Berita Palangkaraya

Palangkaraya Kalteng Tak Masuk Program Makan Gratis, Pj Wali Kota: Tunggu Petunjuk Badan Gizi

Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain masih terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan program makan gratis

Penulis: Rizky Akbar Jalaluddin | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Rizky Akbar
Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain diwawancarai oleh Tribunkalteng.com di Kantor Pemko Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya Kalteng, Senin (6/1/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Pemerintah Kota Palangka Raya belum melaksanakan program makan bergizi gratis, terkait kebijakan program nasional pemerintah pusat yang dimulai Senin, (6/1/2025) di 26 provinsi di seluruh Indonesia.


Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain masih terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan program ini.


“Gubernur memberi arahan bahwa Pemprov dan Kota Palangka Raya akan melaksanakan percontohan makan bergizi gratis sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional,” paparnya saat diwawancarai oleh Tribunkalteng.com, Senin (6/1/2025).


Ia menjelaskan, pihaknya siap melaksanakan program itu jika sudah diperintahkan, termasuk pengalokasian tanah untuk pembangunan dapur umum.


Dapur umum tersebut dirancang untuk menyediakan sekitar 3.000 hingga 4.000 porsi makan siang bergizi per hari, sesuai arahan pemerintah pusat.


Namun, Akhmad mengakui masih ada sejumlah tantangan, terutama terkait kecukupan kapasitas dapur dengan jumlah siswa di setiap kecamatan.


"Kami perlu mendiskusikan lebih lanjut teknis pelaksanaannya agar sesuai dengan kebutuhan di lapangan," tukasnya.


Selain itu, proses administrasi keuangan juga tidak bisa dilakukan sebelum petunjuk teknis (juknis) resmi dikeluarkan.


Sekretaris Daerah Palangka Raya, Arbert Tombak, menyampaikan bahwa seluruh kecamatan diinstruksikan untuk menginventarisasi lahan seluas 50x50 meter guna membangun dapur umum.


Ia juga memaparkan, setiap kecamatan akan siapkan lahan untuk dapur umum.


"Minimal setiap kecamatan memiliki satu dapur umum,” tukasnya.


Namun, untuk wilayah yang kondisi geografisnya berbeda, seperti Kecamatan Rakumpit, perlu pertimbangan tambahan karena ada daerah yang harus menyeberangi sungai.


Ia menambahkan, bahwa dapur umum ini ditargetkan mampu mendukung kebutuhan makanan bergizi untuk ribuan siswa.

Baca juga: Warung Makan Gratis, Dekat Lokasi Haul Guru Sekumpul Rumah Pribadi Gubernur Kalsel Diserbu Jamaah

 

Baca juga: Usai Pasar Kahayan Wapres Gibran Kunjungi SDN 1 Bagikan Makan Gratis di Palangka Raya Kalteng


"Kapasitasnya diharapkan mencukupi untuk 3.000 hingga 4.000 porsi per dapur, kami hanya bertugas menyediakan lahan, sementara pengadaannya akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat dan Badan Gizi Nasional BGN," bebernya.


Hingga saat ini, Pemerintah Kota Palangka Raya terus menunggu arahan lebih lanjut dari BGN terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis ini.

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved