BPSDM Kalteng Tingkatkan Kapasitas ASN, Manfaatkan Kecerdasan Buatan Sediakan Data Program

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Di era perkembangan teknologi, Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut memiliki kompetensi untuk menyediakan data dengan lebih cepat, termasuk di lingkup Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng).

Karena itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng, berupaya memfasilitasi para ASN untuk meningkatkan kapasitasnya.

Kepala BPSDM Kalteng, Nunu Andriani mengungkapkan, seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan masyarakat juga berkembang.

ASN, kata Nunu, harus bisa meningkatkan kompetensi sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pelayanan masyarakat .

"BPSDM memfasilitasi para ASN agar profesional dan bisa memanfaatkan teknologi digital saat ini," ujar Nunu, usai pembukaan Goverment Transformation Academy, di Kantor BPSDM Kalteng, Senin (16/6/2025).

Government Transformation Academy, merupakan satu diantara cara BPSDM Kalteng meningkatkan kapasitas ASN di era perkembangan teknologi.

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.

Nunu menjelaskan, melalui Goverment Transformation Academy, ASN di lingkup Pemprov Kalteng bakal mempelajari sistem pemerintahan berbasis elektronik dan visualisasi data.

Dia berharap, setelah mendapat ilmu baru, ASN di lingkup Pemprov Kalteng mampu menyediakan data yang tepat, cepat, dan akurat dengan memanfaatkam teknologi.

"Karena pemerintah juga membutuhkan data yang akurat sehingga program pemerintah akan sampai kepada masyarakat," ucap Nunu.

Peningkatakan kapasitas para ASN ini, juga akan dilaksanakan di BKPSDM Kabupaten/Kota di Kalteng.

Hal itu dilakukan agar program pemerintah berbasis data dari daerah, sehingga lebih menyentuh kebutuhan masyarakat.

Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komdigi, Noor Iza mengatakan, kemampuan ASN dalam menyediakan data kebutuhan masyarakat dengan rapi dan akurat memudahkan kepala daerah dalam melaksanakan program untuk masyarakat.

"Jadi tidak berbasis pada perasaan," ujarnya.

Noor Iza menyebut, tak menutup kemungkinan data yang diolah para ASN di Kalteng dapat menjadi pertimbangan pemerintah pusat dalam melaksanakan program di Kalteng.

Terlebih, lanjutnya, saat ini sudah ada Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, yang dapat digunakan untuk mengolah data.

"Kita bisa mengola data dengan AI, kemudian data itu dikemas, nanti ketahuan apa kendala dan kebutuhan masyarakat di Kalteng. Data itu juga bisa menjadi kajian awal program apa yang tepat," tukasnya.