TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kebakaran Permukiman Padat Penduduk Flamboyan Bawah Palangkaraya, 14 Rumah dan Mushola Hangus.
Kebakaran yang terjadi di Kawasan Flamboyan Bawah Palangkaraya, Selasa (1/8/2023) sore. Api diduga berasal dari barak.
Lokasi kebakaran permukiman padat penduduk Flamboyan Bawah Palangkaraya tersebut tepatnya di Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Saat api membakar bangunan rumah warga, terlihat ratusan warga kocar kacir menyelamatkan barang berharga.
Baca juga: Api Diduga Dari Pemukiman Belakang Flamboyan Bawah Palangkaraya, Yono Sempat Selamatkan Orang Tua
Baca juga: Porprov Kalteng 2023 Segera Berakhir, Acara Penutupan Dirancang Tak Kalah Meriah Dari Pembukaan
Baca juga: Gempa Terkini, Magnitudo 3,6 SR Selasa 1 Agustus 2023, Baru Saja Getarkan Tenggara Dogiyai Papua
Ketua RT 04, Silam Kalana mengatakan dugaan awal api menyala dari bangunan barak.
“Dugaan api berasal dari barak kayu yang berada pada bagian belakang pemukiman warga,” terangnya.
Silam pun memperkirakan jumlah rumah warga yang terbakar menjelang salat Magrib tersebut.
“Kalau perkiraan sementara terdapat 14 rumah, kandang ayam, barak, dan 1 mushola yang terbakar,” ungkapnya.
Diperkirakan kebakaran terjadi sekira pukul 17.30 WIB saat warga hendak melaksanakan salat Magrib.
“Saya tidak tahu apakah ada ledakan atau tidak, namun warga sudah panik saat api membesar,” ungkap Silam.
Silam mengatakan meskipun api dalam skala kecil harus sigap melakukan pemadaman agar tidak membesar.
“Kejadian ini seperti kebakaran beberapa tahun lalu, saat api sudah membesar baru minta tolong, alhasil semuanya terlambat,” ujar Ketua RT setempat.
Ia mengatakan saat ini warga yang terdampak kebakaran terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Warga yang terdampak kebakaran semuanya mengungsi, karena sudah tidak mungkin rumahnya untuk ditempati,” ungkap Silam.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
“Untuk sementara, akibat kebakaran ini tidak ada korban jiwa, karena warga langsung menyelamatkan diri serta seorang lansia yang tidak bisa berjalan langsung dievakuasi oleh warga,” tutup Silam. (*)