Bulog Kalteng Gandeng TNI Percepat Penyaluran Bantuan Berae Agar Tepat Sasaran ke Warga Kurang Mampu

TRIBUNKALTENG.COM, PULANG PISAU – Bulog Kalteng bersama TNI percepat penyaluran Bantuan Pangan Beras (BPB) kepada masyarakat. Titik penyaluran dilaksanakan di Desa Bukit Liti, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (24/7/2025).

Sebanyak 295 Kepala Keluarga (KK) di desa ini menerima bantuan berupa beras sebagai bagian dari program Intervensi Ketahanan Pangan dan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).

Untuk diketahui, setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan 20 kilogram beras.

Kepala Kantor Bulog Kalteng Budi Sultika mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dalam menjaga ketahanan pangan dan memastikan bantuan tepat sasaran.

“Ini adalah kegiatan sinergi antara TNI dan Bulog. Programnya berupa bantuan pangan beras serta penyaluran beras SPHP,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, penyaluran bantuan kali ini merupakan bagian dari total 93.161 Penerima Bantuan Beras (PBB) di seluruh Kalteng.

Hingga saat ini, sekitar 30 persen bantuan sudah tersalurkan dan akan terus dipercepat dengan dukungan TNI.

“Desa ini dipilih, karena memang jadwal penyalurannya sudah ditetapkan untuk hari ini, tidak ada pengkondisian khusus. Selain itu, kita juga menggelar pangan murah dengan beras SPHP, gula, dan minyak goreng,” tambahnya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1011/Kuala Kapuas, Letnan Kolonel Infanteri Pamungkas Army Saputro mengatakan, TNI berperan aktif dalam pendampingan penyaluran bantuan agar tepat sasaran.

“Peran TNI ialah mendampingi Bulog memastikan bantuan ini sampai ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” terangnya.

Letkol Army juga mengungkapkan, penyaluran bantuan ini sudah berlangsung sejak sekitar 10 hari terakhir dan telah menjangkau ribuan penerima manfaat.

“Ini membuktikan swasembada pangan di Kalteng berjalan baik. Stok beras di gudang Bulog melimpah berkat hasil panen yang luar biasa, sehingga bisa diberikan bantuan kepada masyarakat. Ini akan terus berkelanjutan, tidak hanya sekali,” tutupnya.

Dengan penyaluran bantuan ini, diharapkan kebutuhan pangan masyarakat, khususnya di daerah rawan pangan, dapat tercukupi sekaligus membantu menekan potensi inflasi harga beras di pasaran.