Tahun Baru Islam

KALENDER Tahun Baru Islam 2025, Bacaan Niat Puasa Sambut 1 Muharram 1447 H Hari Jumat 27 Juni

Memperingati 1 Muharram 1447 Hijriah, perayaan Kamis 26 Juni 2025 Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025.

Editor: Nia Kurniawan
Sriwijaya Post/Tribunnews.com
Memperingati 1 Muharram 1447 Hijriah, perayaan Kamis 26 Juni 2025 Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025. 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ۝١٨

yâ ayyuhalladzîna âmanuttaqullâha waltandhur nafsum mâ qaddamat lighad, wattaqullâh, innallâha khabîrum bimâ ta‘malûn

Artinya:"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan,".

Berangkat dari kandungan surah tersebut, Allah Swt. tentunya Maha Mengetahui terhadap niat dari perbuatan manusia.

Peringatan hari besar Islam seperti Tahun Baru 1 Muharram sebagai momentum pergantian tahun Hijriah dinilai tidak berkaitan dengan ibadah dan akidah.

Maka, peringatan dapat diisi melalui kegiatan yang lebih bermakna. Contohnya pengajian, diskusi, seminar, hingga muhasabah.

Sementara mengutip situs web NU Online melalui artikel berjudul "Hati-hati, Ini Hukum Merayakan Tahun Baru dalam Kajian Islam" yang ditulis Ustadz A Zaeini Misbaahuddin Asyuari, hukum senada diterapkan untuk peringatan tahun baru.

Diterangkan bahwa peringatan tahun baru dalam pandangan Islam termasuk adat istiadat dan tradisi. Hal ini dinilai tidak memiliki hubungan dengan masalah agama.

Oleh sebab itu, hukum merayakan tahun baru adalah boleh dilakukan dengan catatan tidak disertai perbuatan maksiat.

1. Niat Puasa 1 Muharram

Berikut niat puasa 1 Muharram atau niat puasa Muharram harian yang dikutip dari buku Ternyata Shalat & Puasa Sunah dapat Mempercepat Kesuksesan karya Ceceng Salamudin.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ مُحَرَّمَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma syahri Muharram sunnatal lillaahi ta'aala

Artinya: "Saya niat puasa Muharram sunnah karena Allah ta'âlâ."

Selain puasa 1 Muharram, terdapat juga puasa sunnah lainnya di bulan ini, yaitu puasa Tasua pada 9 Muharram.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved