Timnas Indonesia

Inilah Daftar Kekayaan Putra Nababan, Politisi yang Sentil Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong

Daftar harta kekayaan Putra Nababan, Anggota Komisi X DPR RI yang menyentil Timnas Indonesia dan keberadaan pemain naturalisasi di era Shin Tae-yong.

Editor: Nia Kurniawan
Tribunnews
Profil Putra Nababan, Anggota Komisi X DPR RI yang meminta agar Timnas Indonesia sebagian besar diisi oleh pemain nasional dan sedikit naturalisasi. Foto: Putra Nababan dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.  

Update terbaru dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Putra Nababan memiliki total harta kekayaan Rp 22.367.507.573 dan utang Rp 247.000.000.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyampaikan data tersebut pada 30 Maret 2023/Periodik - 2022 dengan jabatan sebagai anggota DPR RI.

Dari total kekayaan itu, senilai Rp 7.830.800.000 berbentuk tanah dan bangunan, lalu harta bergerak lainnya Rp 2.256.965.000, surat berharga Rp 3.037.671.177, kas dan setara kas Rp 6.406.007.352, dan harta lainnya senilai Rp 2.173.064.044.

Selanjutnya untuk harta berupa alat transportasi dan mesin nilainya adalah Rp 910.000.000. Rinciannya, Toyota Kijang Innova Venturer tahun 2017 seharga Rp 285.000.000, Toyota Rush tahun 2018 senilai Rp 170.000.000, dan Hyundai H1 tahun 2020 senilai Rp 455.000.000. Semua mobil tersebut merupakan hasil beli sendiri.

Sebelumnya, diungkapkannya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI pada Senin (3/6/2024), membahas proses naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven.

"Saya mencatat, Indonesia menaturalisasi 25 pemain sejak 2010," ujar Putra Nababan, anggota Komisi X DPR dari fraksi PDIP tersebut.

"Ini banyak sekali pemainnya bahkan kalau kita lihat Timnas kita kalau lagi bertanding lebih banyak pemain naturalisasinya ketimbang pemain nasional. Saya harus mengatakan pemain nasional saya tidak mau bilang lokal," ujar Putra menambahkan.

Menurut Putra Nababan, komposisi pemain Timnas Indonesia harus berimbang antara pemain naturalisasi dan pemain nasional (lokal).

"Kalau bisa komposisi pemain itu 60 persen pemain nasional (lokal), jangan semuanya diisi pemain naturalisasi," ujar dia.

"Jangan dibalik atas nama kemenangan dan sebagainya."

Politisi yang mantan jurnalis itu mengucap terima kasih kepada Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo atas evaluasi proses naturalisasi.

Catatannya, naturalisasi menciptakan ekspetasi dan rasa optimisme dari anak-anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk kepentingan bangsa dan negara.

Perdebatan  mengenai tim nasional sepak bola Indonesia yang diisi para pemain lokal dan tim nasional yang dihuni banyak pemain naturalisasi tak berkesudahan.

Topik ini selalu mengemuka setiap tim nasional sepak bola Indonesia menghadapi agenda pertandingan internasional.

Namun, mayoritas netizen sangat mengapresiasi kehadiran para pemain naturalisasi saat ini, yang mereka nilai memiliki kualitas mendongkrak performa timnas Indonesia, terutama jika merujuk pencapaian tembus semi final Piala Asia U23, menyingkirkan Australia dan Korea Selatan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved