Ramadan 2025

Daripada Dibuang, Pedagang Pasar Ramadan Mantikei Pilih Sumbangkan Makanan Sisa Dagangan untuk Sahur

Hingga saat ini, belum ada organisasi atau komunitas yang secara khusus mengumpulkan makanan sisa dari pedagang untuk dibagikan kembali.

Penulis: Arai Nisari | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
PASAR RAMADAN - Pedagang di Pasar Ramadan Mantikei, Kota Palangka Raya, masih bertahan setelah waktu berbuka, Rabu (12/3/2025). Suasana mulai sepi, menyisakan lapak-lapak dengan makanan yang belum habis terjual. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Pedagang di Pasar Ramadan Mantikei, Jalan AS Nasution, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) memilih menyumbangkan makanan sisa dagangan mereka ke masjid atau pesantren untuk sahur.

Abi (27), seorang karyawan di salah satu lapak lauk pauk mengatakan, makanan yang tidak habis tidak akan dibuang atau disimpan untuk dijual kembali.

"Kalau nggak habis, kami sumbangkan ke masjid untuk orang sahur," ujarnya, pada TribunKalteng.com, Rabu (12/3/2025) malam.

Baca juga: Berkah Pedagang, Pasar Wadai Ramadan Komplek Universitas Palangka Raya Diserbu Pemburu Takjil

Menurutnya, masjid atau pesantren yang menerima donasi berbeda-beda setiap harinya.

"Masjidnya ganti-ganti, kadang di daerah Kecipir, kadang ke pesantren," katanya.

Hingga saat ini, belum ada organisasi atau komunitas yang secara khusus mengumpulkan makanan sisa dari pedagang untuk dibagikan kembali.

Sebagian besar inisiatif masih dilakukan secara pribadi oleh pedagang atau pembeli yang meminta makanan sisa untuk dibagikan.

Selain makanan sisa, kebersihan pasar juga menjadi perhatian.

Setelah pasar tutup, pedagang mengumpulkan sampah di titik tertentu sebelum akhirnya dibersihkan oleh petugas kebersihan pada tengah malam.

"Kami kumpulin aja sampahnya di ujung, nanti malam ada petugas yang ambil," ungkap Abi.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved