Tolak Pemimpin dari Luar Kalteng
Ini Respon Ketua Forum Komunikasi Damang Aksi Demo oleh Kapakat Dayak Kalteng Bersatu Depan DPRD
etua Forum Komunikasi Damang se Kalteng, Kardinal Tarung, turut berkomentar terkait aksi demo yang dilakukan oleh Kapakat Dayak Kalteng Bersatu
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Damang Jekan Raya, sekaligus Ketua Forum Komunikasi Damang se Kalteng, Kardinal Tarung, turut berkomentar terkait aksi demo yang dilakukan oleh Kapakat Dayak Kalteng Bersatu, pada Kamis (18/7/2024) kemarin.
Dirinya menilai apa yang dilakukan oleh massa aksi tersebut merupakan kebebasan berpendapat yang sudah dijamin oleh undang-undang (UU).
"Apabila itu (Demo ;red) dilakukan di Kalimantan Tengah, setidaknya memberi gambaran bahwa di provinsi ini ada demokrasi," ujar Kardinal Tarung, Jumat (19/7/2024).
Kardinal mengatakan demo tersebut merupakan hal biasa yang tujuannya untuk mewakili publik secara keseluruhan dan semua bermuara pada suatu tujuan.
"Yang saya cermati dari demo tersebut merupakan aksi tuntutan yang harus diperhatikan oleh pemerintah," ungkapnya.
Lanjutnya, karena aksi tersebut merupakan kekhawatiran orang Dayak itu sendiri yang ditakutkan akan mendapat pemimpin yang tidak pro terjadap masyarakat, terutama suku Dayak itu sendiri.
"Karena yang saya tahu mereka (massa aksi) berkeyakinan jika orang Dayak yang maju akan lebih memperhatikan permasalahan yang ada di tanah leluhurnya," imbuhnya.
Di sisi lain, dirinya secara pribadi memimpikan pemimpin daerah di Provinsi Kalimantan Tengah ini untuk dapat berperan menghadirkan pemimpin yang mampu mengatasi konflik yang ada di Kalteng.
"Keadilan, keteraturan, ketentraman dan ketertiban dan dapat memberikan perlindungan terhadap kepentingan manusia daerah Kalimantan Tengah," ungkapnya.
Dirinya berharap, ada pemimpin yang dapat mendapatkan sekaligus menggunakan peluang dari keberadaan IKN di Kalimantan Timur untuk medapat memajukan Kalimantan Tengah.
"Diperlukan pemimpin yang tegas dan cerdas dan saya pribadi lebih suka jika diusung putra daerah," tutup Kardinal Tarung.
Baca juga: Massa Aksi Kapakat Dayak Kalteng Bersatu Ingin Kepala Daerah Harus Asli Orang Dayak
Baca juga: Breaking News, Aksi Massa di Depan Kantor DPRD Kalteng Penolakan Kepala Daerah Bukan Putra Daerah
Diberitakan sebelumnya, Organisasi Masyarakat Dayak se Kalimantan Tengah yang mengatasnamakan Kapakat Dayak Kalteng Bersatu melakukan demo di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Dari informasi yang didapat kegiatan tersebut diikuti oleh hampir seluruh organisasi dayak yang ada di Kalteng, seperti DAD, Kerukunan Dayak Kahayan, Betang Mandau Talawang dan ormas yang lainnya.
Secara garis besar, massa aksi menolak calon pemimpin yang bulan putra daerah atau bukan asli suku dayak.
Karena mereka berkeyakinan pemimpin yang bukan asli suku dayak tidak akan bisa menyelesaikan konflik atau permasalahan yang ada di Kalteng. (*)
Ketua Forum komunikasi Damang se-Kalteng
Kapakat Dayak Kalteng Bersatu
DPRD Kalteng
Tolak Pemimpin dari Luar Kalteng
TribunBreakingNews
Ketua Gerdayak Indonesia Yansen Binti Tegas Dukung Penuh Kepala Daerah Harus Orang Dayak |
![]() |
---|
Akademisi Universitas Palangka Raya Jhon Retei Harap Pemerintah Tak Abai Tuntutan Masyarakat Dayak |
![]() |
---|
NEWS VIDEO, Kapakat Dayak Kalteng Bersatu Ancam Bawa Massa Lebih Besar Jika Tak Bertemu Anggota DPRD |
![]() |
---|
Massa Aksi Kapakat Dayak Kalteng Bersatu Ingin Kepala Daerah Harus Asli Orang Dayak |
![]() |
---|
Turunkan 170 Personil Gabungan Jaga Keamanan saat Aksi Massa di DPRD Kalteng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.