Liga Inggris
RESMI! Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate Tinggalkan Harry Kane cs, Eks Chelsea Jadi Kandidat
Tinggalkan Harry Kane. Gareth Southgate terkonfirmasi mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Inggris. Eks Chelsea masuk kandidat.
TRIBUNKALTENG.COM - Akhirnya secara resmi Gareth Southgate terkonfirmasi mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Inggris.
Ya, Pelatih Timnas Inggris,Gareth Southgate akhirnya mengambil satu sikap tegas pasca-gelaran Euro 2024.
Nah, Pada Selasa (16/7/2024) waktu setempat, Gareth Southgate memutuskan untuk meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Timnas Inggris.
Keputusan resign yang diambil oleh Southgate tersebut tak lepas dari kegagalan The Three Lions di Euro 2024.
Sebagaimana diketahui Inggris baru saja gagal menjadi juara di Euro 2024.
Dalam partai final yang berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Minggu (14/7/2024) atau Senin dini hari WIB, Harry Kan dkk. takluk 1-2 dari Spanyol.
Kekalahan itu menjadi kekalahan kedua beruntun di final Piala Eropa setelah sebelumnya Inggris juga gagal juara pada edisi 2020.
Akibat kegagalan itulah akhirnya Southgate memutuskan tidak melanjutkan masa baktinya bersama Inggris.
PSSI-nya Inggris, FA, sejatinya berharap pelatih berusia 53 tahun tersebut bertahan setidaknya hingga Piala Dunia 2026 berakhir.
Pasalnya, kontrak yang mengikat Southgate dengan Inggris memang sampai Desember 2026.
Hanya saja dalam hitungan beberapa jam setelah final Euro 2024, Southgate akhirnya membulatkan tekad untuk mundur dari kewajibannya sebagai pelatih tim nasional.
Dengan mundurnya Southgate, maka perjalanannya selama 8 tahun menangani Inggris resmi berakhir.
Tercatat ia sudah menemani perjalanan tim Negeri Raja Charles III tersebut sebanyak 102 pertandingan.
Kendati belum mampu menghadirkan trofi mayor bagi Inggris, Southgate sudah tergolong sebagai pelatih timnas yang sukses.
Pasalnya, mantan pemain Middlesbrough itu membawa Inggris lebih banyak final turnamen internasional dibandingkan pelatih-pelatih sebelumnya.
Untuk saat ini pihak FA belum menentukan sosok pengganti Southgate guna menangani Harry Kane dkk.
Satu sosok kuat yang digadang-gadang menjadi suksesornya adalah eks pelatih Brighton dan Chelsea, Graham Potter.
Timnas Inggris menjadi tim paling apes dalam sejarah Euro usai menelan kekalahan dari Timnas Spanyol pada partai final Piala Eropa 2024.
Pupus sudah harapan Timnas Inggris untuk menyudahi puasa gelar mereka selama 58 tahun usai kalah dari Timnas Spanyol dalam final Euro 2024.
Mentas di Olympiastadion, Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari WIB, Inggris keok 1-2 dari Spanyol.
Tiga Singa memang sejak awal bukan pihak yang diunggulkan untuk menang.
Meski begitu, perjuangan Inggris layak untuk diapresiasi karena sempat membuat Spanyol frustrasi dalam pertandingan ini, terutama di babak pertama.
Beberapa kali serangan yang dilancarkan Spanyol lewat dua winger lincahnya, Lamine Yamal dan Nico Williams, gagal menembus kotak penalti Inggris.
Namun, pertahanan solid Inggris hanya mampu bertahan selama satu babak.
Selepas jeda, pertahanan mereka justru mengendur dan langsung dihukum Spanyol dengan gol cepat.
Hanya dua menit setelah babak kedua dimulai, Nico Williams berhasil merobek jala gawang Inggris dengan meneruskan umpan Lamine Yamal.
Baca Juga: EURO 2024 - Bukan Cuma Juara, Timnas Spanyol Tidak Bagi-bagi Gelar Individual
Usai Inggris kebobolan, pelatih Gareth Southgate kemudian melakukan sejumlah pergantian pemain.
Yang paling krusial adalah ketika memasukkan Cole Palmer untuk menggantikan Kobbie Mainoo pada menit ke-70.
Palmer hanya butuh waktu tiga menit setelah berada di lapangan untuk membawa Inggris menyamakan kedudukan.
Memanfaatkan umpan Jude Bellingham, Palmer kemudian melepaskan tembakan ke sudut kanan bawah gawang Spanyol.
Namun, Inggris lagi-lagi harus tertinggal usai gawangnya dibobol Mikel Oyarzabal pada menit ke-86.
Gol tersebut dicetak Oyarzabal dengan meneruskan umpan silang Marc Cucurella.
Di sisa waktu, Jude Bellingham dkk. terus berusaha untuk kembali menyetarakan skor.
Namun, upaya itu pada akhirnya sia-sia.
Inggris pun kalah 1-2 dan gagal mewujudkan jargon adalan mereka 'Football is Coming Home".
Hasil ini juga sekaligus membuat Inggris back-to-back kalah di final Euro.
Pada edisi sebelumnya, Timnas Inggris gagal jadi juara setelah kalah adu penalti melawan Timnas Italia.
Dikutip BolaSport.com dari StatMuse FC, Inggris kini tercatat sebagai tim pertama dalam sejarah Piala Eropa yang kalah dua kali berturut-turut di final.
Dengan demikian, tak berlebihan rasanya bila menyebut Inggris sebagai negara paling apes dalam turnamen antarnegara paling akbar di Benua Biru ini.
(Tribunkalteng.com/bolasports)
| LINK Live Hasil Skor Liverpool vs Aston Villa Liga Inggris, Starting XI Line Up cek |
|
|---|
| Klasemen Liga Inggris Terbaru usai Quattrick Kalah Liverpool, Manchester Utd di Zona Liga Champions |
|
|---|
| LINK Live Streaming Liverpool vs Man Utd tak Tayang SCTV, Adu Line Up Racikan Arne Slot vs Amorim |
|
|---|
| KLASEMEN Liga Inggris Skor 1-1 Hasil Akhir Arsenal vs Manchester City, Tijjani Reijnders Asis |
|
|---|
| Klasemen Liga Inggris Skor 2-1 Hasil Akhir Liverpool vs Everton, Poin Arsenal Jauh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.