Liga Italia

Rekan Lionel Messi Minta Naik Gaji di Inter Milan, Bandingkan Pemain Minim Kontribusi di Liga Italia

Rekan Lionel Messi Lautaro Martinez Minta Naik Gaji di Inter Milan, Bandingkan Pemain Minim Kontribusi di Liga Italia

Editor: amirul yusuf
AFP/Ben Stansall
Tiga pemain Argentina Angel Di Maria, Lautaro Martinez dan Lionel Messi merayakan gol kemenangan ke gawang Italia. Rekan Lionel Messi Lautaro Martinez Minta Naik Gaji di Inter Milan, Bandingkan Pemain Minim Kontribusi di Liga Italia 

TRIBUNKALTENG.COM - Rekan Lionel Messi di Timnas Indonesia, Lautaro Martinez meminta klubnya untuk menaikkan gaji imbas performa apik musim ini.

Bergabung Inter Milan sejak 2018-2019, Lautaro Martinez tampil konsisten menjadi sumber gol tim.

Lautaro Martinez berhasil mencetak total 129 gol dalam 282 penampilan di semua kompetisi.

Di musim 2023-2024, pemain berjulukan El Toro itu bahkan mencapai level tertinggi dalam kariernya sejauh ini.

Karena itulah, agen Lautaro Martinez, Alejandro Camano, menyatakan kliennya bersedia menghabiskan karier bersama Inter Milan tetapi gaji sang striker harus dinaikkan.

Sebagaimana diketahui, Lautaro Martinez sukses membawa Inter Milan menjadi juara Liga Italia.

Di level individual, pemain kelahiran 22 Agustus 1997 juga hanya menunggu pengesahan menjadi pencetak gol terbanyak di Serie A musim ini.

Martinez telah mencetak 24 gol, unggul 8 gol atas penyerang Juventus, Dusan Vlahovic.

Kontrak Lautaro Martinez di Inter Milan masih berlaku sampai Juni 2026.

Namun saat I Nerazzurri memastikan diri menjadi juara Liga Italia, Martinez "mengancam" klubnya.

El Toro mengisyaratkan bahwa dia menginginkan pembaruan kontrak dengan nilai yang tentunya meningkat.

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini," kata Martinez seperti dilansir BolaSport.com dari DAZN.

"Pemain dan klub harus segera mencapai kesepakatan pada beberapa pekan ke depan."

Pada Kamis (23/5/2024), agen Martinez kembali menjelaskan sikap kliennya soal masa depan bersama Inter Milan.

"Lautaro Martinez ingin bertahan di Inter Milan dengan sepenuh hati," kata Alejandro Camano seperti dikutip dari Calciomercato.

"Dia mau tetap di klub ini seumur hidup tetapi gajinya harus disesuaikan."

"Kesepakatan yang memuaskan semua pihak yang terlibat harus dicapai."

"Suporter tidak perlu khawatir karena mereka tahu bahwa Lautaro mencintai Inter."

"Untuk saat ini, dia sudah menegaskan kepada saya untuk tidak mendengarkan tawaran dari klub lain karena Lautaro ingin bertahan dengan kondisi yang tepat."

"Akan tetapi, kita juga harus bicara tentang dia sudah berkembang menjadi pemain seperti apa."

"Kalau seluruh dunia merasa dia bisa disejajarkan dengan Erling Haaland atau Kylian Mbappe, kita harus memulai dari sana."

Menurut Camano, ada banyak pemain gabut alias makan gaji buta di Liga Italia.

Mereka berkontribusi lebih sedikit dari Martinez tetapi dibayar lebih mahal.

Jadi, sudah sepantasnya jika Inter Milan menaikkan bayaran juara Piala Dunia 2022 bersama Argentina ini.

"Anda tahu, di Liga Italia ada banyak pesepak bola yang digaji lebih tinggi tetapi berkontribusi lebih sedikit daripada Lautaro."

Inter Milan sekarang punya pemilik baru setelah Oaktree mengambil alih dari Suning.

Camano siap bertemu dengan Inter Milan pekan depan sambil menunggu penyelesaian perpindahan kepemilikan klub.

"Inter Milan baru-baru ini beralih kepemilikan. Jadi saya pikir mereka perlu menyelesaikan persoalan internal dulu."

"Kami akan berbicara pekan depan. Kami akan mendiskusikan semuanya."

Martinez saat ini sudah menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Inter Milan.

Seperti dikutip dari Capology, bersama Hakan Calhanoglu, El Toro menerima 6 juta euro per tahun.

Dia dirumorkan meminta 10 juta euro per tahun untuk menandatangani kontrak baru bersama Inter Milan.

"Angka yang dibutuhkan untuk mencapai kesepakatan tidak penting," kata Camano lagi.

"Hal-hal seperti ini bisa berubah seiring perjalanan waktu."

"Tetapi, Lautaro hari ini adalah salah satu top scorer di Eropa, jadi kita perlu mencapai kesepakatan yang membuat semua pihak bahagia," pungkas agen asal Argentina itu.

Potret Mkhitaryan dan Presiden Nerazzuri Steven Zhang. Eks gelandang AS Roma Terima gaji besar dari Inter Milan.
Potret Mkhitaryan dan Presiden Nerazzuri Steven Zhang. Eks gelandang AS Roma Terima gaji besar dari Inter Milan. (Instagram @inter)

* Inter Milan Diakuisisi Investor Amerika Gegara Hutang Steven Zhang

Miris, Inter Milan yang baru saja Juara Liga Italia malah resmi diakuisisi gegara hutang yang tidak dibayar.

Inter Milan era kepemimpinan Steven Zhang sebagai Presiden Inter Milan lewat Suning Group resmi berakhir pada Rabu (22/5/2024).

Pengusaha asal China tersebut gagal membayar utang senilai 395 juta euro kepada Oaktree Capital.

Akibatnya, seperti nasib tetangga mereka, AC Milan, Inter kini diakuisisi perusahaan Amerika Serikat.

Rossoneri pimpinan investor China, Li Yonghong, gagal melunasi utang kepada Elliott Management, Juli 2018.

Pada 2022 Elliott akhirnya menjual kepemilikan Rossoneri kepada RedBird Capital, perusahaan investasi asal New York, seharga 1,2 miliar euro.

Sedangkan perusahaan dana investasi asal Amerika Serikat itu telah menentukan tenggat pembayaran kepada Inter Milan sampai Selasa (21/5/2024).

Namun, hingga jatuh tempo Zhang cs tak kunjung menyetor uang yang dibutuhkan.

Oaktree akhirnya mengakuisisi kepemilikan sang juara Liga Italia dan menyudahi 2.034 hari kepemimpinan Suning di Inter.

uning meminjam uang dari Oaktree pada 2021 guna menstabilkan kondisi klub yang dililit utang menggunung.

Zhang kemudian ditunjuk sebagai presiden klub pada Juni 2016 setelah Suning mengambil alih kepemilikan Inter dari Erick Thohir.

Suning memegang mayoritas saham dengan kepemilikan 68,55 persen.

Steven Zhang kala itu menjabat sebagai presiden termuda dalam sejarah Inter ketika usianya baru 26 tahun.

Pada era kepemimpinannya, La Beneamata berhasil menuai 7 gelar.

Di bawah bendera Zhang, I Nerazzurri kembali memeriahkan lemari trofi klub dengan kehadiran 7 gelar domestik.

Inter dibawanya menjuarai Liga Italia 2 kali, Coppa Italia 2 kali, dan Piala Super Italia 3 kali.

Nerazzurri juga mencapai dua final kejuaraan Eropa, yakni Liga Europa dan Liga Champions.

Situasi sekarang ironis karena pasukan Simone Inzaghi masih diliputi euforia meraih scudetto ke-20.

Prestasi tersebut tercoreng kegagalan Zhang dkk melunasi cicilan utang selama tiga tahun sampai jatuh tempo.

Pinjaman itu bernilai awal 275 juta euro dengan bunga 12 persen.

Akibatnya, seperti nasib tetangga mereka, AC Milan, Inter kini diakuisisi perusahaan Amerika Serikat.

Rossoneri pimpinan investor China, Li Yonghong, gagal melunasi utang kepada Elliott Management, Juli 2018.

Pada 2022 Elliott akhirnya menjual kepemilikan Rossoneri kepada RedBird Capital, perusahaan investasi asal New York, seharga 1,2 miliar euro.

Aroma Amerikanisasi pun semakin pekat di Serie A.

Sampai saat ini ada 7 klub yang saham mayoritasnya dikuasai investor Amerika Utara (termasuk Kanada), bahkan 8 jika menghitung tim promosi musim depan, Parma.

Jumlah tersebut sudah mencakup nyaris separuh peserta kompetisi level tertinggi Liga Italia.

Oaktree menegaskan pihaknya akan mengelola Inter Milan pasca-penyitaan ini dengan komitmen tinggi.

Mereka siap bekerja sama dengan jajaran direktur yang telah menghadirkan sukses bagi Inter, yakni Giuseppe Marotta dan kolega.

"Oaktree berdedikasi untuk mencapai hasil terbaik demi kemakmuran jangka panjang Inter Milan dengan fokus awal terhadap stabilitas operasional dan keuangan klub serta pemangku kepentingannya," begitu bunyi pernyataan resmi entitas usaha asal Los Angeles.

"Oaktree berkomitmen untuk bekerja sama dengan tim manajemen Inter Milan saat ini, partner, liga, dan badan pengatur guna memastikan klub dalam posisi sukses di dalam dan luar lapangan, berfokus kepada manajemen, operasi, dan tata kelola yang kuat dengan visi pertumbuhan dan kesuksesan yang berkelanjutan," lanjutnya.

Daftar Pemilik Klub Serie A 2023-2024

Atalanta: Stephen Pagliuca, AS (saham 55 persen)
Bologna: Joey Saputo, Kanada (99,93 persen)
Cagliari: Tommaso Giulini, Italia (100 persen)
Empoli: Fabrizio Corsi, Italia (48,9%)
Fiorentina: Rocco B. Commisso, Italia-AS (97%)
Frosinone: Maurizio Stirpe, Italia (100%)
Genoa: 777 Partners, AS (99,89%)
Inter Milan: Oaktree Capital, AS
Juventus: Keluarga Agnelli via Exor, Italia (63,7%)
Lazio: Claudio Lotito, Italia (66,7%)
Lecce: Saverio Sticchi Damiani (54,6%)
Milan: Gerry Cardinale via RedBird, AS (99%)
Monza: Keluarga Berlusconi, Italia (100%)
Napoli: Aurelio De Laurentiis, Italia (100%)
Roma: Dan Friedkin, AS (100%)
Salernitana: Danilo Iervolino, Italia (100%)
Sassuolo: Keluarga Squinzi, Italia (100%)
Torino: Urbano Cairo, Italia (100%)
Udinese: Keluarga Pozzo, Italia (100%)
Verona: Maurizio Setti, Italia (100%)

(TRIBUN KALTENG)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved