Jadwal dan Format Baru Liga 2 2024, Kandang Persib Bandung Dipinjam

TRIBUNKALTENG.COM -  Terdapat format baru di Liga 2 2024 - 2025,  Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus beri bocoran.

Jadwal Liga 2 2024 - 2025 akan dimulai pada 7 September 2024.

Persibo Bojonegoro Vs Gresik United menjadi laga pembuka pertandingan Grup 3 Liga 2024/2025 di Stadion Letjen H. Soedirman, Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (7/9/2024).

Nantinya, ada sembilan klub yang dipastikan degradasi ke Liga 3 2025/2026.

Jumlah klub yang turun kasta itu lebih banyak dari pada musim lalu.

Pada Liga 2 2023/2024, hanya ada delapan klub yang degradasi ke Liga 3 2024/2025.

Baca juga: Strategi Mengejutkan AC Milan di Liga Champions, Paulo Fonseca Tendang Luka Jovic di Skuad Rossoneri

Baca juga: Jadwal Liga 2 2024 Live Indosiar dan Vidio, Persibo vs Gresik United Jadi Laga Pembuka

Kedelapan klub yang degradasi itu adalah Sada Sumut FC, Perserang Serang, Persikab Kabupaten Bandung, PSDS Deli Serdang, Persiba Balikpapan, Sulut United, Kalteng Putra, dan PSCS Cilacap.

Banyaknya klub yang turun kasta di Liga 2 2024/2025 itu untuk memangkas jumlah tim peserta pada musim depan.

Seperti diketahui ada 26 klub yang bertarung di Liga 2 2024/2025.

26 klub itu terbagi ke dalam tiga wilayah yakni Grup 1, Grup 2, dan Grup 3.

Grup 1 terdiri dari Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Sriwijaya FC, PSPS Riau, PSKC Cimahi, Dejan FC, Persikota Tangerang, Persikabo 1973, dan FC Bekasi.

Untuk Grup 2 diisi oleh Persikas Subang, Persekat Tegal, Persijap Jepara, Bhayangkara FC, Persiku Kudus, Persipa Pati, PSIM Yogyakarta, Nusantara United, dan Adiyaksa FC Farmel.

Untuk Grup 1 dan Grup 2 diisi oleh sembilan klub.

Sedangkan Grup 3 hanya delapan klub yakni RANS Nusantara FC, Persibo Bojonegoro, Persela Lamongan, Gresik United, Deltras FC, Persipal Palu, Persewar Waropen, dan Persipura Jayapura.

Usai babak penyisihan grup, nantinya akan ada babak delapan besar dan babak 18 besar Liga 2 2024/2025.

Babak delapan besar itu akan memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1 2025/2026.

Peringkat pertama dan kedua masing-masing grup berhak melaju ke babak delapan besar.

Dua klub lainnya diambil dari peringkat ketiga terbaik semua grup.

Pada babak delapan besar ini di bagi ke dalam dua grup, yang masing-masing diisi oleh empat klub.

Peringkat pertama pada masing-masing grup berhak promosi ke Liga 1 2025/2026. 

Mereka akan bertarung lagi untuk memperebutkan gelar juara Liga 2 2024/2025.

Satu tiket tersisa untuk promosi ke Liga 1 2025/2026 akan diperebutkan oleh peringkat kedua masing-masing grup babak delapan besar.

Nah, untuk babak 18 besar ini klub-klub yang tidak lolos ke babak delapan besar kembali bertanding.

Mereka nantinya akan dibagi ke dalam tiga grup, yang masing-masing diisi oleh enam klub.

Tiga klub terbawah dari masing-masing grup pada babak 18 besar dipastikan degradasi ke Liga 3 2025/2026.

Untuk Liga 2 musim depan nantinya akan ada 20 klub yang bertanding karena klub promosi dari Liga 3 hanya tiga tim saja.

"Sekarang ada 26 klub yang bertarung di Liga 2 2024/2025."

"Untuk musim depan, hanya ada 20 klub saja yang ada di Liga 2 2025/2026," kata Ferry Paulus.

Kata Ferry Paulus, peserta klub di Liga 2 sangat banyak.

Maka dari itu, PT LIB ingin memangkas klub Liga 2 menjadi 20 tim saja.

"Nanti untuk musim depan, Liga 1 itu tetap 18 klub, Liga 2 20 klub, dan Liga 3 24 klub saja," kata Ferry Paulus.

Selain itu, satu klub peserta Liga 2 2024 - 2025, PSKC Cimahi, memilih untuk menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, sebagai kandang.

Sebagai informasi, Stadion Si Jalak Harupat saat ini menjadi kandang Persib Bandung di Liga 1 2024-2025.

Maung Bandung tak bisa menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api karena sedang direnovasi.

Belum lama ini, PSKC Cimahi juga berniat menggunakan Stadion Si Jalak Harupat sebagai kandang.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Derry Hidayat selaku Direktur Operasional PSKC Cimahi.

Derry Hidayat menjelaskan bahwa pihak Stadion Si Jalak Harupat memberikan tanggapan positif atas rencana yang dimiliki PSKC Cimahi.

"Kami sangat senang PSKC Cimahi tidak jadi bermain di Palembang, seperti yang ramaih diberitakan sebelumnya."

"Pihak SJH (Stadion Si Jalak Harupat) membuka peluang PSKC CImahi berkandang di sana musim ini," kata Derry Hidayat, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

Sementara itu, PSKC Hidayat harus mencari kandang baru karena Stadion Sangkuriang, Cimahi, masih dalam tahap renovasi.

Derry Hidayat menegaskan bahwa timnya cepat atau lambat bakal kembali bermain di Stadion Sangkuriang.

Salah satu usaha yang dilakukan yakni menggelar komunikasi dengan pemimpin baru kota Cimahi hasil Pilkada November 2024.

Derry Hidayat berharap siapa pun yang terpilih dapat membantu memfasilitasi timnya kembali bermain di Stadion Sangkuriang.

"Opsi pemakaian stadion Sangkuriang di masa depan tetap ada."

"Setelah pemilu pada November mendatang, kami akan bergerak cepat berkoordinasi dengan pemimpin baru Cimahi dan pengelola stadion Sangkuriang."

"Saya harap mereka mendukun PSKC Cimahi supaya bisa bermarkas di sana," ucap Derry Hidayat.

Terakhir, Derry Hidayat mengungkapkan beberapa keuntungan timnya berkandang di Stadion Si Jalak Harupat.

Salah satunya adalah suporter tetap bisa datang karena jarak yang tidak terlalu jauh.

"Saya harap kabar baik ini dapat membuat para pemain memiliki motivasi lebih dan fokus yang tinggi."

"Para pendukung PSKC Cimahi pun akan mudah untuk datang dan mendukung langsung tim kebanggaannya," tuturnya.

(TRIBUN KALTENG)