TRIBUNKALTENG.COM - PSIS Semarang ada di daftar tim Championship Liga 2 dengan nilai pasar terendah. Saat situasi ini jadi perhatian, ada persoalan lain.
Mantan kiper PSIS Semarang musim lalu, Syahrul Fadil, secara terbuka menagih sisa gaji yang belum terbayarkan.
Melalui unggahan di Instagram Story pribadinya, @syahrulfadil26, pada Selasa (12/8/2025), kiper yang kini membela Borneo FC itu membantah klaim dari pemilik PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, yang menyatakan hak-hak pemain musim lalu telah lunas.
Baca juga: Hasil Barito Putera vs Persiraja Modal Lawan PSIS-PSS-Persipura dll di Championship Liga 2
Dari unggahannya, Syahrul me-repost sebuah unggahan dan menambahkan pernyataan klarifikasi dengan huruf tebal.
"Assalamualaikum. Saya ingin klarifikasi tentang statement yang tertera di story ini yang berdasarkan pernyataan owner bahwa hak-hak pemain sudah terlunasi itu TIDAK BENAR," tulis Syahrul.
Ia menegaskan bahwa dirinya sebagai mantan pemain belum menerima haknya secara penuh sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
"Saya sebagai mantan pemain PSIS belum menerima sisa gaji beserta DP seperti yang tertera di kontrak," lanjutnya.
Syahrul mengaku sudah mencoba menghubungi pihak terkait di manajemen PSIS, namun usahanya tidak membuahkan hasil dan hanya mendapat jawaban yang sama berulang kali.
Setelah lama memilih diam, ia akhirnya memutuskan untuk angkat bicara melalui media sosial dengan harapan ada penyelesaian.
"Sudah terlalu lama saya bungkam, dan melalui story ini saya berharap Bp @yoyok_sukawi dapat menyelesaikan permasalahan ini dan memberi sisa hak gaji saya, seperti saya juga sudah melaksanakan kewajiban dan tugas saya sebagai pemain," tutupnya.
Pernyataan terbuka ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter PSIS di media sosial, yang mayoritas mendesak manajemen untuk segera memberikan klarifikasi.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunbanyumas.com masih berupaya mendapatkan tanggapan resmi dari pihak manajemen PSIS Semarang.
Pembagian grup atau wilayah Liga 2 Championship 2025-2026 dipastikan akan dibagi menjadi dua. PSS Sleman, PSIS Semarang, dan Barito Putera tim yang degradasi dari Liga 1 di Grup Wilayah Timur.
Juara Liga 1 empat kali, Persipura Jayapura juga di grup Timur.
Berdasar situs transfermarkt, tim paling kaya di Championship 2025-2026 cek daftarnya, ada PSIS Semarang, PSS Sleman, Persipura dan Barito Putera.
1. PSS Sleman nilai pasar Rp 47, 10 miliar
2. Barito Putera bernilai 46,67 miliar
3. Persipura Jayapura (Rp 38,85 miliar)
4. FC Bekasi City (Rp 38,76 miliar)
5. Persela Lamongan (Rp 37,54 miliar)
Ada lima tim di daftar bernilai pasar terendah:
1. Persipal Palu (Rp 10,69 miliar)
2. Garudayaksa FC (Rp 8,78 miliar)
3. PSIS Semarang (Rp 7,82 miliar)
4. Sriwijaya FC (Rp 5,04 miliar)
5. Persikad Depok tidak terdata.
20 tim tersebut merupakan gabungan dari 14 tim musim lalu, 3 tim yang terdegradasi dari Super League 2024-2025 dan 3 tim promosi dari Liga 3.
Tiga tim yang datang dari jalur degradasi adalah PSS Sleman, Barito Putera dan PSIS Semarang.
Sedangkan tiga tim yang promosi dari Liga 3 yakni Persikad Depok, Kendal Tornado FC dan Persiba Balikpapan.
14 tim lainnya sebagai berikut:
PSPS Pekanbaru
Persiraja Banda Aceh
Garudayaksa FC
Deltras FC
Persela Lamongan
PSMS Medan
Sriwijaya FC
Adhyaksa FC
FC Bekasi City
Persiku Kudus
Persekat Tegal
Sumsel United
Persipal Palu
Persipura Jayapura.
Untuk lebih jelas, berikut hasil drawing Championship 2025-2026:
Grup Timur:
Kendal Tornado FC
PSIS Semarang
PSS Sleman
Barito Putera
Persela Lamongan
Persiku Kudus
Deltras FC
Persiba Balikpapan
Persipal Palu
Persipura Jayapura
Grup Barat:
PSPS Pekanbaru
Persiraja Banda Aceh
Garudayaksa FC
PSMS Medan
Sriwijaya FC
Adhyaksa FC
FC Bekasi City
Persekat Tegal
Sumsel United
Persikad Depok.
Situs transfermarkt, tim paling kaya di Championship 2025-2026 cek PSIS Semarang, PSS Sleman, Persipura dan Barito Putera.
Selain Barito Putera, satu tim lainnya dari Kalimantan yang tergabung di wilayah timur yakni Persiba Balikpapan.
Dari Indonesia Timur, selain Persipura Jayapura ada Persipal Palu.
Liga 2 Wilayah Barat, Derby Sumatera akan sering terjadi.
Ada lima tim dari Pulau Sumatera, antara lain Persiraja Banda Aceh, PSPS Pekanbaru, Sriwjaya FC, Sumsel United, dan PSMS Medan.
Lima lainnya berasal dari Jawa, yakni FC Bekasi City, Garudayaksa, Persikad Depok, Adhyaksa FC, dan Persekat Tegal.
Format Liga 2 Championship 2025-2026 berbeda dari sebelumnya.
Setiap tim akan bertanding sebanyak tiga kali atau trile round robin.
Setelah system home and away, laga ketiga belum ditentukan menggunakan tempat netral atau tim dengan raihan poin terbanyak dari dua laga sebelumnya.
Juara grup untuk setiap wilayah akan lolos ke final sekaligus promosi ke Super League 2026-2027.
Sedangkan, runner up grup akan menjalani playoff untuk memperebutkan satu tiket promosi ke Super League 2026-2027.
Tiga tim juga akan degradasi ke Liga 3 atau Liga Nusantara.
Tim peringkat ke-10 atau terbawah otomatis degradasi.
Sedangkan, dua tim dari peringkat 9 masing-masing wilayah akan menjalani playoff degradasi.
Pembagian Grup Wilayah Liga 2 Championship 2025-2026 Lengkap Daftar Pelatih:
Grup Wilayah Timur
1. Persipura Jayapura
- Pelatih: Ricardo Salampessy
2. PSS Sleman
- Pelatih: Ansyari Lubis
3. PSIS Semarang
- Pelatih: Kahudi Wahyu Widodo
4. Barito Putera
- Pelatih: Stefano Cugurra alias Teco
5. Persela Lamongan
- Pelatih: Aji Santoso
6. Deltras FC
- Pelatih: Widodo C Putro
7. Kendal Tornado FC
- Pelatih: Stefan Keeltjes
8. Persiba Balikpapan
- Pelatih: Muhammad Nasuha
9. Persipal Palu
- Pelatih: Delfi Adri
10. Persiku Kudus
- Pelatih: Alfiat
Grup Wilayah Barat
1. Adhyaksa FC
- Pelatih: Ade Suhendra
2. Persiraja Banda Aceh
- Pelatih: Akhyar Ilyas
3. Persekat Tegal
- Pelatih: I Putu Gede Swisantoso
4. PSPS Pekanbaru
- Pelatih: Ilham Romadhona
5. Sriwjaya FC
- Pelatih: Achmad Zulkifli
6. FC Bekasi City
- Pelatih: Widyantoro
7. Sumsel United
- Pelatih: Nil Maizar
8. Garudayaksa
- Pelatih: Doel Khamid
9. Persikad Depok
- Pelatih: Ridwan Saragih (rumor)
10. PSMS Medan
- Pelatih: Kas Hartadi
(TribunKalteng.com)
Artikel ini sebagian telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Eks Kiper PSIS Tagih Tunggakan Gaji, Sebut Klaim Lunas Yoyok Sukawi Tidak Benar