Techno

Aplikasi Terjemah Bahasa Dayak Buat Pendatang Jakarta Penasaran, Terdayak,com Mirip Google Translate

Aplikasi terjemah Bahasa Dayak Ngaju membuat pendatang dari Jakarta penasaran, Terdayak.com berfungsi mirip seperti Google Translite

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Nur Aina
Beon Intermedia untuk TribunKalteng.com
TERDAYAK - Tim Beon Intermedia yang sedang mencoba mengakses TerDayak.com, Kamis (1/8/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Bahasa Dayak Ngaju perlahan mulai jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di wilayah perkotaan Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Menariknya, Komunitas Informasi dan Teknologi (IT) asal Kalimantan Tengah, Narai Coder bekerja sama dengan Jagoan Hosting mengembangkan sebuah aplikasi terjemahan Bahasa Dayak Ngaju, Terdayak.com.

Untuk menjaga Bahasa Dayak Ngaju tetap eksis kelompok anak muda mencoba melestarikannya dengan membuat aplikasi berbasis website bernama Terdayak.com mirip seperti Google Translate namun versi Bahasa Dayak.

Mengetahui itu, pendatang dari Jakarta, Putra (30), mencoba aplikasi terjemahan Bahasa Dayak itu, Minggu (4/8/2024).

Ia membuka laptop lalu membuka browser dan mengetik Terdayak.com di kolom pencarian.

Saat meluncur di website tersebut, ia disambut dua kotak, sebelah kiri untuk memasukan Bahasa Indonesia lalu disebelahnya Bahasa Dayak Ngaju.

Tampilannya mirip seperti Google translate, yang menjadi perbedaan tampilan Terdayak.com berwarna hijau dan putih.

Di kolom Bahasa Indonesia, Putra mencoba mengetik "apa kabar ?". Lalu di kolom bahasa Ngaju seketika muncul teks "narai kabar ?".

Putra kemudian tersenyum kagum, ia mencobanya lagi dengan mengetik "siapa nama kamu ?".

Di saat yang sama muncul lagi tulisan di kolom bahasa Ngaju "eweh nama ikau".

Menurut Putra aplikasi sangat bagus dan sangat membantu, apalagi bagi pendatang sepertinya untuk lebih mengenal bahasa lokal tempatnya tinggal.

"Memang masih ada kekurangan, tapi ini bisa membantu pendatang seperti saya memahami bahasa Dayak Ngaju," kata Putra.

Putra yang baru setahun lebih tinggal di Palangkaraya mengaku sedikit mengetahui beberapa kata bahasa Dayak Ngaju.

Ia bahkan menyebut masih banyak bahasa Dayak Ngaju yang menggunakan bahasa Indonesia.

Selain itu, Terdayak.com juga belum bisa menerjamahkan bahasa Dayak Ngaju ke Bahasa Indonesia.

Meski begitu, menurut Putra aplikasi ini sangat bagus karena mudah digunakan.

"Ini bagulah untuk kami yang sedikit-sedikit ingin mengerti bahasa Dayak Ngaju. Semoga nanti bisa lebih berkembang lagi," ungkap Putra.

Baca juga: Komunitas IT Narai Corder dan Jagoan Hosting Kembangkan Aplikasi Terjemahan Bahasa Dayak Ngaju

Terdayak merupakan singkatan dari Terjemahan bahasa Dayak, aplikasi ini dibuat oleh komunitas Informasi dan Teknologi (IT) asal Kalimantan Tengah, Narai Coder bekerja sama dengan Jagoan Hosting yang merupakan satu di antara entitas Beon Intermedia.

Aplikasi tersebut dibuat untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat lokal dalam melestarikan Bahasa Dayak Ngaju dan membantu masyarakat pendatang berkomunikasi dengan masyarakat lokal.

Sebelumnya, satu di antara Founder Narai Coder, Quratul Ain mengatakan, aplikasi tersebut untuk mendukung digitalisasi regional, Jagoan Hosting memberikan dukungan infrastruktur secara gratis.

“Aplikasi ini diinisiasi pada tahun 2021. Namun, TerDayak mulai dipublikasikan oleh Komunitas Naraicoder.org pada tahun 2022 di event lomba startup pitching battle Founders Live Palangkaraya,” kata Ain.

Lebih lanjut, Ain menceritakan, aplikasi itu diinisiasi oleh rekan sesama foundernya Richie Daniel Raban.

Digitalisasi regional merupakan kebutuhan penting bagi daerah-daerah di Indonesia. Tujuannya, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan meningkatkan daya saing daerah.

Ain mengatakan, berdasarkan data yang berhasil dihimpun, sepanjang tahun 2023, penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,3 persen dari total populasi. Sedangkan jumlah pengguna aktif media sosial, mencapai 191 juta orang.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023, kontribusi sektor informasi dan komunikasi terhadap PDB Indonesia mencapai 10,29 persen.

Sementara, Studi Bank Dunia menunjukkan bahwa digitalisasi dapat meningkatkan PDB per kapita negara berkembang sebesar 1,5 persen per tahun.

Karena itu juga, kata Aini, aplimasi TerDayak ini dibuat.

Lalu, ia menyebut, aplikasi ini terinspirasi dari Google translate yang juga menerjemahkan Bahasa daerah Indonesia seperti Jawa.

Sehingga muncul ide untuk membuat platform Terjemahan Bahasa Dayak dengan konsep yang sama.

Ain mengaku, aplikasi yang telah dilaunching pada 2022 ini turut mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Bahkan, mendapat dukungan khusus untuk pengembangan aplikasi ini.

“Respon pemerintah cukup baik dan bersedia untuk berkolaborasi dalam pengembangan TerDayak agar menjadi aplikasi terjemahan yang bisa berdampak luas. Saat ini, kami diberi ruang untuk bisa berkolaborasi dengan pemerintah Kota Palangkaraya dan juga Balai Bahasa Provinsi Kalteng untuk pengembangan Web TerDayak,” kata dia lagi.

Sementara itu, Widyabahasa Ahli Muda dari Balai Bahasa Kalteng, Anthony Suryanyahu menerangkan aplikasi Terdayak.com bisa merawat dan melestarikan bahasa lokal.

"Apa pun yang terkait dengan upaya pemajuan, pelestarian, dan pemodernan bahasa daerah pada prinsipnya memang harus diapresiasi," ujar Anthony.

Upaya ini, kata Anthony lagi, diharapkan seperti bola salju yang terus menggelinding dan membesar, sehingga makin banyak pihak yang tetap merawat bahasa daerah.

Dirinya pun juga berharap semakin banyak anak muda di Kalteng yang membuat terobosan untuk melestarikan bahasa lokalnya agar tak punah dan hilang tergerus oleh zaman.

Dengan hadirnya aplikasi Terdayak.com bisa memperlambat laju kepunahan bahasa Dayak bahkan melestarikannya.

Anthony juga mengungkapkan, pihaknya tak menutup kemungkinan untuk terlibat dalam pengembangan dan pengayaan bahasa Dayak Ngaju di aplikasi Terdayak.com.

"Kemungkinan itu selalu ada. Mungkin perlu audiensi dengan pimpinan," tukasnya.

(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved