TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIB Sampit, bersama TNI dan Polri musnahkan 55 unit Handphone hasil sitaan sepanjang 2024.
Hal tersebut merupakan atensi dari Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng, Maju Aminta Siburian untuk mencegah barang terlarang berada di Lapas.
Serta membangun komitmen Zero Harlinar atau Handphone, pungutan Liar, dan narkoba pada Lapas Sampit.
Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera beserta jajaran dengan mengundang APH terkait melaksanakan kegiatan Apel Siaga dan Deklarasi serta Penandatanganan Komitmen bersama Zero Halinar.
“Selain komitmen Zero Harlinar, kami sekaligusmelaksanakan kegiatan pemusnahan barang hasil razia pada Lapas Kelas IIB Sampit,” jelasnya.
Kalapas Sampit pun memaparkan, apa saja barang-barang hasil sitaan selama melaksanakan razia pada kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Barang hasil razia yang dimusnahkan berupa 55 unit handphone, 6 bilah senjata tajam (sajam) rakitan, 40 buah charger, 15 buah earphone, dan 27 buah terminal rakitan,” paparnya.
Meldy melanjutkan pihaknya juga memusnahkan 4 buah sendok stainless, 1 buah gunting, 2 buah pemotong kuku, 1 buah alat cukur, dan 1 buah gesper.
Barang sitaan tersebut kemudian disusun sedemikian rupa sebelum pemusnahan dilaksanakan.
Sebanyak 55 unit handphone kemudian dimusnahkan dengan cara dihancurkan menggunakan palu.
Setelah itu, barang sitaan yang telah hancur dibakar oleh petugas untuk memastikan tak dapat digunakan lagi.
“Pemusnahan ini kita lakukan agar tidak ada lagi barang-barang yang terlarang dalam kamar hunian warga binaan,” ungkap Kalapas Sampit.
Baca juga: Razia Selama Oktober 2024, Lapas Sampit Kalteng Sita 16 Handphone dan 1 Bilah Sajam Rakitan
Baca juga: KPU Tetapkan 511 Warga Binaan DPT di Lapas Sampit untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotim
Dirinya pun meminta para petugas juga harus lebih gencar lagi melakukan razia, hal tersebut bertujuan demi keamanan dan ketertiban lingkungan Lapas Sampit.
“Kita akan terus melakukan razia, baik itu terjadwal ataupun secara dadakan, sehingga tidak ada lagi hal semacam ini tidak terulang kembali dan terciptanya Zero Harlinar,” tutup Meldy Putera.