Liga Italia
Ucapan Pedas Tammy Abraham Setelah Tinggalkan AS Roma Demi ke AC Milan, Sebut Fans di Liga Italia
Ucapan pedas dilontarkan eks striker AS Roma yakni Tammy Abraham yang baru saja bergabung AC Milan di Liga Italia 2024
TRIBUNKALTENG.COM - Ucapan pedas dilontarkan eks striker AS Roma yakni Tammy Abraham yang baru saja bergabung AC Milan di Liga Italia 2024 - 2025.
Penyerang baru AC Milan, Tammy Abraham, baru-baru ini berbagi antusiasme untuk bergabung dengan klub dan aspirasinya untuk masa depan.
Ia mengaku sebagai fans AC Milan sejak dulu, bukan AS Roma yang telah diperkuatnya beberapa musim.
Dalam sebuah konferensi pers saat diperkenalkan, ia mengungkapkan hubungannya yang mendalam dengan AC Milan, dengan menyatakan,
“Saya tumbuh bersama Milan. Saya menganggapnya sebagai tim yang luar biasa. Saya sering ditanya bagaimana saya ingin bermain. Saya selalu siap untuk menghadapi tantangan baru. Saya berharap bisa meraih hasil yang baik dan memberikan dampak positif. Ketika saya melihat Milan tertarik kepada saya, saya terus mengatakan kepada diri saya sendiri berulang kali bahwa ini adalah tempat yang saya inginkan.”
Membahas tentang hubungannya dengan rekan setimnya, Rafael Leao, Abraham mengungkapkan, “Chemistry yang langsung terjalin dengan Leao? Ada cerita yang cukup lucu di baliknya. Kami memutuskan sebelum masuk apa yang akan kami lakukan bersama, dan kami masuk dan melakukan apa yang ingin kami lakukan.”
Baca juga: Prediksi Dejan FC vs Sriwijaya FC Pembuka Liga 2: Cek Jadwal, Link Streaming, dan Perbandingan Skuad
Baca juga: Romanisti Menanti Hasil, AS Roma Kebut Daftar Pemain Liga Europa dan Mats Hummels Diproses Lagi
Tammy Abraham juga membahas kondisi fisiknya setelah mengalami cedera sebelumnya, dengan memastikan, “Bagaimana kondisi fisik saya? Saya merasa dalam kondisi terbaik. Saya sedang dalam masa pemulihan dari cedera, tetapi saya merasa sangat baik.”
Berkaca dari insiden yang melibatkan Theo Hernandez dan Leao saat jeda turun minum, Abraham menjelaskan, “Apa yang saya katakan kepada Theo dan Leao saat jeda turun minum? Kami semua melihat kejadian itu. Saya berbicara kepada mereka; ada adrenalin dalam tubuh kami. Mereka tetap berada di sisi lapangan hanya karena ada air, dan mereka minum di sana.”
Tammy Abraham membuat sebuah janji yang tulus kepada para pendukung Milan, dengan mengatakan,
“Janji apa yang saya buat untuk para pendukung Milan? Saya tumbuh bersama klub ini, di dalam jiwa dan hati saya, dengan semua trofi dan para pemainnya. Bermain di sini, di kota dan stadion yang fantastis ini, dengan para penggemar yang luar biasa, saya ingin berkontribusi dengan memberikan yang terbaik. Saya akan mencoba untuk menjalani musim ini sebaik mungkin.”
Ia juga berbicara mengenai pengalamannya bersama Alvaro Morata, dengan mengatakan, “Apakah saya pernah bertemu dengan Morata di Chelsea? Ya, kami bertemu di Chelsea, tempat saya berkembang. Morata adalah seorang pemimpin, dan berada di lapangan bersamanya sungguh menyenangkan dan menarik.”
Mengenai kepemimpinan di Milan, Abraham berkomentar, “Apakah ada pemimpin di Milan? Saya turun dari pesawat dan pergi bermain; butuh waktu untuk membangun hubungan. Ada banyak pemain hebat di Milan, dan ada banyak teman.”
Tammy Abraham merefleksikan kepergiannya dari AS Roma, dengan menyatakan, “Apakah saya ingin meninggalkan Roma? Tidak. Saya tidak kehilangan kepercayaan diri sama sekali, tetapi para penggemar tahu betapa pentingnya AS Roma bagi saya. Namun, terkadang dalam hidup, Anda harus naik level, menetapkan standar yang lebih tinggi, dan saya pikir ini adalah kesempatan yang tepat. Saya berharap yang terbaik untuk Roma, tetapi sekarang saya fokus pada AC Milan.”
Mengakui tantangan di masa lalu, ia berkata, “Datang dari dua tahun yang sulit? Tahun pertama berjalan dengan sangat baik bersama Roma, kemudian tahun kedua lebih menantang. Pemain adalah manusia biasa, dan cedera membuat saya terpuruk untuk sementara waktu, namun kesempatan di Milan ini adalah kesempatan besar saya untuk menunjukkan bahwa saya telah kembali. Ambisi saya adalah untuk selalu menang.”
Tammy Abraham menguraikan targetnya, dengan menyatakan, “Targetnya? Saya berusia 27 tahun, dan ada banyak pilihan yang harus dibuat. Saya ingin mencetak gol; banyak yang mengharapkan banyak permainan bola-bola atas dari saya.”
Terakhir, mengenai kesadarannya akan sejarah Milan, Abraham berbagi, “Apakah saya tahu kisah Hateley? Bagi saya, sangat menyenangkan berada di sini. Saya berharap bisa meraih hasil yang luar biasa. Hati saya ada di sini, pikiran saya ada di sini, dan saya adalah seorang penggemar Milan seperti yang lainnya. Saya akan melakukan yang terbaik untuk menjadi legenda seperti yang disebutkan.”
Pioli yang Pengangguran Tetap Sedot Uang AC Milan, Strategi Paulo Fonseca di Liga Italia Tak Jalan
Nasib apes dialami AC Milan dari segi prestasi dan segi keuangan di Liga Italia Serie A.
Kondisi AC Milan bisa dibilang sedang tidak baik-baik saja di awal musim 2024-2025.
Situasinya menjadi rumit karena klub masih harus memenuhi pembayaran gaji Stefano Pioli.
Dikutip dari Football Italia, AC Milan masih harus membayar gaji kotor Pioli sebesar 7,5 juta euro hingga Juni 2025.
Rupanya klub tidak sepenuhnya memutus kontrak Pioli ketika dipecat pada akhir musim lalu.
Meskipun pelatih asal Italia tersebut didepak dari jabatannya, kontraknya tetap berlaku di tengah masa menganggurnya.
Sementara itu AC Milan juga mengikat Fonseca dengan kontrak hingga Juni 2027.
Fonseca diketahui mendapatkan bayaran kotor senilai 4,7 juta euro per musimnya.
Jika ditotal, AC Milan memiliki kewajiban untuk membayar gaji kedua pelatih tadi sebesar 12,2 juta euro musim ini.
Apabila dihitung secara kasar, maka mereka mengeluarkan dana lebih dari 1 juta euro per bulan untuk menggaji pelatih.
Yang dialami oleh I Rossoneri tentunya bakal memengaruhi kondisi finansial mereka terlebih perbaikan sedang dikejar.
Apalagi Pioli yang berstatus pengangguran juga masih perlu digaji yang tentunya membebani mereka hingga Juni tahun depan.
Jika AC Milan pada akhirnya memecat Fonseca, maka mereka harus mendatangkan kembali Pioli atau membayar pelatih ketiga yang berbeda.
Apalagi Era baru bersama Paulo Fonseca yang diharapkan bisa membangkitkan performa malah jauh dari harapan.
Ekspektasi sejatinya muncul saat AC Milan menjalani tur pramusim di Amerika Serikat.
I Rossoneri sukses melibas tim-tim besar seperti Man City, Real Madrid, dan Barcelona.
Berbekal modal dari tur pramusim tersebut, para pendukung AC Milan optimistis akan kepelatihan Fonseca.
Kenyataannya justru berbeda 180 derajat ketika musim 2024-2025 dimulai.
Rafael Leao dkk. justru tampil butut dalam 3 pertandingan perdana.
Mereka sama sekali belum mampu membawa pulang 3 poin.
Baca juga: Jadwal Tim Bola ASEAN September 2024: Timnas Indonesia Live RCTI, Cek Malaysia, Thailand, Vietnam
Dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni, AC Milan baru memetik 2 poin saja dari satu kali kalah dan dua hasil imbang.
Tak ayal jika mereka mendekam di peringkat ke-14.
Sisi defensif dari AC Milan juga terbilang mengkhawatirkan karena sejauh ini mereka sudah kebobolan 6 gol.
Tekanan pun lantas mengarah ke Fonseca yang disebut-sebut nasibnya bakal seumur jagung di San Siro.
Situasi yang dialami oleh juru taktik asal Portugal tersebut bisa diibaratkan sebagai serangan pertama yang dihadapi oleh klub Kota Mode.
Belum selesai dengan masalah Fonseca, I Rossoneri juga tengah dipusingkan oleh kondisi finansial yang melibatkan bekas pelatihnya, Stefano Pioli.
(TRIBUN KALTENG)
| HASIL Liga Italia AC Milan vs AS Roma Picu Gasperini Sentil Dybala, Svilar: Memalukan |
|
|---|
| KLASEMEN Liga Italia Hasil Akhir Cremonese vs Juventus Skor 1-2, Gawang Emil Audero Jebol |
|
|---|
| LINK Live Score Hasil Cremonese vs Juventus, Kiper Timnas Indonesia Starter |
|
|---|
| Jelang AS Roma vs AC Milan di Liga Italia Serie A, Kenangan Bryan Cristante |
|
|---|
| Kontrak Baru Dybala di AS Roma Liga Italia, Nasib Kompatriot Lionel Messi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.