Berita Populer Kalteng

Berita Populer Kalteng: Walhi Soroti Cetak Sawah hingga Vaksin PMK Sapi yang Belum Tersedia

Berita Populer Kalteng: Walhi Soroti Cetak Sawah hingga Vaksin PMK Sapi yang Belum Tersedia

Editor: Haryanto
Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
Para petani yang sedang menanam padi sawah di Blok B2, Desa Sumber Agung, Kecamatan Dadahup, Kapuas, Kalteng (22/11/2024) lalu. Pemerintah kembali berencana melakukan proyek ketahanan pangan skala luas di 2025. 

Vaksin Belum Tersedia untuk PMK Sapi, DTPHP Kalteng Fokus pada Biosecurity Berikut Penjelasannya

 

Saat peternak melakukan Biosecurity salah satunya dengan menyemprotkan cairan disinfektan untuk pembersihan kandang
Saat peternak melakukan Biosecurity salah satunya dengan menyemprotkan cairan disinfektan untuk pembersihan kandang(ISTIMEWA)

 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan atau TPHP Kalteng, Sunarti, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nina Ariani, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima pasokan vaksin.

"Dalam waktu dekat, kita bisa meminta bantuan Dinas Peternakan Banjarbaru atau pemerintah pusat terkait vaksin, namun, saat ini langkah utama yang bisa kita lakukan adalah memperketat biosecurity," ujar Nina, Jumat (10/1/2025).

Menurut Nina, biosecurity adalah kunci utama untuk mencegah masuknya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) ke peternakan.

Langkah ini melibatkan serangkaian tindakan seperti disinfeksi kandang, pembatasan akses ke area ternak, dan menjaga kebersihan petugas maupun peralatan.

"Setiap petugas atau orang yang masuk kandang harus menjaga kebersihan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan ternak. Ini termasuk mencuci tangan, memakai pakaian bersih, dan mendisinfeksi alas kaki," jelas Nina.


Baca Selengkapnya

Garap Lahan 100 Ribu Hektare untuk Cetak Sawah, Walhi Kalteng : Memperparah Bencana Ekologi

 

Terlihat paktivitas para mahasiswa magang tengah menggarap lahan proyek cetak sawah di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah dimulai, Jumat (27/9/2024) lalu.
Terlihat paktivitas para mahasiswa magang tengah menggarap lahan proyek cetak sawah di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah dimulai, Jumat (27/9/2024) lalu.(Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi)

 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Pemerintah kembali memilih Kalimantan Tengah (Kalteng), sebagai lokasi program ketahanan pangan yakni cetak sawah dengan luas 100 ribu hektare. Rencana itu dinilai akan memperparah bencana ekologi. 

Program cetak sawah ini mendapat banyak sorotan terutama aktivis lingkungan yang ada di Bumi Tambun Bungai, Direktur Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi Kalteng, Bayu Herinata. 

Bayu mengatakan, rencana tersebut bakal memperparah bencana ekologi seperti banjir dan kebakaran hutan dan lahan di Kalteng. 

Bencana ekologis, lanjutnya, merupakan akumulasi dari menurunnya fungsi ekosistem gambut dan hutan akibat deforestasi. Pada 2023, lebih dari setengah angka deforestasi disumbang perkebunan dan Hutan Tanaman Industri (HTI). 

"Program cetak sawah 100 ribu hektare hanya akan memperparah bencana ekologi di Kalteng," ujar Bayu, Sabtu (11/1/2025). 


Baca Selengkapnya

Musik Rapper Dayak Enak Didengar Gen Z, Komunitas Kalimbeat Production Ingin Angkat Budaya Kalteng

 

Komunitas  dari Kalimbeat Production di Palangka Raya terus berinovasi dalam melestarikan budaya lokal lewat musik rapper dayak belum lama ini.
Komunitas dari Kalimbeat Production di Palangka Raya terus berinovasi dalam melestarikan budaya lokal lewat musik rapper dayak belum lama ini.(ISTIMEWA)

 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Generasi muda Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berinovasi dalam melestarikan budaya lokal.

Salah satunya dilakukan oleh komunitas Kalimbeat Production, yang menghadirkan musik rapper dengan sentuhan khas Dayak agar lebih diminati generasi Z dan masyarakat luas.

Perwakilan komunitas rapper (genre musik dengan ritme cepat) dari Kalimbeat Production, Leo Lorean mengatakan konsistensinya dalam mengembangkan musik rapper dayak.

“Kami menciptakan musik dayak ini agar lebih enak didengar dikalangan Gen Z maupun dewasa,” ujar Leo saat dihubungi Tribunkalteng.com,  Sabtu (11/1/2025).

Leo menjelaskan, tujuan diciptakan Musik Rapper Dayak adalah mengenalkan budaya Dayak Kalteng di era modern kepada khalayak luas, termasuk luar daerah.


Baca Selengkapnya

Wanita Pengidap Penyakit Ayan Dikabarkan Hilang saat Mandi di Sungai Kapuas Kalteng

 

lustrasi,  Seorang wanita dilaporkan tenggelam saat mandi di sungai di Desa Teluk Hiri, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, diduga wanita menderita ayan.
lustrasi, Seorang wanita dilaporkan tenggelam saat mandi di sungai di Desa Teluk Hiri, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, diduga wanita menderita ayan.(Tenggelam - thinkstockcom)

 

TRIBUNKALTENG.COM, KUALA KAPUAS - Seorang wanita dilaporkan tenggelam saat mandi di sungai di Desa Teluk Hiri, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (11/1/2025). 

Korban diketahui bernama Uneng (35), diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi alias Ayan 

Kasubsi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya, Adliandy Salman, membenarkan kejadian tersebut. 

"Kejadian bermula saat korban pergi mandi ke sungai pada pagi hari. Setelah cukup lama tidak kembali ke rumah, keluarga korban melakukan pengecekan ke lanting (rumah apung) tempat korban terakhir terlihat," ujar Adliandy. 

Di lokasi kejadian, lanjut Adliandy, keluarga hanya menemukan pakaian dan perlengkapan mandi milik korban, sementara korban tidak ditemukan. 


Baca Selengkapnya

Super Air Jet Rute Surabaya-Banjarmasin Dialihkan ke Palangkaraya Gagal Mendarat karena Cuaca Buruk

 

Ilustrasi, pesawar rute Surabaya-Banjarmasin gagal mendarat lantaran cuaca buruk dialihkan ke Palangkaraya.
Ilustrasi, pesawar rute Surabaya-Banjarmasin gagal mendarat lantaran cuaca buruk dialihkan ke Palangkaraya.(Instagram @lionairgroup)

 

TRIBUNKALTENG.COM, BANJARBARU - Akibat cuaca buruk, hujan lebat disertai angin kencang di kawasan Banjarbaru dan Kabupaten Banjar pada Sabtu (11/1/2025), mengakibatkan satu pesawat rute Banjarmasin gagal mendarat.

Pesawat tersebut rute Surabaya ke Banjarmasin dijadwalkan di Bandara Internasional Syamsuddin Noor di Kota Banjarbaru akhirnya dialihkan ke Palangkaraya. 

Penerbangan yang terpaksa dialihkan karena cuaca buruk itu dibenarkan oleh Humas Bandara Syamsuddin Noor Kota Banjarmasin di Banjarbaru. 

Baca juga: Berita Populer Palangkaraya, Cuaca Buruk Garuda dan Citilink Gagal Mendarat, hingga Pencurian Rokok

Baca juga: Dua Pesawat Gagal Mendarat di Palangka Raya, Prakiraan Cuaca BMKG Potensi Hujan Sepekan ke Depan


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved