Kobar Marunting Batu Aji

Diberi Bekal Keterampilan, Calon Transmigran SP Pugar Siap Bersaing dengan Transmigran dari Jawa

Calon transmigran pola SP Pugar Lokal siap bersaing dengan calon transmigran SP Pugar dari Pulau Jawa yang akan ditempatkan di Desa Rangda Kobar

Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
Sebanyak 48 peserta yang merupakan calon transmigran pola SP Pugar di Desa Rangda telah selesai mengikuti pelatihan, dan ditutup oleh Kadisnakertrans Rusliansyah, Rabu (10/7/2024) 

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Setelah dibekali dengan berbagai keterampilan selama 23 hari, calon transmigran pola SP Pugar Lokal siap bersaing dengan calon transmigran SP Pugar dari Pulau Jawa yang akan ditempatkan di Desa Rangda, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Para calon transmigran lokal pola SP-Pugar tahap I 2024 dari desa setempat tersebut, telah dibekali dengan berbagai keterampilan tanaman pangan, bidang perikanan, pertanian dan peternakan.

Kepala Desa Rangda, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar Muhammad Umar mengatakan, bahwa dengan bekal keterampilan baik keramba ikan, patihan palawija dan persawahan.

"Harapan kami selaku pemerintah Desa Rangda dengan adanya pelatihan yang diberikan akan menambah ilmu bagi calon peserta," ucapnya.

"Saya yakin nanti transmigran lokal siap bersaing dgn calon peserta 150 KK dari Jawa tengah apabila transmigrasi sudah berjalan di Desa Rangda," tambah Arsel.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Barat, Rusliansyah mengatakan bahwa pelatihan keterampilan, sikap dan motivasi yang diikuti oleh calon transmigrasi lokal itu nantinya sebagai bekal mereka dalam menjalankan program transmigrasi.

"Tentu ada pengetahuan dan pengalaman baru selama dalam pelatihan, baik secara teori maupun praktek, dan ini bertujuan agar nantinya mampu meningkatkan kesejahteraan dengan mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah masing-masing," ujarnya.

Ia meyakini melalui kegiatan transmigrasi kedepan Desa Rangda akan mampu menjadi desa mandiri dan sejahtera yang tidak lagi bergantung pada pasokan pangan dari desa sekitar.

Lanjut dia, justru sebaliknya desa Rangda menjadi lumbung pangan kabupaten Kobar dan pada akhirnya secara ekonomis desa Rangda akan setara dengan desa transmigrasi lainnya.

" Saya minta pengetahuan yang telah diperoleh selama mengikuti pelatihan dapat dipraktekkan dan diaplikasikan dalam kegiatan pertanian atau budidaya keramba," harapnya.

Kabid Transmigrasi Disnakertrans Kobar, Elramit Christian menambahkan pelatihan keterampilan bagi calon transmigran diikuti sebanyak 48 peserta dari masyarakat desa Rangda.

Peserta mendapatkan pelatihan baik tanaman pangan, tanaman sayuran dan budidaya keramba baik sungai maupun darat meliputi teori dan praktek lapangan.

"Instruktur baik dari dinas perikanan dan ketahanan pangan maupun dari Dinas Pertanian," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved