TRIBUNKALTENG.COM, PULANG PISAU - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengunjungi dan meresmikan secara langsung Pusat Informasi Standar dan Iptek Gambut: CAMPPEAT KHDTK Tumbang Nusa, Sabtu (20/4/2024) kemarin.
Pusat Informasi Standar dan Iptek Gambut: CAMPPEAT KHDTK Tumbang Nusa berada di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Pusat Informasi ini dikelola oleh Balai Penerapan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Banjarbaru, Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK).
Pusat Informasi ini merupakan fasilitas terintegrasi yang menyajikan informasi standar dan iptek pengelolaan hutan rawa gambut dan KHDTK Tumbang Nusa.
Sebagai simpul kolaborasi riset dan pengembangan standar, Pusat Informasi ini juga akan berperan sebagai sarana penerapan standar, sarana pelatihan/sekolah lapang, rapat, dan wisata ilmiah pada lokasi hutan rawa gambut serta sarana pengelolaan KHDTK Tumbang Nusa.
Dalam sambutannya, Menteri LHK sangat mengapresiasi pembangunan Pusat Informasi Standar dan Iptek Gambut CAMPPEAT KHDTK Tumbang Nusa.
“Terima kasih atas kerja sama dan terima kasih atas prakarsa yang sangat baik ini,” ungkapnya.
Baca juga: Tuah Turangga Agung Group, Bantu Tingkatkan SDM Melalui Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan
Menurutnya, pusat informasi ini tidak kalah dan dapat lebih baik dari tempat sejenis yang berada di luar negeri.
Untuk itu, Menteri Siti menegaskan akan datang kembali ke sini dan akan meminta jajarannya untuk mengajak mitra-mitra internasional termasuk International Tropical Peatlands Center (ITPC) untuk datang dan mengadakan workshop internasional di sini.
“Saya ingin mengajak kita semua memperluas ini, dengan hadirnya CAMPPEAT KHDTK Tumbang Nusa ini, kuatkan studi, kuatkan ilmu pengetahuan, dan kita kuatkan informasi dan diseminasinya ke internasional,” tegasnya.
Selain aspek teknis, desain manajemen untuk partisipasi publik, misalnya kegiatan pariwisata dan mengajak generasi muda untuk mengembangkan enterpreneurship seperti wisata lokal harus dilakukan.
Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo.
Dalam sambutannya orang nomor dua di Provinsi Kalimantan Tengah itu menyampaikan terima kasih atas dukungan KLHK dalam penanganan gambut di Kalimantan Tengah.
Bagi BSILHK sendiri, kehadiran Pusat Informasi Standar dan Iptek Gambut (PISIG) CAMPPEAT KHDTK Tumbang Nusa merupakan hal yang strategis yakni sebagai sarana untuk pengembangan standar dan instrumen pengelolaan ekosistem rawa gambut secara berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BSILHK, Ary Sudijanto, saat menyampaikan sambutan laporannya.
“Pusat Informasi ini diharapkan menjadi sentra kegiatan di tingkat tapak bagi pengembangan dan penerapan standar instrumen LHK ke depan dengan berkolaborasi melibatkan berbagai pihak. Pusat informasi ini juga akan menjadi ujung tombak diseminasi standar tidak hanya terkait gambut, namun juga standar instrumen bidang LHK secara umum,” ungkap Ary.
Baca juga: Pj Bupati Barut Apresiasi CSR PT Tuah Turangga Agung saat Peresmian Program Pilar Infrastruktur
Sejumlah fasiltas yang telah dibangun di Pusat Informasi adalah; (1) Gedung Pusat Informasi yang terdiri dari: Ruang informasi pameran, Kantor pengelola, ruang rapat, teras diskusi, toilet dan cafeteria; (2) Areal Camping Ground yang terdiri dari areal terbuka dan panggung yang dapat digunakan untuk kegiatan camping, praktek kegiatan pelatihan, pertemuan luar ruangan, dan aktifitas wisata lainnya.
Kemudian, AVIARY yang akan menampilkan beberapa jenis burung yang terdapat di areal gambut KHDTK Tumbang Nusa sebagai aktraksi wisata ilmiah dan konservasi satwa; (4) Fasilitas penunjang yang terdiri dari: penginapan (cottage), mushola, dan dapur.
Selain digunakan oleh BPSILHK Banjarbaru, fasilitas ini akan didorong untuk dapat dimanfaatkan oleh para pihak antara lain baik internal maupun eksternal KLHK di Tingkat local maupun internasional.
“Kami merasa terhormat bisa bekerjasama dan terlibat dalam proses pembangunan CAMPPEAT bersama BPSI LHK Banjarbaru setelah melalui proses yang panjang, dari inisiasi program pada oktober 2022, ground breaking 27 Maret 2023, Alhamdulillah, pada saat ini CAMPPEAT sudah selesai 100 persen. Kami berharap gedung yang dibangun di atas kubah gambut ini dengan berbagai fasilitasnya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk penelitian, pengembangan dan penetapan standard serta pusat informasi hutan rawa gambut,” Direktur PT. Tuah Turangga Agung, Rapinis Mutiara.
Selain itu, ia juga menuturkan Indonesia memiliki luasan tanah gambut nomor 4 di dunia yang memiliki potensi dalam menyerap dan menyimpan karbon dunia hingga 14 persen.
Maka dari itu, PT Tuah Turangga Agung berkomitmen penuh melalui anak perusahaannya yakni PT Asmin Bara Bronang, PT Suprabari Mapanindo Mineral, PT Telen Orbit Prima dan PT Agung Bara Prima yang hingga tahun 2023 sudah melakukan serah terima Rehabilitasi DAS seluas 2877 ha dan pada tahun 2024 ditargetkan bertambah lagi sebesar 1700 ha.
Peresmian Pusat Informasi ini dihadiri sekitar 150 orang antara lain Sekretaris Jenderal KLHK, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah, Pejabat tinggi pratama lingkup KLHK, para kepala UPT KLHK lingkup Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Forkompinda Provinsi Kalimantan Tengah dan kabupaten Pulang Pisau, Kepala KPH, Kepala Desa, Kelompok Tani, serta generasi muda.
Sebelum peresmian, Menteri LHK beserta jajaran dan tamu undangan berkeliling meninjau Pusat Informasi Standar dan Iptek Gambut (PISIG) Camppeat KHDTK Tumbang Nusa.
Menteri LHK berkesempatan mendapatkan penjelasan mengenai materi yang ditampilkan di Pusat Informasi seperti Profil Pusat Informasi dan KHDTK, masyarakat binaan di sekitar KHDTK, serta IPTEK dan standar instrumen baik terkait pengelolaan gambut maupun bidang LHK secara umum. (adv)