TRIBUNKALTENG.COM - Aplikasi Poe beberapa hari ini ramai dibahas netizen bahkan sempat menjadi trending di Twitter.
Apa itu aplikasi Poe? Bagaimana cara menggunakan aplikasi Poe?
Poe atau singkatan dari Platform for Open Exploration, merupakan aplikasi chatbot berbasis artificial intelligence (AI) language model (pemodelan bahasa).
Seperti dilansir Kompas.com, Aplikasi Poe bisa dibilang mirip dengan ChatGPT yang populer lebih dulu.
Bisa dikatakan Poe adalah pesaing ChatGPT.
Fungsi Poe adalah menjawab atau menanggapi berbagai pertanyaan dan perintah dari pengguna.
Juga, seperti ChatGPT, jawaban dari Poe juga berjalan lewat format dialog layaknya pembicaraan dengan sesama manusia.
Kemampuan Poe untuk melakukan itu tak lepas dari dukungan language model yang digunakan.
Poe adalah aplikasi yang dikembangkan oleh platform tanya-jawab Quora dan bakal menjadi perusahaan yang berdiri sendiri.
Untuk menanggapi beragam pertanyaan dan perintah pengguna itu, Poe didukung berbagai program language model dari pihak ketiga.
Di Poe, tersedia beberapa jenis chatbot AI yang bisa dipilih untuk dipakai.
Pengguna bakal disajikan lima pilihan chatbot AI yang terdiri dari Claude Instant, Claude+, Sage, ChatGPT, Dragonfly, dan GPT-4. Sage, DragonFly, ChatGPT, dan GPT-4 merupakan chatbot AI yang menggunakan program language model OpenAI.
Sedangkan Claude Instant dan Claude+, merupakan chatbot AI yang dikembangkan oleh perusahaan riset dan keamanan AI, Anthropic.
Dengan dukungan dari berbagai program language model ini, tak heran bisa Poe punya fungsi yang mirip ChatGPT.
Poe sejatinya telah diluncurkan sejak Februari 2023.
Saat awal peluncuran, CEO Quora Adam D’Angelo mengatakan, kehadiran Poe ditujukan untuk membantu pengembang AI menciptakan model bahasa dengan tampilan yang lebih efisien.
Agar mudah diakses oleh pengembang, Quora menawarkan program penghubung antar software atau API (Application Programming Interface) yang dapat dipakai buat model bahasa apa pun.
Sehingga Poe kini bisa berisi berbagai jenis chatbot AI.
Poe tidak hanya menawarkan pengalaman interaksi dengan chatbot AI, tetapi juga dapat dipakai untuk berinteraksi dengan pengguna lain.
Poe punya sejumlah fitur seperti media sosial.
Di Poe, pengguna bisa membuat profil, follow akun lain, membuat konten teks, serta membagikan konten percakapannya dengan chatbot AI ke Feed.
Lantas, bagaimana cara menggunakan Poe?
Tentu yang pertama dan utaam adalah memiliki aplikasi Poe di ponsel.
Sebagai informasi, untuk saat ini, Poe masih terbatas tersedia untuk perangkat berbasis iOS saja.
Poe belum tersedia untuk perangkat Android.
Jadi, bila hendak menggunakannya, Poe bisa diunduh secara gratis melalui toko aplikasi App Store
Setelah berhasil terinstal, cara menggunakan Poe sebagai berikut:
Buka Poe dan pastikan telah login akun. Login bisa menggunakan akun Google.
Selanjutnya, ketuk ikon garis tiga dan pilih salah satu chatbot AI yang hendak diajak berinteraksi, bisa ChatGPT, GPT-4, Claude+, Claude Instant, Dragonfly, atau Sage.
Masukkan pertanyaan atau perintah apa pun ke chatbot AI.
Tunggu beberapa saat hingga chatbot AI memberikan tanggapan.
Setelah bercakap-cakap, pengguna bisa membagikan hasil interaksinya dengan chatbot AI ke Feed.
Untuk membagikan hasil interaksi itu, caranya ketuk ikon plus pada kolom “Share” yang berada di bawah halaman percakapan.
Konten percakapan itu dapat dibagikan secara publik maupun privat.
Sebagai informasi tambahan, tidak semua chatbot AI di Poe bisa diakses secara bebas.
GPT-4 dan Claude+ memiliki batasan akses.
Juga perlu diingat, tanggapan chatbot AI memiliki sejumlah keterbatasan.
Setiap memulai percakapan dengan semua chatbot AI di Poe, bakal muncul peringatan bahwa tanggapan yang diberikan mereka bisa tidak tepat atau salah.
Lalu, chatbot AI itu juga tidak bisa menanggapi perintah dengan konteks atau peristiwa setelah 2021. (*)
( Kompas.com )