Euro 2024

Seruan Ronaldo Dicadangkan di Portugal vs Prancis Euro 2024, Penalti Diambil Bruno Fernandes

Seruan agar kapten Al Nassr yakni Cristiano Ronaldo jadi cadangan di laga Prancis vs Portugal di Euro 2024

Editor: amirul yusuf
AFP/Patricia De Melo Moreira
Seruan Ronaldo Dicadangkan di Portugal vs Prancis Euro 2024, Penalti Diambil Bruno Fernandes 

TRIBUNKALTENG.COM - Seruan agar kapten Al Nassr yakni Cristiano Ronaldo jadi cadangan di laga Prancis vs Portugal di Euro 2024 tengah ramai digaungkan.

Seruan tersebut datang dari Media Portugal yang mendesak agar Cristiano Ronaldo dicadangkan di Perempat Final Euro 2024 antara Portugal vs Prancis pada Sabtu (6/7/2024) pukul 02.00 WIB.

Apabila Cristiano Ronaldo dicadangkan, otomatis eksekutor tendangan bebas dan penalti akan diserahkan pada Bruno Fernandes atau pemain lainnya.

Baca juga: Jadwal Live RCTI Hari ini Spanyol vs Jerman Duel Kandidat Juara Euro 2024, Lamine Yamal vs Musiala

Baca juga: Hasil Akhir Argentina vs Ekuador Adu Penalti, Lionel Messi Menuju Semi Final Copa America 2024

Portugal lolos ke fase ini setelah menang susah payah atas Slovenia di babak 16 besar.

Mentas di Frankfurt Arena, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB, kedua tim bermain imbang 120 menit.

Alhasil, laga harus ditentukan lewat babak adu penalti.

Di babak tos-tosan, Portugal keluar sebagai pemenang dengan skor 3-0.

Portugal sebenarnya tak perlu bertarung sampai tahap akhir jika Cristiano Ronaldo mampu mengonversi hadiah penalti di akhir babak pertama perpanjangan waktu.

Dipercaya maju sebagai algojo penalti, CR7 gagal menuntaskan tugasnya.

Selain gagal penalti, Cristiano Ronaldo juga dianggap tidak memberikan kontribusi berarti buat Portugal selama pertandingan.

sang kapten justru tampak kesulitan dan beberapa kali menyia-nyiakan peluang yang diciptakan rekan satu timnya.

Gara-gara performa tersebut, media-media Portugal mulai mempertanyakan kapasitas Ronaldo sebagai ujung tombak Selecao das Quinas.

Surat kabar ternama Portugal, Publico, bahkan mendesak agar megabintang Al Nassr itu dicadangkan saat menghadapi Prancis.

Mereka menilai Ronaldo akan lebih berguna ketika tampil sebagai pemain pengganti.

"Satu lagi penampilan buruk dari sang kapten. Sama seperti di gim sebelumnya, dia menghabiskan banyak waktu di lapangan tanpa melakukan sesuatu," tulis Publico, yang dikutip  dari Sportbible.

"Kemudian dia membuat keputusan buruk di area penyelesaian akhir, umpan buruk di depan gawang, dia merusak beberapa permainan, dan tidak akurat dalam penyelesaian akhir."

"Ronaldo tidak menyerang ruang, tidak mengeksplorasi kedalaman lawan, tidak menawarkan sepak bola di depan gawang, dan tidak menyelesaikan seperti yang dia lakukan di waktu lain dalam kariernya."

"Dia menjadi kekurangan untuk tim ini."

"Apa yang akan terjadi jika Ronaldo masuk dari bangku cadangan, dengan dia lebih segar dan tim Slovenia kelelahan?"

"Kita tidak akan pernah tahu," tutupnya.

Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal dan Al Nassr
Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal dan Al Nassr (Kolase instagram Cristiano Ronaldo)

Selain itu, kegagalan Cristiano Ronaldo sebagai eksekutor penalti Portugal patut jadi sorotan.

Pasalnya, Portugal juga memiliki eksekutor penalti yang memiliki persentasi masuk yang besar yakni Bruno Fernandes.

Kegagalan eksekusi Cristiano Ronaldo saat timnas Portugal menghadapi Slovenia di babak 16 besar Euro 2024 memperkuat asumsi sentuhan sang bintang veteran terus memudar.

Pada duel di Frankfurt, Senin (1/7/2024), Portugal susah payah mengalahkan Jan Oblak dkk melalui adu penalti.

Cristiano Ronaldo sendiri memiliki 8 percobaan sepanjang aksi 120 menit.

Kalau diperinci, sebanyak 3 tembakan yang dilepaskannya berasal dari situasi tendangan bebas dan dua kali eksekusi tendangan bebasnya meleset dan satu  mengarah ke dekapan Oblak.

Statistik yang menggambarkan kepayahan Cirstiano Ronaldo soal akurasi dan efektivitas tendangan bebas menjadi topik hangat di mana-mana.

Bayangkan saja, hanya ada satu dari 60 kali upaya free-kick Ronaldo yang berhasil melahirkan gol di turnamen besar (Piala Eropa, Piala Dunia).

Ketidakberhasilan mencetak gol dari situasi lebih 'mudah' seperti tendangan penalti pada duel versus Slovenia seolah membuatnya makin terpojok.

Pada babak tambahan waktu, Ronaldo berkesempatan emas membawa Portugal unggul sekaligus mengukir gol pertamanya di Euro 2024.

Wasit menunjuk titik putih setelah Diogo Jota dijatuhkan pemain lawan di kotak penalti.

Otomatis Ronaldo maju sebagai algojo.

Pada hari-hari biasa, tendangan sang kapten biasanya jadi garansi besar lahirnya gol untuk tim.

Tapi eksekusinya mampu dimentahkan Oblak, sosok yang bukan kiper biasa-biasa saja.

Ronaldo menangis tanda menyesal sebesar-besarnya.

Beruntung pada fase adu penalti, eksekusi keduanya meluncur lebih cepat dari gerakan Oblak sehingga keburu masuk ke gawang walau terbaca oleh sang kiper.

Dari kejadian partai melawan Slovenia, meluncur banyak kesimpulan bahwa jika dia tak bisa mencetak gol dari cara termudah, artinya memang sudah saatnya Ronaldo mundur.

Hampir berusia 40 tahun, dia dianggap kudu meredam ego dan memberikan tugas penendang utama kepada yang lebih kompeten.

Bruno Fernandes adalah calon terdepan algojo penerus CR7.

Kapten Manchester United itu memiliki rekam jejak yang bagus soal eksekusi set-piece.

Dia adalah penendang utama di Man United dan memiliki banyak variasi dalam menentukan cara maupun arah menembak.

Soal tendangan penalti, catatannya juga mengagumkan.

Data Transfermarkt mencatat Bruno hanya gagal 6 kali menyarangkan bola dari 60 kali eksekusi penalti sepanjang kariernya.

Dengan kata lain, rasio kesuksesannya mencapai 90 persen.

Kalau Portugal ingin meningkatkan peluang mencetak gol melalui set-piece (perekik atau penalti), mungkin sudah saatnya pelatih Roberto Martinez mendorong Bruno Fernandes.

Cristiano Ronaldo juga kudu legawa memberikan tempatnya kepada sang junior.

Bagaimanapun, CR7 tetaplah legenda terbesar Portugal dan kehadirannya bisa memompa motivasi seluruh anggota tim.

Tapi kalau yang dicari adalah gol demi kesuksesan kolektif, tak ada salahnya bagi dia untuk lengser sejenak dari kursi alogojo utama.

Ronaldo pun bukannya egositis.

Baca juga: Klasemen MLS Terbaru jelang FC Dallas vs Portland Timbers: Maarten Paes Waspada Racikan Legenda MU

Bukti assist-nya kepada Bruno saat menghadapi Turkiye di fase grup menjadi sinyal bahwa sang kapten menuju arah tepat untuk lebih membuka ruang buat rekan setim agar bersinar.

"Bruno Fernandes adalah penendang free-kick yang lebih baik dan lebih bervariasi daripada Ronaldo," kata legenda Inggris yang menjadi pandit, Gary Lineker.

"Tidak ada maksud melawan Cristiano karena dia pemain yang luar biasa."

"Ini lebih kepada sisi ego dirinya yang menjadi kelemahan, mungkin buat dia sendiri, Portugal, dan pelatih."

"Sementara Ronaldo masih menjadi kekuatan masif, dia bisa juga menjadi kelemahan tim," lanjutnya.

(TRIBUN KALTENG)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved