Liga 2

PSS Sleman Tunjuk Ansyari Lubis Latih Cleberson CS di Liga 2, Lawan Persela-PSIS-Barito-Persipura

Pengumuman Ansyari Lubis sebagai pelatih PSS Sleman pun mendapatkan banyak kritikan dari suporter PSS Sleman.

Instagram/pssleman
LIGA 2 - PSS Sleman tunjuk Ansyari Lubis jadi pelatih jelang Liga 2. 

TRIBUNKALTENG.COM - Tim degradasi Liga 2, PSS Sleman menunjuk Ansyari Lubis sebagai pelatih baru di Liga 2 2025/2026.

Nah, penunjukan Ansyari Lubis diumumkan melalui media sosial Instagram resmi @pssleman.

Ya, pengumuman Ansyari Lubis sebagai pelatih PSS Sleman pun mendapatkan banyak kritikan dari suporter PSS Sleman atau kerap dijuluki Super Elja.

Baca juga: Persija Jakarta Rekrut 3 Pemain Asing Asal Portugal, Waspada Persib-Dewa-Arema-Persebaya-Borneo dll

Baca juga: Jelang Liga 2, PSIS Semarang Rekrut Valentino Eks Malut United, Cek Kabar Barito Putera-PSS Sleman

Baca juga: Tim Promosi Liga 1, Persijap Bajak Pemain Asing PSIS, Alexis dan Elvis Juga Gabung Laskar Kalinyamat

Para Slemania merasa bahwa Ansyari Lubis tidak pantas menukangi PSS Sleman.

Ya, memang Ansyari sendiri bukanlah nama asing di PSS Sleman.

Pasalnya, Ansyari Lubis datang ke Sleman pada April 2022 dan menjadi assisten pelatih PSS.

Ansyari tetap menjadi asisten pelatih meskipun PSS Sleman seringkali gonta-ganti pelatih.

Ya, Ansyari tidak hanya menjadi asisten pelatih dari Seto Nurdiantoro.

Ansyari juga menjadi asisten pelatih Risto Vidakovic, Wagner Lopes, Risto Vidakovic, Bertrand Crasson, Marian Mihail hingga Pieter Huistra.

Sementara itu, PSS Sleman mengumumkan dua pemain senior akan bertahan dengan tim Super Elja pada musim 2025/2026.

Dua sosok senior tersebut pasalnya sudah beberapa musim berseragam PSS Sleman akan melanjutkan perjuangannya.

Ya, PSS Sleman mengumumkan telah resmi mempertahankan dua pemainnya yakni kapten Kim Kurniawan dan kiper Ega Rizky.

Nah, kepastian tersebut didapat setelah PSS memposting keduanya akan tetap berseragam Super Elja setelah terdegradasi ke Liga 2 pada Sabtu (28/6) siang.

Pemain berlabel Timnas Indonesia, Kim Kurniawan sendiri memiliki musim yang buruk.

Yang mana Kim Kurniawan hanya tampil satu kali bagi PSS karena cedera yang dialaminya.

Sementara itu, Ega Rizky tampil dalam empat laga bersama PSS Sleman.

Selama bermain 4 pertandingan, Ega Rizky kebobolan dua dan clean sheet dua kali.

Kemudian, kabar lainnya pemain PSS Sleman, Cleberson, juga dipastikan bakal bertahan di kubu Super Elang Jawa atau Super Elja.

Cleberson menyatakan komitmennya untuk tetap membela PSS Sleman meski turun kasta ke Liga 2. 

Ya, Cleberson menegaskan dia tetap ingin berseragam PSS Sleman dan membawa Super Elja kembali ke Liga 1.

Kapten PSS Sleman tersebut pun juga menepis rumor bergabung ke klub lain di Liga 1.

Ya, Cleberson sendiri saat ini sedang ramai dirumorkan akan bergabung ke Persija Jakarta.

"Saya tetap ingin bermain untuk PSS," tegas mantan bek Madura United itu saat ditanya soal rumor gabung ke Persija.

Lebih lanjut, soal masa depannya di PSS Sleman, Cleberson menyebut tinggal menunggu waktu saja.

Akan tetapi, Cleberson berharap semua proses berjalan lancar dan dirinya bisa kemball berseragam PSS untuk musim depan.

"Dalam beberapa hari semuanya mungkin akan terselesaikan," kata bek asal Brasil ini. "Mari kita tunggu beberapa hari lagi, semoga semuanya baik-baik saja," pungkasnya.

Hal tersebut tentu menjadi kabar baik jika Cleberson bakal bertahan bersama PSS pada musim depan.

Apalagi peran Cleberson menjadi salah satu pilar andalan PSS Sleman pada Liga 1 musim lalu.

Memiliki posisi sebagai bek tengah PSS Sleman, peran Cleberson hampir tak tergantikan dalam skuad Super Elja.

Sepanjang musim 2024/2025, Cleberson memiliki catatan 32 penampilan bersama tim kebanggaan warga Sleman tersebut.

Di sisi lain, Cleberson juga sudah membukukan tiga gol dan satu assist untuk PSS Sleman.

Kemudian, Direktur Utama (Dirut) PSS Sleman, Gusti Randa, memastikan dua pemain muda Hokky Caraka dan Dominikus Dion kembali membela PSS di Liga 2 musim 2025/2026.

Ya, Hokky Caraka dan Dominikus Dion sendiri merupakan putra daerah yang memiliki kontrak jangka panjang dengan PSS Sleman.

Kedua pemain tersebut masih terikat kontrak hingga tahun 2026 mendatang.

Untuk diketahui, di bawah kepemimpinan Pieter Huistra pada musim 2024/2025, Hokky Caraka kerap memulai permainan dari bangku cadangan.

Tak hanya saat dinakhodai oleh Pieter Huistra saja, namun performa Hokky Caraka cukup merosot pada musim lalu.

Berdasarkan data, Hokky Caraka hanya bisa mengoleksi tiga gol dan satu assist dari 27 penampilan.

Ya, striker asal Gunungkidul itu juga sering masuk lapangan dari bangku cadangan.

Tentu saja berbeda dengan Dominikus Dion, penampilanya pemain muda tersebut nyatanya mencuri banyak perhatian. 

Dominikus Dion mengoleksi 30 penampilan bersama PSS Sleman pada musim 2024/2025.

Ya, dari 30 pertandingan yang dijalani, Dominikus Dion berhasil membukukan tiga gol dan satu assist. 

Tak sampai di situ saja, Dominikus Dion di PSS Sleman berposisi sebagai gelandang dan merupakan putra asli Sleman.

Berkat permainannya, Dominikus Dion bahkan sempat masuk dalam daftar nominasi Pemain Muda Terbaik Liga 1 2024/2025.

PSS Sleman pun mulai menyusun tim kepelatihan untuk berlaga di Liga 2 musim 2025/2026. 

Kabar terbaru, nama Ansyari Lubis menguat untuk menjadi calon pelatih kepala klub berjuluk Super Elja.

Ya, Ansyari Lubis bukan nama baru pada dunia sepak bola Indonesia. 

Bahkan pada musim lalu, Ansyari Lubis menjabat sebagai asisten pelatih PSS Sleman

Nah, pertimbangan untuk menjadikan Ansyari Lubis sebagai pelatih kepala PSS Sleman di Liga 2 musim depan direkomendasi langsung oleh Pieter Huistra

Ya, Ansyari Lubis sendiri menjabat sebagai asisten pelatih PSS Sleman sejak 2022 lalu.

Meski begitu, Pieter Huistra akan tetap mengambil peran penting bagi klub kesayangan BCS-Slemania tersebut.

Hal tersebut sebagai upaya untuk mengatasi tidak dibolehkan pelatih asing di Liga 2 Indonesia.

Sementara itu, PSS Sleman telah memastikan Pieter Huistra tetap menjadi bagian tim di musim 2025/2026. 

Meski bertahan di PSS Sleman, Pieter Huistra tidak lagi sebagai pelatih kepala, sosok asal Belanda itu mengemban jabatan baru. 

Ya, Pieter Huistra akan mengisi posisi konsultan pelatih untuk tim berjulukan Super Elang Jawa atau Super Elja tersebut. 

Pieter Huistra yang kini berusia 58 tahun itu tidak bisa menukangi PSS Selaman di Liga 2 karena terganjal regulasi. 

"Persaingan di Liga 2 sangat ketat, oleh karena itu PSS Sleman membutuhkan konsultan yang kompeten untuk aspek teknis," ujar Direktur Utama PSS Sleman, Gusti Randa.

"Kami menilai Pieter Huistra sangat mumpuni untuk itu. Dia juga memiliki visi yang sama dengan PSS Sleman, karena itu dia kami pertahankan," lanjut pria kelahiran Jakarta itu. 

Di sisi lain, kontrak juru taktik berlisensi UEFA Pro itu sejatinya baru akan berakhir pada 30 Juni 2028 berdasarkan data dari Transfermarkt.

PSS Sleman tidak ingin berlama-lama meratapi nasib usai terdegradasi ke Liga 2 musim 2025/2026.

Ya, PSS Sleman harus terlempar dari kasta tertinggi Liga Indonesia usai tak bisa menyalip Semen Padang.

Meski pun menang dari Madura United dengan skor meyakinkan 0-3.

Namun kemenangan tersebut terasa hampa setelah Semen Padang berhasil menang juga melawan Arema FC dengan skor 0-2.

PSS Sleman atau dijuluki Super Elja kini mulai bergerak menyusun kekuatan menghadapi Liga 2 musim 2025/2026.

*Kabar Hokky Caraka dan Dominikus Dion di PSS Sleman

Direktur Utama (Dirut) PSS Sleman, Gusti Randa, memastikan dua pemain muda Hokky Caraka dan Dominikus Dion kembali membela PSS di Liga 2 musim 2025/2026.

Ya, Hokky Caraka dan Dominikus Dion sendiri merupakan putra daerah yang memiliki kontrak jangka panjang dengan PSS Sleman.

Kedua pemain tersebut masih terikat kontrak hingga tahun 2026 mendatang.

Untuk diketahui, di bawah kepemimpinan Pieter Huistra pada musim 2024/2025, Hokky Caraka kerap memulai permainan dari bangku cadangan.

Tak hanya saat dinakhodai oleh Pieter Huistra saja, namun performa Hokky Caraka cukup merosot pada musim lalu.

Berdasarkan data, Hokky Caraka hanya bisa mengoleksi tiga gol dan satu assist dari 27 penampilan.

Ya, striker asal Gunungkidul itu juga sering masuk lapangan dari bangku cadangan.

Tentu saja berbeda dengan Dominikus Dion, penampilanya pemain muda tersebut nyatanya mencuri banyak perhatian. 

Dominikus Dion mengoleksi 30 penampilan bersama PSS Sleman pada musim 2024/2025.

Ya, dari 30 pertandingan yang dijalani, Dominikus Dion berhasil membukukan tiga gol dan satu assist. 

Tak sampai di situ saja, Dominikus Dion di PSS Sleman berposisi sebagai gelandang dan merupakan putra asli Sleman.

Berkat permainannya, Dominikus Dion bahkan sempat masuk dalam daftar nominasi Pemain Muda Terbaik Liga 1 2024/2025.

(Tribunkalteng.com)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved