Dulu Jose Mourinho Suka Rui Patricio, Kini AS Roma Angkat Derajat Mile Svilar di Skuad De Rossi

TRIBUNKALTENG.COM - Akhirnya, AS Roma semakin dekat dengan kesepakatan baru untuk penjaga gawang Mile Svilar. Dulu bukan pilihan utama di era Jose Mourinho.

Penjaga gawang asal Serbia ini akan segera dikukuhkan kembali sebagai pilihan utama AS Roma di bawah mistar gawang dalam proyek jangka panjang mereka yang baru.

Seiring dengan berakhirnya masa bakti Rui Patricio di AS Roma, Giallorossi berencana untuk memberi Mile Svilar kontrak baru.

Svilar mengambil alih posisi Rui Patricio di bawah Daniele De Rossi pada bulan Februari lalu dan tidak melepaskan tempatnya di tim inti.

Baca juga: Tetap AS Roma Tolak Al Nassr Gabung Cristiano Ronaldo, Nasib Pellegrini Dibanding Federico Chiesa

Kini, Il Romanista melaporkan bahwa rombongan Svilar diharapkan berada di Trigoria dalam beberapa pekan ke depan untuk menyelesaikan detail kontrak baru bagi pemain berusia 25 tahun itu.

Kontrak Svilar saat ini akan berakhir pada 2027; AS Roma ingin memperpanjang setidaknya satu tahun lagi.

Gaji sang pemain juga akan ditingkatkan secara signifikan mengingat Svilar saat ini menerima kurang dari €1 juta.

AS Roma ingin menyegel kesepakatan baru sebelum latihan pramusim yang dijadwalkan pada minggu pertama bulan Juli.

Bukan Pilihan Utama di Era Jose Mourinho

Mantan kiper AS Roma, Michael Konsel - yang pernah bermain untuk klub selama dua musim di akhir 1990-an - berbagi pemikirannya tentang pendakian Mile Svilar.

Pada sebuah wawancara dengan Radio Romanista, Konsel berbicara tentang kemunculan Mile Svilar yang tak terduga sebagai opsi nomor satu AS Roma di bawah mistar gawang.

Dulu bersama Jose Mourinho selalu pilihan kedua. Kini Mile Svilar unjuk gigi di AS Roma, kepribadiannya dinilai positif bersama Daniele De Rossi.

"Saya pikir sangat sulit untuk menilainya karena dia hanya memainkan sedikit pertandingan sejauh ini. Bagaimana seorang kiper kedua bisa unjuk gigi? Saya tidak tahu, karena saya selalu menjadi nomor 1, tetapi anak ini telah menunjukkan kepribadian dan keberanian dan ini adalah kualitas yang juga dapat dilihat dalam beberapa pertandingan yang dia ikuti."

"Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika Anda menjadi protagonis dalam sebuah pertandingan seperti saat melawan Feyenoord, di mana Anda menggagalkan dua penalti yang menentukan, Anda mulai mendapatkan kepercayaan diri karena merasa telah melakukan sesuatu yang penting bagi tim, klub, dan yang terpenting bagi para penggemar."

"Dia memiliki sikap yang tepat untuk seorang kiper starter, dan mentalitas yang baik, dia tampak seperti kiper yang lengkap bagi saya, tetapi saya pikir dia masih bisa berkembang pesat dan melakukan lebih baik dari ini."