Kota Cantik

Palangka Raya Tak Naikkan Tarif PBB, Bapenda Fokus Perbarui Data dan Edukasi Masyarakat

Kepala Bapenda Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, lebih fokus memperbarui data objek pajak, bukan menaikkan tarif.

Penulis: Arai Nisari | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
NGELILING LEWU - Petugas Bapenda Kota Palangka Raya melaksanakan program ngeliling lewu di area Car Free Day, beberapa waktu lalu. Layanan jemput bola ini memudahkan warga membayar PBB sekaligus memberikan edukasi tentang sistem pembayaran digital. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Beberapa daerah di Indonesia ramai diperbincangkan terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2), seperti Pati yang sempat mengalami kenaikan tarif hingga 250 persen.

Namun, di Palangka Raya, Pemerintah Kota memastikan tarif PBB tetap stabil. 

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, pihaknya saat ini lebih fokus memperbarui data objek pajak, bukan menaikkan tarif.

Menurut Emi, langkah pembaruan ini penting agar nilai pajak sesuai kondisi sebenarnya di lapangan.

Tahun depan, penyesuaian baru akan berlaku untuk wilayah yang infrastrukturnya sudah ditingkatkan, dan hanya setelah pendataan ulang dilakukan karena masih banyak data PBB yang tercatat sebagai tanah kosong padahal sudah ada bangunan.

Pembaruan data ini bertujuan agar penyesuaian pajak tidak memberatkan masyarakat.

Hanya objek yang mengalami perubahan signifikan, seperti penambahan bangunan, yang akan disesuaikan nilainya.

Untuk mendorong kesadaran masyarakat membayar pajak, Bapenda menjalankan program ngeliling lewu, mendatangi masyarakat secara langsung, khususnya di lingkungan yang sedang diperbaiki infrastrukturnya.

Emi menambahkan, meski pembayaran PBB bisa dilakukan lewat mobile banking dan aplikasi perbankan, banyak warga lebih nyaman membayar langsung. 

Karena itu, petugas Bapenda menghadirkan layanan perbankan keliling, seperti POSPY, Briling, dan BNI, agar pembayaran lebih mudah sekaligus mengedukasi masyarakat tentang cara menggunakan sistem digital.

“Warga lebih senang jika didatangi untuk membayar, sekaligus diajari cara menggunakan aplikasi digital seperti Brimo atau Briva. Jadi sambil menagih, kami juga memberikan sosialisasi mengenai pembayaran digital,” ujar Emi.

Dengan langkah ini, Palangka Raya memastikan tarif PBB tetap stabil, sambil mempersiapkan sistem data dan edukasi yang lebih baik sehingga masyarakat lebih sadar dan nyaman dalam membayar pajak.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved