3 Sorotan Penting BEM Seluruh Indonesia Kala Audiensi Gubernur Kalteng soal 100 Hari Kerja

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Wilayah Kalimantan Tengah menyoroti 100 hari program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran-Edy Pratowo.

Setidaknya, BEM SI menyoroti tiga persoalan penting di Kalteng.

Ketiganya, yakni terkait hah-hak masyarakat hukum adat, infrasturktur, dan pendidikan.

Hal itu disampaikan BEM SI saat audiensi dengan Pemprov di Aula Kantor Gubernur Kalteng, Senin (02/06/2025).

Baca juga: Pelantikan HMI Palangka Raya Dihadiri Gubernur Kalteng, Agustiar: Kawal Pembangunan Daerah

Koordinator BEM SI Wilayah Kalteng, David Benedictus Situmorang mengungkapkan, pihaknya telah menyampaikan isu-isu yang terjadi daerah Kalteng kepada Agustiar Sabran.

Yang pertama, gabungan dari BEM di seluruh kabupaten/kota di Kalteng itu membahas terkait isu masyarakat adat. 

Menurut David, masyarakat adat di Kalteng masih sering terlibat dengan konflik agraria dengan perusahaan.

"Yang kedua, kami juga menyampaikan soal infrastruktur," ujar David.

Kemudian yang ketiga, lanjut David, BEM SI juga menyoroti fasilitas dan tenaga pendidik yang masih belum merata di Kalteng.

"Karena pendidikan ini menyangkut masalah SDM di Kalteng," ungkap David.

"Isu-isu utama yang banyak disampaikan tadi soal infrastruktur di daerah dan pendidikan," imbuhnya.

Tak hanya itu, dalam kajian BEM SI yang diserahkan kepada Pemprov Kalteng, ada banyak masalah yang masih harus diselesaikan. 

Di antaranya, peredaran narkoba dan isu bidang kesehatan.

"Sebenarnya ada banyak isu dalam kajian kami, tapi tidak sempat kami sampaikan karena waktu terbatas," kata David.

Meski begitu, David berharap kajian yang disampaikan BEM SI dapat ditindak lanjuti oleh Pemprov Kalteng.