Liga Konferensi Eropa

Skor 1-1 Hasil Akhir Real Betis vs FC Copenhagen, Rating Kevin Diks si Calon Timnas Indonesia

Kabar calon pemain naturalisasi Indonesia, Kevin Diks, menyelamatkan timnya FC Copenhagen dari kekalahan pada matchday kedua Liga Konferensi Eropa.

Editor: Nia Kurniawan
Instagram/kevindiks2, timnasindonesia
Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Kevin Diks (kiri) dan skuad Garuda.kabar calon pemain naturalisasi Indonesia, Kevin Diks, menyelamatkan timnya FC Copenhagen dari kekalahan pada matchday kedua Liga Konferensi Eropa, Jumat (25/10/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM - Hasil akhir FC Copenhagen meraih hasil imbang 1-1 saat bertandang ke markas Real Betis di Estadio Benito Villamarín di Sevilla, Spanyol.

Berikut kabar calon pemain naturalisasi Indonesia, Kevin Diks, menyelamatkan timnya FC Copenhagen dari kekalahan pada matchday kedua Liga Konferensi Eropa, Jumat (25/10/2024).

Tuan rumah Real Betis lebih dulu unggul dari FC Copenhagen setelah gol jarak jauh yang epic dari Ezzalzouli di awal pertandingan, tepatnya menit ke-8'.

Pemain asal Maroko itu memanfaatkan ruang tembak yang tercipta dan melepas tendangan dari luar kotak penalti yang tidak mampu dibendung kiper Nathan Trott.

Sempat tertekan, FC Copenhagen berusaha merespons dengan cepat. Mohamed Elyounoussi nyaris mencetak gol, tetapi upayanya hanya menghasilkan sepak pojok. Dari situasi tersebut, Gabriel melepaskan tandukan keras, tetapi bola melambung di atas mistar. 

Beberapa menit kemudian, penyerang Betis, Cedric Bakambu, mencoba peruntungannya dengan tembakan ke sisi jaring gawang. Setelah itu, pertandingan berjalan lebih seimbang, dengan kedua tim kesulitan menciptakan peluang berbahaya. 

Di babak kedua, FC Copenhagen berusaha meningkatkan intensitas permainan. Pada menit ke-55, Gabriel mengirim umpan panjang ke arah Magnus Mattsson, yang terjatuh di dalam kotak penalti setelah dilanggar oleh bek Betis.

Meski mendapat protes keras dari para pemain Copenhagen, wasit tidak memberikan penalti, dan VAR pun tidak turun tangan. 

Nathan Trott menjadi pahlawan dengan penyelamatan gemilang 20 menit sebelum laga berakhir.

Ia menggagalkan tembakan jarak dekat dari Pablo Fornals. Kiper asal Inggris itu berhasil menepis bola dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Tak lama kemudian, Kevin Diks maju membantu serangan dan melakukan umpan satu-dua dengan Andreas Cornelius. 

Saat Diks hendak menyentuh bola di kotak penalti, ia dijatuhkan oleh Hector Bellerin, dan kali ini wasit menunjuk titik putih.

Diks maju sebagai eksekutor dan ia sukses menyarangkan bola ke gawang Real Betis. Itu menjadi penalti kesepuluh kali Diks yang secara beruntun tanpa gagal. 

Tembakannya meluncur sempurna ke sisi kanan atas gawang, sementara kiper Betis, Adrian, bergerak ke arah yang salah. 

Di sisa waktu pertandingan, tak ada lagi gol yang tercipta. FC Copenhagen berhasil mempertahankan skor 1-1 hingga peluit akhir berbunyi dan membawa pulang poin perdana di fase grup UEFA Conference League. 

Di laga tersebut, Kevin Diks tampil cukup baik. Bahkan laman sofa core memberi Diks nilai tertinggi dengan angka 8,3.

Tampil selama 90 menit, Diks memiliki angka harapan gol (xG) sebesar 0,79. Ia melakukan 72 sentuhan serta tiga kali clearences untuk mengamankan area pertahanannya.

Ini menjadi hasil positif FC Copenhagen setelah kekalahan di laga pertama melawan klub Polandia, Jagiellonia Białystok 

Untuk sementara FC Copenhagen berada di posisi ke-21 di tabel klasemen dengan raihan satu poin dari dua laga.

PSSI Pastikan Kevin Diks Tak Bisa Bela Timnas Indonesia Lawan Jepang

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengatakan Kevin Diks kemungkinan besar baru bisa membela Timnas Indonesia pada Maret 2025.

Nama Kevin Diks belakangan ini ramai jadi perbincangan pecinta sepak bola Indonesia.

Pemain FC Copenhagen tersebut tengah diproses naturalisasinya.

Bahkan berkas naturalisasi pemain yang memiliki darah keturunan dari sang ibu Natasja Diks-Bakarbessy tersebut telah diserahkan ke Kemenpora.

Walaupun sudah diserahkan ke Kemepora, tetapi proses naturalisasi dari Kevin Diks ini tak akan berlangsung dengan cepat.

Proses untuk mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI) ini bakal membutuhkan waktu lama.

Untuk itu, proses naturalisasi Kevin Diks ini diragukan bisa segera selesai.

Apalagi setidaknya berkas Kevin Diks itu harus sudah masuk ke AFC pada H-7 sebelum pertandingan.

Oleh karena itu, apabila ingin Kevin Diks bisa bermain membela Timnas Indonesia melawan Jepang pada November mendatang harus bisa lebih cepat.

Namun, tim Merah Putih dijadwalkan melawan Jepang pada laga kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 15 November mendatang.

Kemudian laga berikutnya melawan Arab Saudi di stadion yang sama pada 19 November 2024.

Dengan begitu, setidaknya berkas Kevin Diks sudah masuk ke AFC minimal tanggal 8 November mendatang.

“Kevin Diks gini, kawan-kawan. Kevin Diks itu kalau mau main, itu harus H-7 terakhir data masuk,” ujar Arya Sinulingga kepada awak media termasuk BolaSport.com di Konferensi Pers SUGBK, Jakarta, Kamis (24/10/2024).

“Main tanggal 15, berarti data masuk minimal tanggal 8, atau tanggal 7, dia harusnya waktu datanya,” jelasnya.

“Tanggal 7, berarti harus sumpah di situ dan KTP, imigrasi, dan kawan-kawannya.”

Namun, berkas yang dibutuhkan Kevin Diks itu diyakini tak akan bisa selesai secepat itu.

Pasalnya, pemerintahan baru saja mengalami pergantian.

Bahkan saat ini pemerintahan atau menteri-menteri baru masih menjalani pembekalan dari Presiden baru Prabowo Subianto.

Untuk itu, proses naturalisasi Kevin Diks ini diyakini tak akan bisa selesai sebelum menghadapi Jepang.

“Nah, teman-teman kan tahu, pemerintahan masih baru,” kata Arya Sinulingga.

“Ini kabinet juga berubah, nomenklatur kabinet juga berubah.”

“Kemenkumham yang tadinya satu kementerian jadi tiga kementerian. Jadi semua lagi konsolidasi kementeriannya, gitu. Itu satu,” tegasnya.

“Kemudian DPR pun baru kemarin terbentuk komisinya. Berubah semuanya, bergeser.”

Situasi ini membuat pemain berusia 28 tahun tersebut diragukan bisa bermain melawan Jepang dan Arab Saudi.

Menurut Arya akan sangat tidak lucu PSSI mengejar-ngejar pemerintah agar proses naturalisasi Kevin Diks diselesaikan cepat.

Sementara itu, saat ini semua kementerian pun masih berberes-beres dan merapikan semuanya.

Dengan situasi ini, PSSI pun meyakini bahwa Kevin Diks baru bisa bermain untuk timnas Indonesia pada Maret 2025.

Ini pun PSSI usahakan sang pemain sudah bisa bermain saat Maret mendatang, karena prosesnya sampai saat ini masih di Kemenpora.

Tim Merah Putih akan kembali melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025 melawan Australia, Bahrain, dan China.

“Jangan segitu-gitunya juga lah. Kita, iya, nunggu proses dulu pemerintahan beres atau modul ininya, DPR juga beres semua, baru kita proses semua dengan baik,” tutur Arya.

“Jadi kemungkinan berat untuk main di November.”

“Ya, bisanya main di, mudah-mudahan main di bulan Maret,” ungkapnya.

Sekedar informasi, untuk proses naturalisasi ini memang masih membutuhkan waktu panjang, karena setelah dari Kemenpora ini akan lanjut ke DPR RI Komisi III dan Komisi X.

Setelah itu, akan dilanjutkan dalam sidang Paripurna DPR, kemudian dilanjut ke Sekertariat Negara, dan setelah mendapatkan Keputusan Presiden (Keppres) bakal dilanjutkan ke Kemenkumham. 

Di Kemenkumham ini, sang pemain akan menjalani sumpah dan setelah itu baru bisa mendapatkan KTP dan Paspor Indonesia.

Untuk itu, proses ini masih panjang, sedangkan di Kemenpora pun belum dilanjutkan dan ini menjadi alasan Kevin Diks diragukan bisa main lawan Jepang

(Tribunnews.com/tribunkalteng) 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved