Banjir Kapuas Kalteng Terkini
Banjir Setinggi Atap di Kapuas 17 Rumah Hanyut, Akses Sulit Warga Membutuhkan Makanan
Sedikitnya 17 rumah warga dilaporkan hanyut terbawa arus deras akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut selama sepekan terakhir.
Penulis: Muhammad Iqbal Zulkarnain | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM, KUALA KAPUAS – Banjir besar melanda beberapa daerah di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dari berbagai video yang beredar, tinggi air sudah mencapai atap rumah warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Pangeran S Pandiangan mengungkap, banjir itu terjadi, di Dusun Jakatan Masupa, Desa Tumbang Manyarung, Kecamatan Mandau Telawang, Kapuas.
Sedikitnya 17 rumah warga dilaporkan hanyut terbawa arus deras akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut selama sepekan terakhir.
Ia mengungkapkan, data awal menunjukkan 11 rumah di Dusun Jakatan Masupa hanyut.
Baca juga: BREAKING NEWS - Banjir Kapuas Kalteng, Kondisi Terkini 5 Desa di Mandau Talawang Terendam
Jumlah itu ditambah enam rumah lainnya, di Desa Tumbang Manyarung.
“Tim kami sudah dikirim sejak kemarin siang sekitar pukul 12.00 WIB untuk melakukan kaji cepat di lokasi. Sebelum berangkat, kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Camat Mandau Telawang,” jelasnya saat dihubungi TribunKalteng.com, Kamis (21/8/2025).
Namun, Tim Reaksi Cepat (TRC) sempat tertahan karena jalur sungai berbahaya dan jalur darat tidak bisa dilalui akibat jembatan tertutup air.
“Tim baru bisa bergerak pagi tadi menggunakan klotok dari Sei Hanyo menuju lokasi,” tambahnya.
Korban banjir kini telah dievakuasi ke sekolah terdekat yang dinilai lebih aman.
Meski demikian, warga masih sangat membutuhkan bantuan, terutama makanan.
Bantuan sudah mulai dikirim, antara lain 50 paket dari BPBD, serta bantuan tambahan dari Dinas Sosial dan SOPD Kapuas.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kendala utama saat ini ialah distribusi logistik yang sulit dilakukan.
Arus air yang deras dan banyaknya sampah di sungai menghambat akses, sementara jalur darat tidak memungkinkan untuk dilewati.
“Solusinya, pengangkutan logistik sudah kami kondisikan dengan menggunakan Kapal Gunung Meranti,” tutupnya.
Kepala Bidang Kedaulatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalimantan Tengah (BPBPBPK Kalteng) Alpius sebelumnya menjelaskan, curah hujan tinggi memicu banjir, di Kapuas.
Sebanyak lima desa terdampak banjir, di Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas, Kalteng.
Lima desa terdampak yakni Tumbang Manyarung, Karetau Manta’a, Lawang Tamang, Tumbang Bukoi, dan Tumbang Tihis.
Air setinggi 30-300 cm merendam permukiman warga, fasilitas umum, serta akses jalan.
Data sementara dari BPBD Kapuas mencatat 11 rumah rusak, sementara jumlah warga terdampak masih dalam pendataan.
Ia menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kapuas untuk memaksimalkan penanganan.
“Kondisi ini sudah kami pantau, komunikasi dengan BPBD Kapuas intens kami lakukan. Tim pendahulu dari BPBD Kapuas sudah berada di Sei Hanyo dan sedang berkoordinasi untuk penetapan status tanggap darurat,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.