Liga 1

Komdis PSSI dan PT LIB tak Tinggal Diam, Buntut Insiden Bus Persik Diduga Diserang Fans Arema FC

Komdis PSSI dan PT LIB sebagai respon cepat agar kejadian tersebut tidak kembali terulang di masa depan.

Editor: Nia Kurniawan
Vidio.com
Komdis PSSI dan PT LIB sebagai respon cepat agar kejadian tersebut tidak kembali terulang di masa depan. 

TRIBUNKALTENG.COM - Kabar Liga 1 kini Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, memastikan pihaknya akan mendalami masalah penyerangan bus Persik Kediri.

Buntut Insiden ini terjadi saat pemain Persik baru saja pulang melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (11/5).

Ya langkah Komdis PSSI dan PT LIB sebagai respon cepat agar kejadian tersebut tidak kembali terulang di masa depan.

Momen yang seharusnya menjadi pengingat karena Arema kembali ke Kanjuruhan justru dinodai oleh aksi suporter.

Asep Saputra menjelaskan bahwa pihaknya mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum suporter.

Menurutnya, semua pihak harus bisa menahan diri terlepas dari hasil pertandingan di lapangan.

Saat itu, Singo Edan harus tumbang dengan skor akhir 0-3 di laga tersebut.

Diprediksi ini yang membuat kemarahan suporter semakin memuncak dan akhirnya berbuat kekerasan.

"Kami sangat menyesalkan insiden tersebut."

"Bagi kami, itu sangat memalukan. Sejak awal kami selalu menghimbau kepada semua pihak agar selalu menjunjung sikap tinggi fair play dan respek."

"Kita semua adalah saudara,kata Asep Saputra, dilansir BolaSport.com dari laman resmi liga.

Baca Juga: Busnya Pecah Akibat Batu dari Aremania, Persik Kediri Maafkan Arema FC

Sementara itu, hukuman untuk Singo Edan saat ini tinggal menunggu waktu.

Pasalnya, mereka masih menunggu hasil laporan kepolisian untuk kasus ini.

Perlu adanya sanksi tegas karena potensi konflik lebih bisa bisa terjadi di masa depan.

"Setelah itu akan kami komunikasikan dengan Komite Disiplin PSSI," pungkasnya.

Baca Juga: Pernyataan Resmi Arema FC Usai Kaca Bus Persik Pecah Terkena Batu dari Aremania, Langsung Cari Pelakunya

Sebelumnya, pertandingan yang dihadiri oleh suporter Arema ini berjalan lancar di stadion dengan pengawasan ketat pihak kepolisian.

Namun, keadaan berubah memanas saat bus akan pulang ke Kediri.

Beberapa oknum suporter melakukan pelemparan kepada bus Macan Putih dan membuat beberapa kerusakan.

Pelatih Divaldo Alves juga menjadi korban dengan luka di bagian kepala.

Selain itu, banyak netizen dan menyoroti masalah ini karena pasca Tragedi Kanjuruhan tidak ada perbedaan.

Sementara itu, pihak Arema sudah menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi.

Dari sisi Persik, juga sudah memberikan tanggapan meski masalah ini masih akan diproses lebih lanjut. (Tribunkalteng.com/Bolasports)

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved