Liga Europa

Adu Bacot Xabi Alonso dan Gasperini di Final Liga Europa, Atalanta Bungkam Bayer Leverkusen

Xabi Alonso dan Gasperini tertangkap kamera saling adu bicara saat babak final Liga Europa yang mempertemukan Bayer Leverkusen dan Atalanta

Editor: amirul yusuf
Twitter atau X Bayer Leverkusen/@bayer04_en
Xabi Alonso dan Gasperini tertangkap kamera saling adu bicara saat babak final Liga Europa yang mempertemukan Bayer Leverkusen dan Atalanta 

TRIBUNKALTENG.COM - Xabi Alonso dan Gasperini tertangkap kamera saling adu bicara saat babak final Liga Europa yang mempertemukan Bayer Leverkusen dan Atalanta.

Atalanta tak terbendung saat menghadapi Bayer Leverkusen pada partai puncak Liga Europa di Aviva Stadium, Kamis (23/5/2024) dini hari.

Tim asuhan Gasperini sukses menghajar sang kampiun Bundesliga dengan skor telak 3-0.

Kini Bayer Leverkusen masih akan menghadapi Kaiserslautern di final DFB Pokal pada Minggu (26/5/2024) pukul 01.00 WIB.

Tiga gol Atalanta tercipta berkat Hat-trick dari Ademola Lookman yang mengantarkan Atalanta ke podium juara.

Winger timnas Nigeria itu berhasil membuka jalur kemenangan Atalanta dengan mencetak gol perdana saat laga berjalan 12 menit.

Baca juga: Nasib Jordi Amat di Timnas Indonesia, Peluang Tersingkir dari Starter Gegara Bek Venezia Jay Idzes

Baca juga: Pesan Ronaldo Jelang Real Madrid vs Dortmund Final Liga Champions, Kapten Al Nassr Doakan Toni Kroos

Selang 14 menit kemudian, Lookman kembali menggetarkan jala gawang musuh lewat tembakan dari penalty arc.

Lookman melengkapi trigolnya pada menit ke-75 via lesakkan kaki kiri di dalam kotak penalti.

Situasi sempat memanas di tengah pertandingan.

Pelatih dari kedua kubu, Gian Piero Gasperini dan Xabi Alonso, terlibat sedikit perselisihan.

Peristiwanya bermula ketika bek Leverkusen, Berat Djimsiti, melanggar Exequiel Palacios dan diganjar kartu kuning.

Xabi merespons kejadian tersebut dengan melakukan protes ke bangku cadangan tim musuh.

Dia memperlihatkan sebuah gerakan untuk menunjukkan banyaknya pelanggaran yang dilakukan para pemain Atalanta.

Tak tinggal diam, Gasperini menanggapi Xabi lewat gesture balasan.

Juru taktik asal Italia itu menoleh ke arah pelatih lawan dan menutup mulutnya dengan jari.

"Diam! Diam! Kamu terlalu banyak bicara," kata Gasperini kepada Xabi.

Namun, insiden di pinggir lapangan tidak merembet kemana-mana.

Kedua pelatih tetap saling menunjukkan rasa hormat meski terlibat rivalitas panas.

Bahkan Xabi tak segan memuji Gasperini.

"Ketika Anda kalah, maka terasa sulit, tetapi saya harus menberikan selamat kepada dia," tutur eks gelandang Real Madrid itu.

"Dia memainkan beberapa laga final dan hari ini mereka menjadi tim terbaik."

"Saya mengucapkan selamat kepada dia dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya," ucap Xabi.

* Pengakuan Xabi Alonso

Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, berbesar hati menerima kegagalan timnya menjuarai Liga Europa. Dia juga mengakui Atalanta tampil lebih baik.

Pupus sudah harapan Bayer Leverkusen untuk merengkuh titel kampiun Liga Europa 2023-2024.

Leverkusen gagal menjadi juara usai dipecundangi Atalanta di partai final.

Bermain di Aviva Stadium, Dublin, Rep. Irlandia, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB, anak asuh Xabi Alonso kalah dengan skor 0-3.

Trigol kemenangan La Dea diborong oleh Ademola Lookman.

Penyerang Timnas Nigeria itu mencetak gol pada menit ke-12, 26, dan 75.

Jika menilik statistik pertandingan, Leverkusen sebenarnya tampil lebih mendominasi.

Die Werkself yang tiba dengan catatan unbeaten dalam 51 pertandingan unggul dalam penguasaan bola hingga 58 persen.

Meski begitu, Leverkusen justru mengalami kesulitan menciptakan peluang gol.

Mereka hanya mencatatkan 3 tembakan tepat sasaran dari 10 percobaan.

Di sisi lain, Atalanta mampu mengoptimalkan peluang dengan lebih baik.

Tim asuhan Gian Piero Gasperini mampu melepaskan 7 tembakan ke arah gawang dari jumlah percobaan yang sama.

Usai pertandingan, Xabi Alonso tak malu untuk mengakui bahwa timnya kalah efisien dari Atalanta.

Secara kesuluruhan, pria asal Spanyol itu juga menyebut Atalanta tampil lebih baik.

"Kami tidak berencana mengalami hari buruk hari ini," kata Xabi Alonso seperti dikutip BolaSport.com dari TNT Sports.

"Kami tidak dapat mengatasi banyak situasi sulit karena Atalanta menuntut begitu banyak dari Anda."

"Situasi satu lawan satu, duel, namun kami tidak mendapatkan bola dalam situasi yang tepat untuk dimanfaatkan."

"Mereka melakukannya dengan sangat baik," imbuh eks gelandang Timnas Spanyol ini.

Selain gagal menjadi juara, hasil ini juga membuat rekor tak terkalahkan Leverkusen terhenti.

Sang jawara Bundesliga musim ini juga tak bisa meraih treble winners karena trofi Liga Europa lepas ke tangan Atalanta.

Namun, Leverkusen masih berpeluang untuk mengakhiri musim dengan dua gelar juara.

Pasalnya, masih ada satu lagi pertandingan final yang akan mereka lakoni.

Bayer Leverkusen akan menghadapi Kaiserslautern di final DFB Pokal.

Duel tersebut digelar pada Sabtu (25/5/2024) waktu setempat atau Minggu pukul 01.00 WIB.

(TRIBUN KALTENG)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved