Tradisi Bersih Desa dan Wayang Kulit Sambut Muharram, Pj Bupati Pulang Pisau Ajak Lestarikan Budaya

TRIBUNKALTENG.COM, PULANG PISAU - Tradisi Bersih Desa menjadi satu diantara budaya yang masih dilestarikan masyarakat etnis Jawa yang telah lama tinggal di Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau.

Tradisi Bersih Desa sebagai budaya warisan leluhur dilaksanakan setiap Bulan Muharram pada tahun Islam.

Pj Bupati Pulang Pisau, Hj Nunu Andriani ikut hadir dalam peringatan Bersih Desa Tahai Baru, dan Pagelaran Wayang Kulit.

Acara ini berlangsung, di halaman kantor Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Minggu (21/7/2024) lalu.

“Tradisi Bersih Desa yang dilaksanakan Desa Tahai Baru dalam memperingati tahun baru Islam ini diharapkan menjadi sarana bagi kita untuk muhasabah atau memperbaiki diri serta meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah,” ucapnya.

Baca juga: Sambut HUT ke-79 RI, Pj Bupati Pulang Pisau Buka Turnamen Volly Putra di Desa Sanggang Maliku

Ia mengajak untuk melestarikan tradisi ini agar masyarakat desa diberikan keberkahan sehingga tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

Nunu Andriani juga mengajak masyarakat untuk terus melanjutkan berbagai capaian pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah.

Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat di untuk bersama-sama mewujudkan Pulang Pisau Basewut yang memiliki arti Beragama, Agraris, Sehat, Edukatif, Wisata, Unggul, dan Terkoneksi

“Pemerintah setempat terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang lebih berkualitas lagi, termasuk dalam pembangunan di berbagai bidang,” tambahnya.

Kepala Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku, Suratman mengajak masyarakat untuk bersama-sama memajukan desa ke arah yang lebih baik lagi.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat untuk berhati-hati dengan api.

"Kiranya pada musim kemarau tahun ini agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan," harapnya.

Dalam acara Tradisi Bersih Desa Tahun 2024, Desa Tahai Baru dimeriahkan kehadiran Dalang Kharisma Yusuf Hidayatullah asal Jati Lawang, Provinsi Jawa Tengah.

Pagelaran Wayang Kulit dengan mengambil lakon Arjuna Sendang. (Diskominfostandi Pulang Pisau/R.A.P/Adm)