Lebaran 2025
Pesan Ketua MUI Palangka Raya saat Ramadan, Jaga Integritas Diri Sebagai Pondasi Kuat Hidup
Ketua MUI Palangkaraya mengajak pada momentum Idulfitri 1446 H mengajak umat Islam untuk mempertahankan integritas diri sebagai pondasi kehidupan
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Palangkaraya, Zainal Arifin, pada momentum Idulfitri 1446 H mengajak umat Islam untuk mempertahankan integritas diri sebagai buah dari ibadah Ramadan.
Zainal menegaskan, bahwa Idulfitri bukan sekadar perayaan, melainkan juga momen inagurasi atas kesucian diri setelah ditempa selama sebulan penuh.
“Ibadah Ramadhan membentuk pribadi yang beriman kuat, memiliki keyakinan kokoh, serta hati yang bersih. Idulfitri adalah awal untuk mempertahankan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya, Selasa (1/4/2025).
Dia menegaskan, pentingnya menjaga integritas diri melalui tiga aspek utama seperti mengendalikan lisan, menegakkan kejujuran dan kedisiplinan, serta menjauhi hal-hal yang syubhat atau meragukan.
Pasalnya, keselamatan seseorang sangat bergantung pada kemampuannya dalam menjaga ucapan, termasuk dalam bermedia sosial agar tidak terjerumus dalam hoaks, fitnah atau ujaran kebencian.
“Keselamatan seseorang sangat bergantung pada kemampuannya menjaga lisan,” tegasnya.
Dia juga menyoroti pentingnya kejujuran sebagai fondasi utama kehidupan bermasyarakat.
Selain itu, ia juga menyinggung bahwa ibadah puasa mengajarkan kejujuran lantaran hanya individu dan Allah semata yang mengetahui kesungguhan puasanya.
“Kejujuran adalah kunci kepercayaan. Tanpa kejujuran, kita kehilangan pondasi utama dalam membangun kehidupan yang bermartabat,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengingatkan pentingnya menjauhi hal-hal syubhat atau tidak jelas hukumnya.
Menurut Zainal, sikap ini perlu diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk memastikan kehalalan makanan serta mengambil keputusan dengan prinsip etika yang jelas.
Ia juga mengingatkan bahwa makna Idulfitri adalah ujian bagi komitmen umat dalam mempertahankan kualitas diri yang telah dibangun selama Ramadan.
Dirinya mengajak masyarakat untuk berani mengakui kesalahan, bertaubat, serta memaafkan orang lain, meskipun mereka tidak memintanya.
“Idulfitri bukan sekadar kemenangan, tetapi juga awal dari komitmen kita untuk tetap menjaga nilai-nilai yang telah ditanamkan selama Ramadan,” pungkasnya.
Wisata di Palangka Raya, Susur Sungai Kahayan ke Pelabuhan Rambang Kembali Ramai Libur Lebaran |
![]() |
---|
Main Salju di Tengah Kota, Wahana Winter Wonderland Pilihan Liburan Keluarga di Palangka Raya |
![]() |
---|
Wisata Surung Danum Palangka Raya Jadi Sasaran Pengunjung Habiskan Libur Panjang Lebaran |
![]() |
---|
Wisata di Palangkaraya Kalteng, 7.000 Orang Serbu Destinasi Danum Bahandang pada Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Wisata di Palangka Raya Kalteng, Edukasi Alam dan Satwa Liar di Nyaru Menteng Anak-anak Masuk Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.