Disdik Kotim Serahkan Penghargaan kepada Pemenang O2SN dan FLS2N Tingkat SD

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyerahkan penghargaan kepada para siswa Sekolah Dasar (SD) yang menjadi juara dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat kabupaten.

Penyerahan penghargaan dilaksanakan dipusatkan di lingkungan Kantor Disdik Kotim, pada Jumat (18/7/2025) kemarin. 

Hadiah diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah.

Penghargaan yang diberikan berupa piagam, piala, serta uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang telah diraih para siswa dalam ajang tersebut.

“Kita hari ini menyerahkan piagam, piala, dan uang pembinaan kepada anak-anak kita jenjang SD yang berhasil dalam gelaran O2SN dan FLS2N tingkat Kabupaten,” ujar Irfansyah kepada awak media. 

Baca juga: Kuliner Khas Kalteng, Telur Mata Gajah Jajanan Langka di Sampit Kotim Ada Sejak 2002 dan Kian Eksis

Ia menyebut, para juara ini nantinya akan mewakili Kabupaten Kotim di ajang serupa di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang akan digelar dalam waktu dekat.

Disdik Kotim, lanjut Irfansyah, telah menyiapkan sejumlah langkah pembinaan untuk mendukung kesiapan siswa dalam menghadapi lomba tingkat provinsi. 

Salah satunya dengan menggelar pelatihan atau Training Center (TC).

“Kami tentu sangat mendukung anak-anak yang akan berlomba di tingkat provinsi. Kami juga telah melaksanakan beberapa Training Center (TC) melalui kepala sekolah dan Bidang Pembinaan SD,” kata Irfansyah.

Pelatihan tersebut difokuskan pada peningkatan kesiapan mental dan teknik para peserta, baik dalam bidang olahraga maupun seni. 

Irfansyah berharap, pembinaan ini mampu meningkatkan peluang peserta meraih prestasi lebih tinggi.

Menurutnya, ajang O2SN dan FLS2N merupakan ajang tahunan berjenjang yang diikuti oleh seluruh daerah di Indonesia. 

Kegiatan ini dimulai dari seleksi tingkat sekolah, dilanjutkan ke tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional.

“Kompetisi ini memang berjenjang. Dari tingkat sekolah, kemudian kecamatan, lalu disaring hingga 17 peserta terbaik untuk mewakili kabupaten,” terangnya.

Irfansyah optimistis bahwa Kotim akan kembali mengirimkan perwakilan ke tingkat nasional, seperti yang pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.