TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pengurus baru KAHMI dan FORHATI resmi dilantik. Saat menghadiri kegiatan itu, Bupati Halikinnor Berharap pengurus organisasi tersebut turut berpartisipasi membangun Kotim
Hal itu diungkapkan Bupati Halikinnor ketika menghadiri pelantikan Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Wati (FORHATI), Kamis (24/08/2023).
Dalam kesempatan itu Bupati Halikinnor meminta seluruh anggota pengurus KAHMI dan FORHATI agar turut andil dalam pembangunan daerah.
“Telah dilaksanakan pelantikan KAHMI dan FORHATI periode 2022-2027, saya ucapkan selamat. Mudah-mudahan dengan kepengurusan yang baru bisa maksimal menjalankan programnya dan membantu pemerintah daerah dengan memberikan masukan dan saran demi pembangunan Kotim yang lebih baik,” ucap Halikinnor usai menghadiri acara yang digelar di aula rumah jabatan bupati Kotim tersebut.
Baca juga: Hentikan Sementara Semua Kegiatan OPD, Bupati Kotim Halikinnor Ingin Fokus Bayar Hutang "Warisan"
Baca juga: Gempa Terkini Kamis 24 Agustus 2023, Magnitudo 3,4 SR Guncang Barat Daya Malang Jawa Timur
Baca juga: Terowongan Nur Mentaya Sampit Kerap Jadi Tempat Balap Liar, 7 Kendaraan Berknalpot Brong Diamankan
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekretaris Daerah Fajurrahman, perwakilan Polres Kotim dan Kodim 1015/Sampit, serta pengurus KAHMI dan FORHATI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mengambil sumpah janji pelantikan.
Halikinnor menyampaikan, KAHMI dan FORHATI merupakan organisasi yang menghimpun para kader alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai wadah silaturahmi dan saling bertukar pikiran, informasi, dan pengetahuan bagi kemaslahatan umat.
Maka dari itu, ia sebagai kepala daerah berharap pengurus KAHMI dan FORHATI Kotim maupun Kalteng bisa terus bermitra dengan pemerintah dalam memberikan saran dan masukan bagi kemajuan daerah.
“Apalagi, Kotim sebagai salah satu kabupaten yang memiliki posisi strategis menjadi pintu gerbang ekonomi di Provinsi Kalteng, butuh masukan, saran, dan pemikiran positif agar isu-isu pembngaunan dan perkembangan daerah dapat kita wujudkan bersama,” ucapnya.
Lanjutnya, isu-isu strategis yang menjadi perhatian pemerintah daerah untuk diselesaikan antara lain, kualitas sumber daya manusia (SDM), manajemen pelayanan publik, dan tata kelola pemerintah, pembangunan, infrastruktur, penanggulangan bencana, pelestarian lingkungan hidup, dan budaya daerah, serta penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.
Diharapkan isu-isu itu pula menjadi perhatian KAHMI dan FORHATI, sehingga dapat memberikan sumbangsih saran dan pemikiran bagi pemerintah daerah.
“Tadi disampaikan bahwa KAHMI dan FORHATI tidak punya apa-apa, tapi hanya tenaga dan pengetahuan. Justru menurut saya hal itu pengaruhnya sangat besar, karena pengetahuan itu mahal harganya. Dengan masukan dan saran yang membangun, saya yakin kita bisa memajukan daerah yang kita cintai ini,” pungkasnya. (*)