara.

Meski begitu, Indra menegaskan, tim khusus yang dibentuk Pemkab Barito Utara itu akan menindaklanjuti dugaan camat yang jarang hadir ke kantor itu. Bahkan, ia berencana memasang CCTV untuk memantau kehadiran camat.

"Sanksinya apa kita belum tahu, nanti kita akan lihat," jelasnya.

Tribunkalteng.com sudah mengonfirmasi Inspektur Barito Utara, Rakhmat Muratni, namun ia belum bisa memberikan keterangan terkait laporan tersebut.

Baca juga: Sekolah Rakyat Belum Ada di Barito Utara, Pj Bupati Indra Gunawan Sebut Masih Identifikasi Lokasi

Baca juga: Saling Lempar Pujian Muhlis dan Indra Gunawan usai Pelantikan Pj Bupati Barito Utara

Sementara itu, Camat Teweh Selatan, Sodiq mengaku belum mengetahui jika dirinya dilaporkan ke Inspektorat karena jarang ke kantor.

Sodiq menjelaskan, ketidakhadirannya di kantor bukan karena membolos, melainkan ada kegiatan di luar kantor.

"Karena tidak ke kantor ada giat di luar kantor dan di luar kecamatan, tapi kalau masalah ini saya belum tahu infonya. Dari Inspektorat juga belum ada kabar," tukasnya.