Timnas Indonesia

Pekerjaan Baru Shin Tae Yong Dirayu ke Vietnam, Tinggalkan Proyek Raffi Ahmad di Indonesia?

Ada proyek, Shin Tae-yong menggarap sepakbola Indonesia bersama Raffi Ahmad. Pasca tak lagi menangani Timnas Indonesia.

Editor: Nia Kurniawan
Tangkapan layar YouTube Tribun Bali/instagram
Main Golf. Ada proyek, Shin Tae-yong menggarap sepakbola Indonesia bersama Raffi Ahmad. Pasca tak lagi menangani Timnas Indonesia.  

TRIBUNKALTENG.COM - Ada proyek, Shin Tae-yong menggarap sepakbola Indonesia bersama Raffi Ahmad. Pasca tak lagi menangani Timnas Indonesia

Kini Timnas Indonesia ditangani Patrick Kluivert. Menikmati masa santainya kini, Shin Tae-yong isi dengan pekerjaan main golf sambil beramal. 

Ya, Shin Tae-yong terekam bagi-bagi uang ke caddy saat main golf.

Mengutip dari akun TikTok @_mrbintangfirdaus, mantan pelatih Timnas Indonesia itu tampak membagikan uang pecahan Rp100 ribu ke puluhan caddy yang mengantri.

Khawatir ada caddy yang kebagian uang dua kali, pelatih 54 tahun itu meminta caddy yang sudah mendapatkan uang untuk mundur. 

Baca juga: HASIL Transfer AS Roma dan Davide Frattesi Dihalangi Legenda Inter Milan, Pellegrini Diungkit

Pada video yang telah disaksikan ratusan ribu kali itu, Shin Tae-yong tampak bahagia.

Resmi diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025), Shin Tae-yong kini menikmati waktu istirahatnya bersama keluarga.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut memutuskan untuk tidak terburu-buru mengambil pekerjaan baru, sebagaimana diungkapkan oleh putranya, Shin Jae-won.

“Saat ini, ayah saya fokus menghabiskan waktu dengan keluarga dan belum memikirkan tawaran pekerjaan lainnya,” ujar Shin Jae-won.

Meski memilih menganggur untuk sementara, nama Shin Tae-yong tetap menjadi sorotan di kawasan Asia Tenggara.

Banyak yang mendesak agar pelatih berpengalaman ini segera kembali ke lapangan.

Satu di antara klub yang dikaitkan dengannya adalah Hanoi FC, tim asal Vietnam yang tengah menghadapi tekanan untuk memperbaiki performa di Liga Vietnam.

Sejumlah penggemar Hanoi FC bahkan mengungkapkan harapan mereka di media sosial.

“Pekerjakan pelatih Shin Tae-yong untuk memimpin Hanoi FC,” tulis satu di antara penggemar, seperti dikutip oleh SuperBall.id dari Soha. 

Saat ini, Hanoi FC berada di peringkat keenam klasemen sementara Liga Vietnam setelah memainkan sembilan pertandingan.

Mereka hanya mencatat tiga kemenangan, lima hasil seri, dan satu kekalahan.

Dari lima laga terakhir, tim berjuluk The Purple ini hanya mampu meraih satu kemenangan, sementara empat laga lainnya berakhir imbang.

Namun, kendati banyak permintaan dari para penggemar, media Vietnam, Soha, meragukan kemampuan klub tersebut untuk merekrut Shin Tae-yong.

Biaya yang diperlukan untuk menggaji eks pelatih Timnas Korea Selatan ini disebut sangat besar, yaitu mencapai Rp 24 miliar per tahun.

Meskipun demikian, popularitas Shin di Asia Tenggara menunjukkan bahwa ia masih menjadi satu di antara pelatih yang paling diminati di wilayah ini.

Kini, publik menunggu langkah selanjutnya dari pelatih yang pernah membawa perubahan besar dalam permainan Timnas Indonesia tersebut

Apa pekerjaan atau sumber uang Shin Tae-yong di Indonesia? Pasca dipecat PSSI dari Timnas Indonesia tentu sejumlah uang nominal fantastis akan didaparnya.

Melansir dari banyak sumber, gaji Shin Tae-yong di Timnas Indonesia ditafsir sebesar Rp14.2 miliar per tahun. Belum lagi sumber uang dari berbagai iklan yang dibintangi dan dari sosial media. 

Bahkan bersama Raffi Ahmad, ada bisnis baru yang digeluti Shin Tae-yong di Indonesia. 

Gaji selama di Timnas Indonesia terbilang cukup besar untuk taraf sepak bola Asia Tenggara. Jumlah itu tidak termasuk dengan sejumlah fasilitas penunjang lainnya.

Sementara, setelah memperpanjang kontrak selama empat tahun bersama Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mendapatkan gaji sekitar Rp23,6 miliar per tahun.

Penghasilan besar tersebut tidak lepas dari reputasi Shin Tae-yong yang berhasil membawa perubahan positif pada Timnas Indonesia

Selama saat masih menangani Timnas Indonesia, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, blak-blakan soal pendapatannya ketika membintangi sebuah iklan dengan gajinya sebagai pelatih.

Menurut pengakuan Shin Tae-yong, sudah ada 10 iklan yang dibintanginya selama menangani Timnas Indonesia sejak 2019.

Mulai dari produk makanan dan minuman, game, hingga kendaraan bermotor pernah dibintangi oleh Shin Tae-yong.

Banyak orang menduga bahwa pendapatan yang diterima STY lebih besar dari gajinya saat menangani skuad Garuda.

Namun, pelatih berusia 53 tahun tersebut akhirnya blak-blakan soal pendapatan yang diterimanya saat menjadi bintang iklan. Shin Tae-yong mengungkapkan, gaji yang diterimanya dari Timnas Indonesia lebih besar dari pendapatan bintang iklan

Akan tetapi, karena ada pasal soal hak gambar di kontraknya dengan PSSI, maka dia harus membatalkan syuting 10 produk tersebut. 

"Ada 10 iklan lagi yang sedang menunggu untuk syuting, karena hal ini, PSSI menjadi sangat ketat soal hak gambar. Saya sangat bersyukur atas semua tawaran ini, jadi harus di-cut,"

Bisnis lainnya, presenter sekaligus Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, ditunjuk menjadi penasihat untuk STY Foundation yang didirikan oleh pelatih Shin Tae Yong.

STY Foundation diluncurkan pada Senin (4/11/2024) di kantor RANS Entertainment, BSD, Tangerang Selatan.

"Jadi aku dipercaya juga sama STY untuk mem-supervisor dan tugas aku di sini mensosialisasikan niatnya Shin Tae Yong. Aku juga harus mensosialisasikan foundation ini," kata Raffi Ahmad saat jumpa pers.

Kira-kira dua bulan yang lalu Shin Tae Yong bertamu ke rumah Raffi.

Kebetulan anak sulungnya, Rafathar, memang penggemar berat pelatih timnas Indonesia asal Korea Selatan itu. Kata Raffi, setelah mengobrol panjang ternyata Shin Tae Yong punya rasa cinta yang besar pada Indonesia.

"Saking cintanya malah dia pengin bikin foundation, foundation untuk bisa para generasi-generasi muda terutama di atlet. Kan banyak generasi-generasi muda yang pengin menjadi atlet, tapi ada keterbatasan dan lain-lain," jelas Raffi.

Dengan tugas yang diberikan Presiden Prabowo sekarang, Raffi merasa niat Shin Tae Yong tersebut sangat bagus.

Adapun Shin Tae Yong membangun yayasan ini karena menilai program bermain bola untuk anak kecil di Indonesia masih sangat kurang dan perlu dibenahi.

"Yayasan kami bertujuan untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi pemain sepak bola usia muda untuk mewujudkan impian mereka serta menciptakan perubahan positif di masyarakat melalui sepak bola," tutur Shin Tae Yong. 

STY Foundation telah memiliki rencana 38 aktivitas untuk dilakukan di tahun 2025 dengan biaya lebih dari Rp 267 miliar

Berapa uang kompensasi yang dikeluarkan PSSI untuk juru taktik asal Korsel itu?

Ya, PSSI wajib membayar uang kompensasi lantaran STY masih terikat kontrak hingga 2027.

Dengan nominal mencapai Rp 20 miliar per tahun, PSSI berpotensi merogoh kocek Rp 60 miliar untuk pesangon STY yang dipecat.

Profil Shin Tae-yong

Nama Lengkap : Shin Tae Yong

Kelahiran : Yeongdeok, Gyeongbuk, 11 Oktober 1970

Umur : 53 tahun

Kebangsaan : Korea Selatan

Tinggi badan: 174 cm

Lisensi Pelatih: AFC Pro

Posisi saat ini: Pelatih Timnas Indonesia

Karier Kepelatihan Shin Tae Yong:

- Seongnam Iihwa Chunma : (2010-2012)

- Korea Selatan U-23 : (2016-2017)

- Korea Selatan U-20 : (2017)

- Korea Selatan : (2017-2018)

- Indonesia : 2020 - sekarang

Pencapaian Shin Tae-yong

Runner Up Piala AFF 2020

Medali perunggu SEA Games 2021

Runner Up Piala AFF U23 2023

Fase grup Piala Asia U20 2023

Babak 16 besar Piala Asia 2023

Peringkat keempat Piala Asia U23 2024

Lolos Piala Asia 2027

Patrick Kluivert Pelatih Baru Timnas Indonesia

Seperti diketahui, kursi kepelatihan Timnas Indonesia saat ini diisi oleh pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.

Kluivert dikontrak dua tahun mulai Januari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak jika berhasil meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Patrick Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih asal Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat serta dua pelatih asal Indonesia yang masuk dalam jajaran stafnya.

Meski demikian, belum diketahui pasti siapakah dua pelatih asal Indonesia itu.

Pergantian pelatih Timnas Indonesia itu tentu mengejutkan bagi para pecinta sepak bola Tanah Air.

Pasalnya, Timnas Indonesia saat ini tengah berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia sudah sampai di tahap putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Skuad Garuda berpeluang lolos jika finis di urutan dua teratas dalam Grup C.

Timnas Indonesia saat ini nangkring di posisi ketiga dalam tabel Grup C dengan mengoleksi 6 poin dari 6 laga (1 menang, 3 imbang, 2 kalah).

Berselisih satu poin dari Australia yang nangkring di posisi kedua.I

Timnas Indonesia unggul kolektivitas gol dari Arab Saudi, Bahrain dan China yang mengoleksi poin yang sama.

Adapun sang pemuncak klasemen diisi oleh Jepang dengan 16 poin. Dengan selisih yang cukup banyak, Tim Samurai Biru diprediksi yang akan mengisi salah satu slot dari Grup C.

Sementara itu, putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia masih tersisa empat laga lagi.

Sudah memahami kekuatan lawan, pihak Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) memilih untuk memecat STY.


(Tribunkalteng/tribunwow)

 

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved