Liga Italia

AC Milan Nahas 2 Kali: Hasil Transfer Maldini ke Juventus atau Inter, Fonseca di Rossoneri Terancam

Tak cuma rumor bursa transfer Daniel Maldini ke Inter Milan atau Juventus. Namun soal nasib Paulo Fonseca bersama Rossoneri.

Editor: Nia Kurniawan
via TribunJabar.id
Reaksi Paolo Maldini melihat Gol Daniel Maldini di AC Milan. Tak cuma rumor bursa transfer Daniel Maldini ke Inter Milan atau Juventus. Namun soal nasib Paulo Fonseca bersama Rossoneri. 

TRIBUNKALTENG.COM - Kabar AC Milan terkini, tak cuma rumor bursa transfer namun soal nasib Paulo Fonseca bersama Rossoneri.

Ya, Kursi Paulo Fonseca ibarat bergoyang keras saat menghadapi 7 partai 'final' yang bisa memengaruhi masa depannya bersama AC Milan.

Pun AC Milan siap-siap saja dibuat patah hati ketika Daniel Maldini bergabung dengan Inter Milan atau Juventus.

Nah, kompetisi Liga Italia bergulir kembali pascajeda internasional, tugas berat juga kembali menanti dipikul Paulo Fonseca.

Pelatih asal Portugal itu dituntut membawa Rossoneri bangkit setelah menelan dua kekalahan beruntun.

Milan memasuki masa rehat dua pekan kemarin dengan hasil minor di markas Bayer Leverkusen (0-1) dan Fiorentina (1-2).

Tempat Fonseca di kursi pelatih I Diavolo masih selamat.

Klub dinilai masih terlalu dini untuk melayangkan surat PHK buat eks pelatih AS Roma itu.

Liga Italia baru bergulir 7 pekan, sedangkan Liga Champions baru mempertandingkan 2 dari 8 partai.

Di klasemen Serie A, Milan menempati peringkat enam, terpaut 5 poin dari sang pemuncak tabel, Napoli.

Adapun di klasemen Liga Champions, kondisi mereka lebih gawat.

Christian Pulisic dkk menghuni posisi lima terbawah dari 36 peserta dengan catatan dua kekalahan rangkap.

Milan dihajar Liverpool 1-3 dan dipukul Leverkusen 0-1.

Fonseca boleh saja lolos dari ancaman PHK bulan ini, tetapi sumbu petinggi klub tidak akan sepanjang kemarin andai kinerja tim tidak juga membaik.

"Kursi Fonseca bergoyang kencang dan akan semakin kencang," tulis laporan La Repubblica.

Penyebabnya, AC Milan bakal melakoni 7 partai hanya dalam 21 hari ke depan, alias rata-rata bertanding satu kali setiap 3 hari.

Bisa jadi rentetan pertandingan tersebut adalah 'final' untuk menentukan nasib Fonseca.

Selepas menjalani 7 laga ke depan, kompetisi akan kembali rehat karena jeda internasional November mendatang.

Periode itu biasanya digunakan manajemen klub buat mengevaluasi kinerja tim secara mendalam, termasuk peluang mengganti pelatih.

Untaian laga yang menanti juga kebanyakan masuk kategori pelik.

Terdekat, Sabtu (19/10/2024), AC Milan akan menjamu Udinese, klub yang berposisi lebih baik dari mereka di klasemen.

Setelah itu armada Fonseca menjamu Club Brugge, yang seharusnya menjadi momen terbaik Milan memetik kemenangan pertama di Liga Champions.

Dua partai berikutnya tersaji di Serie A, yakni away ke Bologna dan menghadapi sang pemuncak klasemen, Napoli, untuk menutup agenda Oktober.

Masuk November, Milan bertamu ke markas Monza sebelum menjalani big match versus Real Madrid di Santiago Bernabeu yang menjadi sorotan utama jadwal mereka di periode ini.

Maraton padat tersebut diakhiri lawatan ke Cagliari (9/11/2024) sebelum kompetisi kembali rehat hingga 22 November.

Apa yang terjadi dengan AC Milan dalam tiga pekan ke depan sangat bisa menentukan kelanggengan Paulo Fonseca di kursi pelatih Rossoneri.

Kalau mau tempatnya aman, dia tak boleh gagal lagi meyakinkan fan dan petinggi klub dengan syarat meraih hasil konsisten.

Tetapi racikan sang pelatih juga harus didukung permainan kolektif dari semua anak buahnya, mengurangi sikap individualis, dan menghindari drama-drama lagi di lapangan.

"Fonseca tak boleh gagal lagi," kata jurnalis Corriere della Sera spesialis liputan soal AC Milan, Carlos Passerini.

"Dia punya tujuh pertandingan untuk menjaga posisi Milan, mulai dari tes besok melawan Udinese hingga partai tandang jebakan di Cagliari."

"Di antara itu adalah laga melawan Brugge, Bologna, Napoli, Monza, dan Real Madrid."

"Ujian tersebut bukan hanya akan menentukan sebagian besar perjalanan musim Rossoneri di Italia dan Eropa, tapi juga nasib pelatih asal Portugal itu yang berada dalam sorotan setelah dua bulan bekerja," tuturnya di Tuttomercatoweb.

Kabar eks AC Milan, Massimo Ambrosini.

Massimo Ambrosini telah memperingatkan AC Milan dan pendukungnya bahwa mereka harus bersiap dengan kenyataan terburuk terkait Daniel Maldini.

Daniel Maldini belakangan namanya memang tengah meroket.

Tetap berada di Monza membuat Daniel mendapatkan momen terbaiknya sebagai pesepak bola.

Monza memang telah mematenkan status generasi ketiga dari trah Maldini tersebut pada jendela transfer musim panas 2024.

Sebelumnya Daniel hanya dipinjam setengah musim pada musim dingin 2024 oleh Monza dari AC Milan.

I Rossoneri sendiri tidak memperpanjang masa bakti Daniel sehingga Monza merekrutnya secara cuma-cuma pada musim panas tahun ini.

Keputusan meninggalkan klub masa kecilnya terbukti jitu dengan performa gemilangnya bersama Monza.

Putra Legenda AC Milan Paulo Maldini, Daniel Maldini jadi satu rekrutan terbaik di bulan Januari di Liga Italia Serie A oleh AC Monza
Putra Legenda AC Milan Paulo Maldini, Daniel Maldini jadi satu rekrutan terbaik di bulan Januari di Liga Italia Serie A oleh AC Monza (Instagram Daniel Maldini)

Dari 8 pertandingan yang sudah dilakoni di semua ajang kompetitif, Daniel mampu mengepak 1 gol dan 1 assist.

Tidak mengherankan jika namanya kemudian ikut dicomot untuk bergabung ke Timnas Italia dalam laga UEFA Nations League.

Luciano Spalletti bahkan menilai Daniel adalah sosok pemain yang unik yang dibutuhkan oleh Timnas Italia.

Caps pertama bersama Gli Azzurri mampu diraih oleh Daniel sehingga membuat trah Maldini kembali menghiasi skuad tim nasional untuk pertama kalinya sejak 22 tahun.

Dengan usia yang baru menginjak 23 tahun dan kariernya yang sedang berkembang bukan tidak mungkin jika Daniel bisa terbang lebih tinggi.

Apalagi klub-klub besar Eropa bisa saja meminangnya.

Tak terkecuali dua rival berat AC Milan, Inter Milan dan Juventus.

Menurut beberapa laporan dari Italia, Inter Milan dan Juventus tengah memantau perkembangan dari Maldini.

Putra dari ikon AC Milan, Paolo Maldini, tersebut masuk dalam bidikan Inter dan Juventus.

I Nerazzurri menginginkan suntikan tenaga baru di lini tengah dan serang.

Sementara I Bianconeri mencoba untuk mendapatkan talenta berbakat yang berasal dari Italia dalam skuadnya.

Apalagi mereka kini ditukangi oleh Thiago Motta yang tengah gandrung mengeksploitasi dan memaksimalkan bakat muda.

Melihat situasi itu, AC Milan perlu menghadapi kenyatan jika Daniel bisa menyebrang ke salah satu dari dua rival beratnya di Liga Italia tersebut.

"Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa Daniel mungkin akan mengambil jalan yang berbeda," ucap Ambrosini, dikutip BolaSport.com dari Sempre Milan.

Lebih lanjut Ambrosini menilai Daniel memiliki waktu untuk menggapai level terbaiknya sebagai pemain.

Menurut eks kapten AC Milan tersebut, Daniel perlu menjaga fisik, teknik, dan keberadaannya di lapangan.

"Saya tidak tahu, untuk saat ini dia belum," ujar Ambrosini melanjutkan.

"Namun, ia telah memberikan lebih banyak hal dibandingkan setahun yang lalu, dalam hal kehadirannya di atas lapangan."

"Secara fisik, ia telah berkembang lebih jauh lagi."

"Saya tidak tahu sampai di mana dia bisa berkembang, menurut saya dia harus menjaga level ambisi dan kehadirannya di lapangan."

"Kemudian pada level fisik, teknik dan kehadirannya di lapangan, ia memilikinya."

"Namun, setelah itu, ia harus melakukan lompatan lebih jauh, di sana kita harus melihat kesinambungannya," imbuhnya.

(tribunkalteng.com/bolasports)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved