Berita Palangka Raya
Harga Bawang Merah dan Demo Odol Sebabkan Inflasi di Kalteng Naik pada Juni 2025
Terjadi inflasi di year-on-year di Kalimantan Tengah pada Juni 2025 dipengaruhi oleh harga bawang merah dan adanya aksi Odol catatan BPS Kalteng
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Terjadi inflasi di year-on-year di Kalimantan Tengah pada Juni 2025 sebesar 1,06 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,79.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah atau BPS Kalteng, inflasi tertinggi terjadi di Sukamara sebesar 1,39 persen dengan IHK sebesar 109,61. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kapuas sebesar 0,90 persen dengan IHK sebesar 108,50.
Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti mengungkapkan, satu di antara penyebab inflasi di Bumi Tambun Bungai karena naiknya sejumlah harga bahan pokok, seperti bawang merah dan cabai.
Agnes menyebut, naiknya sejumlah harga bahan pokok itu juga disebabkan aksi demonstrasi yang menolak kebijakan Zero Over Dimension Over Loading (ODOL).
Demo menolak kebijakan ODOL itu, berdampak pada pasokan bahan pokok ke Kalteng, terutama bawang merah.
"Yang berdampak tadi bawang merah, karena tidak diproduksi di sini. Sedangkan konsumsi itu tetap, jadi itu menyebabkan kenaikan," ujar Agnes, Selasa (1/7/2025).
Menanggapi hal itu, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko membenarkan, jika bawang merah belakangan sedang langka di pasaran.
Berdasarkan rapat pembahasan inflasi yang rutin digelar Pemprov Kalteng, bawang merah hampir selalu menjadi penyumbang angka inflasi di Bumi Tambun Bungai.
"Beberapa hari yang lalu juga terjadi kelangkaan," kata Yuas.
Naiknya bawang merah ini, menjadi indikator bahwa Kalteng masih belum sepenuhnya mandiri dalam memenuhi stok bahan pokok.
Yuas menyebut, Pemprov Kalteng saat ini tengah berupaya mendorong potensi pengembangan bawang merah, satu di antaranya di Kapuas.
"Setahu saya di situ berpotensi, kalau di daerah lain belum tahu. Dinas TPHP mungkin lebih tahu," ucapnya.
Lebih lanjut, Yuas menegaskan, Pemprov Kalteng terus menekan angka inflasi agar tidak melebihi batas yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 2,5 persen.
Yuas menyebut, angka inflasi Kalteng pada Juni 2025 yang berada di angka 1,06 persen masih di bawah batas yang ditetapkan pemerintah.
"Ini menunjukkan kita bisa mengendalikan inflasi," tukasnya.
5 Risiko Besar Transmigrasi Ancam Masyarakat Adat Kalimantan Tengah, Ini Kata Sekjen ADB Kalteng |
![]() |
---|
Daftar Buah Sayur Khas Kalimantan Tengah Cocok untuk jadi Campuran Masakan Tradisional Dayak |
![]() |
---|
Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran Dorong Pemerataan Pendidikan hingga ke Pelosok |
![]() |
---|
Ribuan Mahasiswa Baru Mulai dari Aceh hingga Papua Resmi Jadi Keluarga Universitas Palangka Raya |
![]() |
---|
Hobi Jadi Bisnis, Rini Wanita Muda Palangka Raya Ciptakan Bunga Kawat Unik dan Disukai Yura Yunita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.