Masjid Kubah Hijau Al Abrar Kota Palangka Raya Kalteng: Ibadah Nyaman Kajian Rutin, Bisa Rest Area

TRIBUNKALTENG, PALANGKA RAYA – Masjid Kubah Hijau Al Abrar tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Muslim Kota Cantik, tetapi juga mmenjadi pusat menimba ilmu.

Dengan arsitektur yang unik dan menawan, ini juga bisa menjadi destinasi wisata religi.

Keunikan Masjid Kubah Hijau terletak pada kubahnya yang berwarna hijau, kontras dengan bangunan utama yang didominasi warna krem. 

Ornamen-ornamen Islam yang indah, seperti tulisan Al-Qur'an turut menghiasi dinding dan pilar-pilar masjid, semakin menambah keindahan bangunan ini.

Tidak hanya indah dipandang, Masjid Kubah Hijau yang terletak di Trans Kalimantan, Jalan Mahir Mahar, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah juga dirancang dengan memperhatikan kenyamanan para pengunjung. 

Baca juga: Ikon Kalteng Masjid Raya Darussalam, Nikmati Kota Palangka Raya dari Menara Setinggi 114 Meter

Ruang dalam masjid yang luas dan lapang, serta dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti tempat wudhu yang bersih dan terpisah bagi laki-laki dan perempuan, serta memiliki area parkir yang luas. 

Hal tersebut membuat pengunjung yang datang merasa nyaman dan betah. 

"Masjid ini juga bisa menjadi tempat rest area atau persinggahan bagi orang-orang yang sedang perjalanan. Misalnya, ada yang sedang perjalanan dari Kalimantan Selatan, singgah untuk sholat ataupun hanya buang air kecil," jelas Muhammad Arsyad, seorang pengurus masjid, belum lama ini.

Lebih dari sekadar tempat ibadah, masjid yang pembangunannya dinisiatori Haji Parkan ini juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya. 

Berbagai kegiatan keagamaan, seperti kajian Islam dan acara keagamaan lainnya rutin diadakan di masjid ini. 

Selain itu, masjid ini juga sering dijadikan tempat untuk mengadakan acara-acara besar, seperti perayaan hari besar Islam.

"Masjid ini tidak hanya aktif melaksanakan shalat berjamaah lima waktu di setiap harinya. Tetapi, juga ada kegiatan rutinan di masjid ini, yaitu setiap malam jumat dan malam minggu ada majelis atau kajian yang terbuka untuk umum," ungkap Arsyad. 

“Harapannya, masyarakat dapat terus memakmurkan masjid ini dengan turut aktif shalat berjamaah,” harap Arsyad.

Warga yang datang ke masjid megah tersebut tidak hanya dapat melaksanakan kewajiban ibadah, namun sekaligus menikmati keindahan bangunan, mempelajari lebih dalam tentang Islam, serta budaya masyarakat setempat. (MG4/FRI)